Bibi Wu berguling-guling dengan tubuh matangnya, matanya setengah tertutup, desahan kecil terus menerus keluar dari bibirnya, menggoda dan memikat.
Pada saat ini, daerah intim Bibi Wu seperti bendungan yang pecah, tidak terkendali dan seluruhnya terendam.
"Tian Kecil, kamu sungguh luar biasa, kamu hampir membuat Bibi mati keenakan, mm, ahh... lebih cepat, mm..."
Aku membayangkan Bibi Wu pasti berada di puncak euforia saat itu, tidak lagi peduli akan rasa malu, entah dia akan terdengar oleh Wang Xiru di sebelah. Desahannya naik satu demi satu gelombang, semakin memusnahkan jiwa, dan ekspresi wajahnya semakin genit.
Reaksinya juga merangsangku dengan keras, mendorongku untuk tak sadar mempercepat godaan.
"Tian Kecil, kamu... kamu benar-benar tahu caranya, mm... selama bertahun-tahun ini, tidak ada pria yang pernah menciumku di sana, kamu yang pertama... rasanya begitu enak, ah ah..."
"Aku tidak tahan lagi, aku tidak bisa menahan diri, aku akan kehilangan kendali..."