"Ah..."
"Perih, benar-benar perih, Xu Tian, tolong berhenti sekarang!"
Yang Yaxue baru saja membiarkan aku masuk sedikit ketika dia berteriak kesakitan, wajahnya penuh penderitaan, alisnya mengkerut erat.
Sensasi yang ketat itu membuatku sulit untuk bergerak sedikit pun.
Meskipun aku belum sepenuhnya masuk, kehalusan dan ketatannya sudah membuatku terapung-apung.
Rasanya mendesak ini adalah sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh Kakak Xinru ataupun Saudara Perempuan Qing.
Jika aku memaksa masuk sekarang, aku pasti akan melukai tubuhnya, bahkan bisa saja membuatnya pingsan karena rasa sakit.
Jadi, perlulah pelumasan tambahan, untuk benar-benar melonggarkan tubuhnya, baru aku bisa masuk lebih lancar.
Memikirkan hal ini, aku menarik nafas dalam dan perlahan menarik diri.
"Xu Tian, tidak apa-apa, aku... aku bisa tahan..."
Mata Yang Yaxue penuh dengan air mata saat dia menatapku, wajah kecilnya penuh keteguhan.
Semakin dia seperti ini, semakin aku tidak tega melukainya.
