"Ya, kemampuan Xu Tian memang gak jelek, ya."
Wang Xiru menatapku tajam dan menyaringkan kata-kata di antara giginya.
"Ayo, jangan hanya berdiri di situ. Aku akan mengajakmu ke kafe untuk minum kopi."
Saat itu juga, Wang Xiru menggandeng tanganku dan berjalan keluar.
"Tentu, aku yang traktir."
Yang Yaxue mengikuti tanpa ragu-ragu.
"Ayo, Miss Yang, silakan duduk."
Wang Xiru duduk di sebelahku sambil berbicara, membuat Yang Yaxue tidak punya pilihan kecuali duduk di hadapanku.
"Miss Yang, aku dengar kamu sama Xu Tian teman sekelas, ya? Pasti sangat akrab," tanyanya sambil terseyum.
"Iya, tentu saja, kami sangat berteman baik," jawab Yang Yaxue sambil tersenyum.
Mendengar ini, aku meringis.
Gadis ini bisa berbohong tanpa berkedip.
Di sekolah, dia bahkan tidak mau melihatku langsung, apalagi memiliki hubungan yang dekat.
"Hehe, begitu ya..."