"Saudari Qingxue, beberapa klien tetap mencarimu untuk membicarakan kegiatan team building," tahukah kamu?
Orang yang berdiri di luar pintu tidak lain adalah Liang Lu, yang sudah membantuku dengan pendaftaran tadi.
"Baik, aku mengerti." Liu Qingxue mengusap rambutnya dan berjalan pergi, dengan pinggulnya yang bergoyang.
"Guru Xu, apakah kamu kenal Saudari Qingxue dari sebelumnya? Aku rasa dia mempunyai kesan yang baik terhadapmu." Liang Lu benar-benar memulai percakapan denganku setelah melihat Liu Qingxue berjalan pergi.
"Yeah! Aku melihatnya saat pertama kali Kakak Xinru membawaku ke sini," sahutku dengan senyuman.
"Benarkah..."
Liang Lu memberikanku senyum hangat dan mendekat padaku.
Dia mengenakan busana yoga yang rendah, dan saat dia condong, belah dadanya yang menggoda menjadi sangat terlihat.
Mungkin karena gym dipenuhi oleh wanita dan aku buta, dia tak berkeberatan sama sekali tidak mengenakan bra di dalamnya—semuanya terbungkus pas.
