Namun, yang membuatku kecewa adalah dia seolah tidak berniat mencariku, dia bahkan tidak menyapaku.
Aku tersenyum paksa, berpikir betapa konyolnya aku.
Dia adalah seorang wanita muda kaya, dan aku? Hanya anak miskin dari desa.
Apakah seekor kodok sedang mendambakan daging angsa?
Yang tidak kusangka, adalah setelah latihan di gym, dia benar-benar masuk ke ruang pijat bersama dua gadis itu.
"Qingqing, Nian Nian, ini adalah terapis pijat yang pernah kusebutkan sebelumnya, Xu Tian."
"Dia benar-benar ahli. Kalau kalian ingin pijat, kalian bisa datang kemari dan mencobanya," kata Yang Yaxue dengan senyum.
Kedua gadis itu memandangku dari atas ke bawah, mata mereka penuh dengan penghinaan.
Jelas, mereka tidak memikirkanku terlalu tinggi.
"Baiklah, lalu mulailah dengan pijatan, kami akan kembali," kata mereka.
Kedua gadis itu pamit pada Yang Yaxue dan berjalan menjauh dengan anggun.
