Sebuah malam yang tenang berlalu, dan tepat saat aku tiba di gym keesokan harinya, Yang Yaxue datang mencariku.
"Xu Tian, sudah sarapan? Aku khusus belikan bakpao ini untukmu; rasanya enak banget loh."
Sambil bicara, dia meletakkan bakpao itu di sampingku, dengan mudah bisa dijangkau.
Hari ini, dia mengenakan pakaian yoga pink yang melekat di tubuhnya, sempurna menonjolkan bentuk tubuhnya yang indah bagai pahatan.
Terutama dua buah persik menggoda di dadanya, mereka memancarkan pesona yang menarik.
Saat dia mendekat, aku bisa mencium aroma khas gadis muda yang berasal darinya.
Sambil berbicara, dia bahkan tersenyum genit padaku, sungguh sangat menggoda, hampir saja mencuri jiwaku.
Sejak pertemuan terakhir kami dua hari lalu, aku belum melihatnya dan, jujur saja, aku cukup merindukannya.
Tapi dia bukan tipe wanita yang menunjukkan kepedulian pada orang lain. Membelikanku sarapan seperti ini membuat jelas bahwa tujuannya datang kepadaku tidaklah murni.
