"Mmm..."
Setelah tekan beberapa kali, Yazhi mulai memutar badannya dengan nyaman dan dengan malas berkata, "Xu Tian, aku benar-benar nggak nyangka kamu punya keahlian ini; kamu sungguh berbakat."
Aku tersenyum bangga, ini datangnya dari mana?
Karena ini tentang pijatan, hanya fokus di pinggang saja tentu nggak cukup.
Jadi, setelah menekan untuk sementara waktu, tanganku mulai pelan-pelan menggerakkan ke atas menyusuri sisinya.
"Mmm... rasanya enak sekali, ini terlalu nyaman."
"Mmm... geli sekali, hehe..."
Yazhi terus mengeluarkan suara "mmm, ah" sambil mendesah. Suaranya secara alami menggoda, tipe yang secara memikat menggoda, membuat desahannya menjadi semakin memikat.
"Nggak heran Yaxue sering pergi ke gym itu; aku rasa untuk mendapatkan pijatan darimu."
"Benar, dia jatuh cinta padamu waktu kamu memijatnya?"
Dia bertanya dengan lembut.
"Itu... aku beneran nggak tahu."
Bisa kuberi tahu dia bahwa dia menyukaiku karena aku "di bawah sana" kuat?
