"Master Xu, tidak ada orang sekitar. Bagaimana kalau kamu memberikan saya pijatan untuk melonggarkan otot-otot saya dulu? Rasanya akan lebih enak ketika saya mulai berolahraga nanti," kata Lili dengan suara yang sangat menggoda yang membuat saya merasa kering dan terkunci lidah.
"Oke, tentu saja."
Saya menelan ludah dengan keras dan cepat mengantar dia ke ruang pijat, lalu bergegas menutup pintu.
"Master Xu, apa saya harus melepas pakaian saya?" tanya Lili dengan suara lembut.
"Ya, pijatannya lebih efektif begitu," kata saya.
"Oh... "
Saat dia mulai mengangkat bajunya, sepertinya dia teringat sesuatu dan berkata dengan suara rendah, "Bagaimana kalau kamu yang membantu menanggalkannya?"
Kata-katanya langsung menggairahkan saya.
Saya meraih dan dengan percaya diri melepas blus dan celananya, meninggalkan dia hanya dengan pakaian dalam sebelum membuatnya berbaring di meja pijat.
Saya mengeluarkan minyak esensial, mulai menggosokkannya di antara tangan saya, dan mulai memijat.
