Sikap Fiona langsung berubah saat ia mendengar suara tegas Ewan; ia berubah dari ular api yang siap menyengat menjadi merpati lembut yang siap disembelih.
"Ewan," dia menangis, berlari mendekatinya seakan-akan rakit penyelamat baru saja muncul di tengah lautan drama yang bergolak.
Tindakan penuh kasih sayang saat di depan umum muncul, dan Ewan memperbolehkannya, membiarkan Fiona bertengger di dadanya dan memeluk pinggangnya. Namun, matanya tetap fokus pada Athena, sumber ketegangan yang tak terduga.
Dia hanya mampir untuk bertemu manajer tentang sebuah kesepakatan, berpikir itu akan cepat selesai. Kalau saja dia tahu bahwa dia akan masuk ke medan pertempuran, pastilah ia akan mengubah rute. Kepalanya berdenyut dengan beban sakit kepala yang mendekat, dan melihat Athena setelah beberapa hari membuatnya merasa aneh kehilangan.
Namun, dia tetap fokus pada masalah yang mendesak. "Ada apa, Carlos? Apa yang terjadi dengan tunanganku?"