"Benar-benar, Athena, baru beberapa jam yang lalu kamu selamat tipis-tipis, dan kamu sudah berusaha terlibat dalam masalah lain lagi?" tanya Aiden, melangkah ke dalam kamar, diikuti oleh Gianna, setelah Mary dan Matthew pergi dengan marah—mereka sempat menguping.
Gianna tercengang, itu masih kata yang paling ringan.
Athena mendengus pelan dan berpaling dari mereka, menuju anak-anaknya yang juga menunjukkan ekspresi kaget di wajah mereka.
"Kamu tidak bisa menyalahkan saya. Mereka membuat acara sombong di hadapan anak-anak saya," katanya akhirnya, mengayunkan kakinya keluar dari tempat tidur, menguji kekuatannya dengan menepukkan mereka pelan ke lantai.
Aiden menggelengkan kepala. "Seharusnya kamu mengabaikan mereka saja."
Athena mengutuk dan berputar menghadapinya, menatapnya dengan pandangan yang membara. "Kenapa suaramu seolah-olah kamu tidak tahu mereka itu seperti apa? Kenapa kamu biarkan mereka menangani saya?"
