Zane masih terkejut bahwa dia benar-benar telah menemukan Athena. Dia tetap tidak bergerak, bahkan setelah Athena memanggil namanya dengan ragu, membuatnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi.
Dia menyaksikan dia menggelengkan kepalanya perlahan seolah ingin menghilangkan bayangannya itu dari pandangannya, melihat dia mengangkat matanya kembali kepadanya, dahi berkerut, kemungkinan besar bertanya-tanya apa yang dia lakukan di depannya sebagai ilusi.
"Mengapa aku bisa melihatmu?" Dia mendengarnya bergumam dari waktu ke waktu, sambil bersandar di pohon dan menutup matanya, akhirnya menyerah untuk mengusirnya, sementara tangannya semakin erat memegang senjata.
Saat itulah dia tersadar dari lamunannya, dan memperhatikan Athena dengan baik. Dia terlihat berlumuran darah, dari kepala sampai kaki, seolah-olah dia telah berenang dalam darah. Apakah semua darah itu darahnya? Dia bertanya-tanya, mendekatinya.
