Chapter 128 - Makan Malam Natal II

Ewan menarik napas lembut, berusaha menenangkan degupan yang semakin kencang di hatinya saat Athena mendekat kepadanya, setelah menutup pintu di belakangnya.

Apa yang sedang dia lakukan? Dia bertanya-tanya, memperhatikan kilau dingin di matanya yang hanya memperkuat kegelisahannya. Pandangannya melirik ke pintu sejenak, dan dia seakan bisa mendengar bisikan teman-temannya di dalam, rasa ingin tahu mereka berhamburan ke koridor seperti tamu yang tak diundang.

Selama satu jam, dia berdiri di luar, hinanya antara ingin menjadi bagian dari kesenangan dan merasa seperti orang luar.

Setiap tawa yang terdengar melalui pintu, membuat hatinya semakin terasa tercekat dan kepalanya semakin berdenyut. Setiap cekikan gelak di dalam terasa seperti tusukan di perutnya, pengingat dari apa yang telah dia lewatkan.

Hanya ketika sakit itu mengancam untuk menguasainya, dia memutuskan untuk mengetuk, mencari jawaban—jawaban yang dia khawatirkan hanya akan mengarah ke lebih banyak pertanyaan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS