Pementasan yang menggambarkan kelahiran Yesus—inti sejati Natal—sungguh luar biasa.
Setiap adegan berlangsung, Athena terus tersenyum lebar, hatinya penuh cinta dan bangga kepada anak-anaknya dan juga anak-anak lain yang berhasil membuat drama kuno ini menjadi suatu pemandangan yang mengagumkan, dengan naik ke panggung tanpa satu kesalahan pun. Para guru benar-benar telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik!
Athena menonton putrinya menggendong bayi Yesus, dan tidak bisa menahan tawa yang meledak dari bibirnya melihat keanggunan ibu yang tampaknya diwujudkan sempurna oleh gadis kecilnya. Di sampingnya, Gianna tertawa lebih bebas lagi, menangkap momen-momen tersebut dengan kameranya sebagai potret kegembiraan.
Jika Athena melirik ke arah Ewan, dia akan melihat kegembiraan di matanya, senyum di bibirnya mengembang meski ada kegelisahan yang menggelora di dalam dirinya.
