Fiona tidak bisa makan lagi, tidak dengan tatapan kembar yang panas menekannya—tatapan yang memantulkan Ewan ketika ia dipenuhi amarah.
Dia mengutuk tangannya yang gemetar saat garpunya jatuh ke lantai dengan suara yang menyakitkan, menarik perhatian hampir semua orang di kantin. "Mengapa kalian, para idiot, gemetar? Mereka hanya anak-anak kecil saja! Tidak lebih dari usia enam tahun!"
Namun, meskipun dia meludahkan kata-kata ini, hatinya terasa seolah terjepit dalam sebuah alat pengikat. Mengabaikan sendok yang tergeletak di lantai, dia bangkit dengan canggung dari kursinya dan terburu-buru keluar dari kantin, mengabaikan bisikan yang mengikuti di belakangnya seperti bayang-bayang tak diinginkan.
Sebagian besar pengamat menganggapnya tidak beradab karena meninggalkan garpu di lantai, yang hanya mengingatkannya pada sebutan menghina dari gadis kecil itu—babi tak beradab.
