Setelah mengalahkan Jörmungandr dan melewati portal yang tak terduga, Yan Xuan berdiri di tempat yang asing. Dunia di sekelilingnya tampak sangat berbeda, seakan-akan ia terlempar ke dimensi yang jauh lebih aneh dari dunia yang biasa ia kenal. Langit tidak lagi cerah, dan udara terasa lebih berat. Tidak ada bintang yang bersinar, hanya kegelapan yang menyelimuti ruang yang seakan tak berujung.
"Hey, di mana ini?" tanya Yan Xuan, sedikit kebingungan. Ia menatap sekeliling dengan mata buta, namun Qi-nya mampu merasakan segala sesuatu yang ada di dekatnya. Namun, tidak ada jawaban.
Tiba-tiba, dalam sekejap, tubuhnya kembali ditarik, dan portal yang baru saja ia lewati tampaknya menutup, membawa Yan Xuan kembali ke dimensi asalnya.
Yan Xuan terdiam, merasa aneh. Ternyata ia baru saja kembali ke tempat yang seharusnya ia kenal, meskipun semuanya tampak berbeda. Namun, kebingungannya belum berakhir. Di luar, ia masih merasa ada sesuatu yang ganjil terjadi, seperti halusinasi yang tidak bisa ia pahami sepenuhnya.
[System]
Nama: Yan Xuan
Umur: 196
Ras: Manusia
Dimensi Asal: Murim
Tingkat: ???
Kekuatan: ???
Qi: ???
Teknik: ???, ???, ???
Hewan Peliharaan: Long Yu
Deskripsi: Seseorang yang sangat kuat namun buta, mampu melihat dengan Qi yang mengalir ke matanya, melampaui batasan tubuh dan usia. Ia memiliki kemampuan menciptakan dimensi di alam sadarnya menggunakan teknik yang tidak diketahui.
---
Di Gerbang Dimensi
Ketika Kade Astral dan para apostle menyaksikan kejadian ini, mereka masih kebingungan. Sosok pria yang tiba-tiba muncul dari dimensi itu, Yan Xuan, adalah manusia, tetapi sepertinya bukan manusia biasa. Keberadaan pria ini membuat suasana menjadi tegang.
"Siapa sebenarnya dia?" Raka Santosa bertanya, matanya penuh rasa penasaran. "Dari mana dia berasal?"
Para apostle lainnya hanya bisa mengamati dengan cemas. Keberadaan Yan Xuan membuat mereka bertanya-tanya—dimensi Murim yang disebutkan, apakah itu dunia yang mereka ketahui? Apakah ada dimensi lain selain yang mereka kenal? Semua hal ini terasa sangat membingungkan, apalagi mengingat umur Yan Xuan yang hampir mencapai dua abad.
"Umurnya hampir dua abad?" Amara Putri berbisik, terkejut dengan informasi yang muncul di layar sistem. "Tapi bagaimana dia bisa mencapai umur segitu sebagai manusia?"
Seorang apostle lainnya bergumam, "Apa yang terjadi di dunia ini? Dimensi Murim… Apa itu? Apakah ada dimensi lain seperti kita?"
Namun, yang paling mengejutkan adalah kemampuan Yan Xuan untuk menciptakan dimensi di alam sadarnya. Reaksi para apostle sangat jelas. Mereka bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang manusia bisa memiliki kemampuan seperti itu?
"Dia... bisa menciptakan dimensi di alam sadarnya?" Dimas Wijaya bertanya dengan nada terkejut. "Bagaimana bisa dia melakukan hal itu? Itu bukan kemampuan manusia biasa."
Kade Astral yang menyaksikan peristiwa ini juga merasa ada sesuatu yang tidak biasa dengan Yan Xuan. Kemampuan menciptakan dimensi hanya bisa dimiliki oleh entitas yang sangat kuat, bahkan di dunia para konstelasi. Dan Yan Xuan, seorang manusia biasa, bisa melakukannya?
"Ini tidak masuk akal," Amara Putri menambahkan. "Dimensi di alam sadar... ini seperti kemampuan yang hanya dimiliki oleh konstelasi tinggi."
"Jadi, dia bukan sembarang manusia?" tanya Raka Santosa, matanya terbuka lebar. "Bagaimana mungkin manusia bisa mencapai kemampuan semacam itu?"
Dengan informasi yang semakin membingungkan, para manusia dan apostle yang ada di sekitar gerbang mulai semakin ragu dan penuh pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi? Yan Xuan, dengan kemampuan yang tampaknya melampaui batasan manusia, memunculkan pertanyaan besar di benak mereka semua.
Tiba-tiba, layar biru sistem muncul kembali, kali ini memberikan informasi tambahan.
[System: Informasi tambahan ditemukan]
[System: Yan Xuan adalah seorang manusia dari dimensi Murim yang melampaui batasan manusia biasa. Kemampuannya untuk melihat meskipun buta berasal dari Qi yang mengalir ke matanya, melampaui batasan tubuh dan usia. Ia mampu menciptakan dimensi di alam sadarnya menggunakan teknik yang tidak diketahui.]
Setelah informasi ini muncul, para manusia dan apostle yang menyaksikan peristiwa ini semakin bingung. "Dia… ternyata manusia biasa?" seseorang bergumam. Namun, statusnya yang tidak diketahui dan kemampuannya yang luar biasa menambah rasa penasaran mereka.
"Bagaimana bisa dia menciptakan dimensi dalam alam sadarnya?" tanya seorang apostle, masih terkejut. "Apa yang ada di dalam teknik itu? Bukankah itu... melampaui kemampuan manusia biasa?"
"Apakah dia juga datang untuk berpartisipasi dalam pertarungan melawan gerbang?" tanya Raka Santosa.
Namun, Kade Astral yang sedang mengamati dari jauh, merasakan adanya perubahan dalam dirinya. Ia tahu bahwa Yan Xuan bukanlah sosok yang bisa dianggap enteng. Bahkan, dengan kehadirannya yang tak terduga, dimensi ini seolah terbuka untuk ancaman yang lebih besar.
Kade kemudian menatap layar sistem yang menampilkan status Yan Xuan. "Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" gumam Kade dalam hati, sambil mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.