Setelah insiden di Kota Cahaya, Aria mulai mempertanyakan niat Liora. Ia merasa bahwa ia tidak diberi jawaban yang cukup. Di sisi lain, Kael terus muncul, menawarkan bantuan yang terdengar menggoda.
Suatu malam, Kael datang langsung ke tempat Aria disembunyikan. "Apa kamu tidak bosan dengan semua larangan mereka?" tanya Kael. "Aku bisa memberimu jawaban yang mereka sembunyikan."
Aria, meskipun ragu, akhirnya memutuskan untuk mengikuti Kael, setidaknya untuk sementara. Kael membawanya ke dunianya—tempat gelap yang penuh dengan api dan bayangan. Berbeda dengan Kota Cahaya yang terang, dunia ini terasa liar dan berbahaya. Namun, Kael memperlakukannya dengan ramah.
"Aku tahu kamu tidak mempercayai aku," kata Kael. "Tapi aku akan memberimu satu kebenaran. Kamu bukan manusia biasa."
Aria terkejut. "Apa maksudmu?"
Kael menjelaskan bahwa Aria adalah keturunan dari seorang malaikat dan manusia—sesuatu yang sangat langka. "Kamu adalah simbol keseimbangan," kata Kael. "Dan itulah mengapa aku membutuhkanmu. Bersamamu, aku bisa menghancurkan perjanjian kuno dan menciptakan dunia baru."
Aria merasa bingung. Kael memberinya informasi yang Liora sembunyikan, tetapi apakah ia bisa dipercaya?