Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kumpulan Puisi Dengan kesimpulan dan Makna Yang Dalam

Dimas_azriya
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
21
Views
Synopsis
Saya mencoba kreasi baru, saya menyusun puisi ciptaan saya, setiap puisi akan menjelaskan maknanya
VIEW MORE

Chapter 1 - Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa

Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa 

Karya : Dimas Azria 

Ibu, kau adalah wanita terhebat sepanjang masa 

Kau merawatku dengan penuh kasih sayang 

Tutur kata dan perlakuan mu yang begitu lembut 

Doamu selalu menyertai di setiap langkah ku

Kau selalu ada untukku Dengan sabar dan penuh kasih sayang kau merawatku 

Mendidikku dengan penuh kesabaran dan keihklasan 

Membuatku tumbuh menjadi orang yang hebat 

Oh, ibuku Perjalananku di dunia masihlah panjang 

Namun aku masih tidak berbakti kepadamu 

Aku masih sering lupa membersihkan tanganmu yang luka 

Segala rintangan kau hadapi hanya untukku Kebaikan mu seluas Samudra 

Tak mampu ku membalas kebaikan mu 

Terimakasih atas apa yang kau berikan selama ini, wahai ibuku tercinta 

Cianjur, 22 Desember 2024

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak bernama Naufal. Setiap pagi, ia terbangun dengan aroma masakan ibunya yang menggugah selera. Ibu Naufal, seorang wanita sederhana, selalu mengutamakan kebahagiaan anaknya. Dengan senyum hangat, ia menyiapkan sarapan sebelum Naufal berangkat ke sekolah.

Naufal sering kali teringat akan semua pengorbanan ibunya. Ia ingat saat kecil, ketika ia sakit, ibunya tidak tidur semalaman, merawatnya dengan penuh kasih sayang. Setiap kata lembut yang diucapkan ibunya seakan menjadi obat bagi hatinya. Doa ibunya selalu menyertai setiap langkahnya, memberikan kekuatan saat ia merasa lemah.

Namun, seiring bertambahnya usia, Naufal mulai sibuk dengan dunia luar. Ia terjebak dalam rutinitas sekolah dan teman-temannya, sering kali melupakan sosok yang selalu ada untuknya. Dalam kesibukannya, ia lupa untuk mengucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan ibunya.

Suatu sore, Naufal pulang ke rumah dan melihat ibunya duduk di kursi tua, tangan kirinya terluka akibat mengupas sayuran. Melihat itu, hati Naufal teriris. Ia segera menghampiri ibunya.

"Ibu, maafkan aku. Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri," ucap Naufal dengan suara bergetar.

Ibu hanya tersenyum lembut. "Nak, Ibu tidak pernah mengharapkan balasan. Cukup kau ingat untuk selalu bersyukur."

Naufal merasa hatinya berat. Ia memegang tangan ibunya, merasakan kasih sayang yang tak terhingga. Dalam momen itu, ia berjanji untuk lebih menghargai ibunya.

Hari-hari berikutnya, Naufal mulai mengubah sikapnya. Ia membantu ibunya di dapur, mendengarkan cerita-cerita masa lalu, dan menghabiskan waktu bersamanya. Setiap tawa dan cerita yang dibagikan semakin mempererat ikatan mereka.

Suatu malam, saat berbincang di teras, Naufal berkata, "Ibu, terima kasih atas segalanya. Kasih sayangmu adalah anugerah terindah dalam hidupku."

Ibu tersenyum, matanya berbinar. "Ibu akan selalu ada untukmu, Nak. Kasih sayang Ibu tidak akan pernah pudar."

Naufal tahu, meskipun perjalanan hidupnya masih panjang, ia tidak akan pernah melupakan kasih sayang ibunya yang tulus. Ia bertekad untuk selalu mengingat dan menghargai setiap momen bersama ibunya, karena kasih sayang ibu adalah harta yang tak ternilai.

Makna Yang Dapat Kita Ambil

Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tuntutan, sering kali kita melupakan sosok-sosok yang paling berharga dalam hidup kita. Dalam cerpen "Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa," kita diajak untuk merenungkan betapa besar pengorbanan seorang ibu. Ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang selalu siap memberikan yang terbaik bagi anaknya, tanpa mengharapkan imbalan.

Setiap pengorbanan yang dilakukan oleh ibu, meski terlihat sederhana, menyimpan makna yang dalam. Dari menyiapkan sarapan hingga merawat anak saat sakit, semua itu adalah ungkapan cinta yang tulus. Naufal, sebagai tokoh utama, mengalami perjalanan emosional yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen bersama orang tua. Kesibukan dan rutinitas sering kali membuat kita terjebak dalam dunia kita sendiri, melupakan betapa berharganya kasih sayang yang diberikan oleh mereka.

Ketika Naufal menyadari bahwa ibunya telah berkorban banyak untuknya, ia merasakan penyesalan yang mendalam. Dalam momen itu, terbuka kesadaran baru dalam dirinya. Ia berjanji untuk lebih menghargai ibunya, memahami bahwa waktu yang dihabiskan bersama adalah harta yang tak ternilai. Setiap tawa, cerita, dan kebersamaan menjadi pengingat akan ikatan yang kuat antara ibu dan anak.

Cerita ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya rasa syukur. Naufal belajar bahwa ucapan terima kasih dan perhatian kecil pun dapat memberikan kebahagiaan yang besar bagi ibu. Kasih sayang yang abadi tidak hanya terletak pada pengorbanan, tetapi juga pada penghargaan yang kita tunjukkan kepada orang-orang terkasih.

Di akhir cerita, kita melihat bagaimana Naufal mengubah sikapnya. Ia mulai menghabiskan waktu lebih banyak dengan ibunya, membantu di dapur, dan mendengarkan cerita-cerita masa lalu. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Melalui tindakan sederhana, Naufal menunjukkan bahwa kasih sayang ibu adalah fondasi yang kuat dalam hidupnya.