Lani kemudian mendapatkan sebuah ide—mungkin mereka harus mengikuti jejak yang tersembunyi di tempat lain. Setelah lama berpikir, Fikri mengingat cerita lama yang pernah didengarnya dari kakeknya, tentang sebuah gua tersembunyi di tepi bukit yang konon menjadi tempat para petualang kuno pernah meninggalkan pesan. Gua itu sangat jarang dikunjungi, karena hanya orang-orang tertentu yang tahu letaknya. "Gua itu bisa menyimpan sesuatu yang penting," ujar Fikri penuh keyakinan. Tanpa ragu, mereka memutuskan untuk menyusuri jalan berbatu menuju gua itu, melewati pepohonan lebat dan lembah-lembah yang sepi. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada rahasia yang tersembunyi—tetapi juga lebih dekat pada bahaya yang menunggu.