Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

senja di jantung kota tua

F41S_R0lland0
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
41
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - bab 1 senja di pelabuhan ratu

Mentari sore itu lagi pamer banget, warna-warninya kayak lukisan abstrak yang dipajang di langit Pelabuhan Ratu. Amira, arsitek kece dengan rambut sebahu yang selalu klimis, lagi sibuk ngecek desain hotel mewah di laptopnya. Deadline udah kayak setan lapar yang ngejar-ngejar dia tanpa henti. Stress? Pasti Tapi, pantai yang indah ini sedikit banget ngurangin beban pikirannya yang udah kayak gunung Everest.

Amira, cewek ambisius yang udah lulus ITB dengan predikat cum laude, butuh banget refreshing. Liburan kilat ke Pelabuhan Ratu ini adalah penyelamatnya dari rutinitas kerja yang bikin kepala migren. Dia butuh inspirasi, suasana baru, jauh dari hiruk pikuk Jakarta yang selalu bikin jantungnya berdebar-debar, tapi bukan karena cinta, tapi karena macet dan deadline yang gak ada abisnya.

Dia lagi asyik ngecek detail desain, tiba-tiba ada suara gitar akustik yang bikin bulu kuduknya merinding. Suaranya kayak sulap, menghanyutkan dia ke dunia lain. Amira mendongak, melihat cowok dengan rambut agak gondrong, kulit sawo matang, dan senyum yang bikin jantungnya sedikit loncat. Duh, gantengnya bikin jantung copot batin Amira. Dia langsung mikir, "Ini beneran liburan atau malah mimpi?"

Cowok itu nyanyi lagu ciptaannya sendiri, liriknya puitis, melodinya bikin baper tingkat dewa. Suaranya? Kayak punya magic, menghanyutkan Amira ke lautan emosi. Dia lupa sama deadline, lupa sama hotel mewah, lupa sama semuanya. Hanya ada suara merdu itu dan debaran jantungnya yang gak karuan.

Lagu selesai, tepuk tangan bergema di kafe kecil itu. Cowok itu tersenyum, lalu dengan pede banget, mendekat ke meja Amira. "Hai," sapanya dengan senyum yang bikin Amira salah tingkah, "laguku gimana? Keren kan?" Ada sedikit tantangan di akhir kalimatnya.

Amira yang masih terpesona, cuma bisa manggut-manggut sambil senyum malu-malu. "Lagu kamu... amazing banget" katanya, suaranya sedikit gemetar. Duh, kok aku jadi kayak anak SMP lagi?

"Namaku Bram," kata cowok itu memperkenalkan diri. "Senang banget ketemu kamu." Dia nyodorin tangannya.

"Aku Amira," jawab Amira, akhirnya bisa bicara dengan lancar. "Senang juga ketemu kamu." Dia jabat tangan Bram, dan dia merasakan sentuhan yang bikin jantungnya berdebar lebih kencang.

Mereka ngobrol cukup lama. Bram cerita tentang hobinya, musik, lukisan, puisi. Dia kayak seorang seniman sejati yang terjebak di Pelabuhan Ratu. Amira bercerita tentang pekerjaannya, proyek-proyek besar, dan ambisinya yang tinggi. Ada sedikit rasa iri di hati Amira, Bram bisa bebas mengekspresikan diri, sedangkan dia terkekang oleh tuntutan pekerjaan.

Bram ternyata punya jiwa petualang. Dia pernah menjelajah berbagai tempat di Indonesia, mencari inspirasi untuk musiknya. Amira terkesan dengan cerita Bram, dia merasa ada sesuatu yang menarik dan misterius dari sosok Bram. Ada sesuatu yang membuatnya penasaran.

Saat senja mulai meredup, Bram memberikan Amira sebuah lirik lagu yang baru saja ia tulis. Liriknya sederhana, tapi penuh makna. "Ini untuk kamu," kata Bram, "semoga menginspirasi." Dia sedikit menunduk, lalu tersenyum.

Amira menerima lirik lagu itu dengan hati berdebar. Ia merasa tersentuh oleh kebaikan Bram. Ia menyimpan lirik lagu itu dengan hati-hati.

Tiba-tiba, seorang cewek cantik menghampiri Bram. Dia terlihat akrab dengan Bram. "Bram, aku cari kamu kemana-mana" kata cewek itu dengan nada sedikit cemburu. Amira sedikit terkejut. Pacarnya? Atau...?

Bram terlihat sedikit canggung. "Ini Amira," katanya memperkenalkan Amira. "Kita baru aja ketemu."

Cewek itu menatap Amira dengan tajam. "Oh," katanya singkat, lalu menarik tangan Bram dan pergi. Amira terdiam, sedikit merasa kecewa. Ada apa ini?

Mentari telah tenggelam, meninggalkan Amira dengan segudang pertanyaan. Pertemuan dengan Bram telah meninggalkan jejak yang dalam di hatinya, tapi juga sebuah misteri yang harus ia pecahkan. Petualangan cinta Amira baru saja dimulai, dan sepertinya akan lebih seru dari yang ia bayangkan.

Keesokan harinya, Amira memutuskan untuk menjelajahi Pelabuhan Ratu. Dia ingin mencari tahu lebih banyak tentang Bram, tentang musiknya, dan tentang cewek yang menarik tangan Bram pergi kemarin. Dia berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati hembusan angin laut yang sejuk dan suara debur ombak yang menenangkan.

Di sebuah warung makan pinggir pantai, Amira bertemu dengan seorang nenek tua yang ramah. Nenek itu bercerita tentang legenda Pelabuhan Ratu, tentang Ratu Kidul, penguasa laut selatan yang cantik dan misterius. Nenek itu juga bercerita tentang Bram, seorang musisi muda yang terkenal dengan lagu-lagunya yang penuh makna. Bram, katanya, adalah orang yang baik hati dan penuh inspirasi.

Amira merasa penasaran. Dia ingin tahu lebih banyak tentang Bram, tentang musiknya, dan tentang hubungannya dengan cewek yang menarik tangannya pergi kemarin. Dia memutuskan untuk mencari Bram di kafe tempat mereka bertemu kemarin.

Saat Amira sampai di kafe, dia melihat Bram sedang duduk di sudut kafe, sedang asyik menulis lirik lagu. Dia terlihat begitu fokus, begitu terhanyut dalam dunianya sendiri. Amira terdiam sejenak, mengamati Bram dari kejauhan. Dia merasa ada sesuatu yang menarik dan misterius dari sosok Bram. Dia ingin mendekat, ingin berbicara dengan Bram, ingin tahu lebih banyak tentangnya.

Tapi, tiba-tiba, seorang cewek cantik menghampiri Bram. Cewek itu terlihat akrab dengan Bram. "Bram, aku cari kamu kemana-mana" kata cewek itu dengan nada sedikit cemburu. Amira sedikit terkejut. Cewek ini lagi?

Bram terlihat sedikit canggung. "Ini Amira," katanya memperkenalkan Amira. "Kita baru aja ketemu."

Cewek itu menatap Amira dengan tajam. "Oh," katanya singkat, lalu menarik tangan Bram dan pergi. Amira terdiam, sedikit merasa kecewa. Ada apa ini?

Amira merasa ada sesuatu yang aneh. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bram. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang Bram dan tentang cewek itu.

Amira kembali ke hotel. Dia membuka laptopnya dan mulai mencari informasi tentang Bram di internet. Dia menemukan beberapa artikel tentang Bram, tentang musiknya, dan tentang perjalanan-perjalanannya mencari inspirasi. Amira juga menemukan beberapa foto Bram bersama cewek itu. Mereka terlihat begitu dekat, begitu mesra.

Amira merasa semakin penasaran. Dia ingin tahu lebih banyak tentang Bram dan tentang hubungannya dengan cewek itu. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia ingin tahu apa yang disembunyikan oleh Bram.

Amira memutuskan untuk mencari tahu. Dia akan mencari tahu kebenarannya, apapun risikonya. Dia akan mengungkap misteri Bram, meskipun itu berarti harus mengorbankan hatinya.