Lalu datanglah teman-teman polisi yang tewas, lalu menembaki Rizwan. Kaki Rizwan pun terkena tembakan, dan Rizwan berlari dengan kaki pincang. Tak sengaja, di tengah jalan, Rizwan bertemu polwan cantik yang menilang dirinya kemarin.
"Kamu kenapa?" tanya polwan.
"Kaki saya sakit," jawab Rizwan.
Tiba-tiba, teman polisi yang tewas itu datang.
"Hey, berhenti! Serahkan diri Anda!" ucap salah satu polisi sambil menodongkan pistol.
Rizwan pun panik. Dengan cepat, Rizwan menyandera si polwan.
"Lu berani bergerak, cewek ini mati!" ucap Rizwan.
Lalu Rizwan perlahan mundur membawa si polwan ke suatu tempat.
Ternyata Rizwan membawa polwan tersebut ke sebuah gubuk di tengah hutan dan polwan tersebut diikat oleh Sirizwan. Sedangkan di kantor polisi sangat panik karena salah satu anggotanya disandera. Lalu para polisi merencanakan sesuatu. Kembali pada Sirizwan dan si polwan, "Kamu kenapa melakukan semua ini?" tanya si polwan. "Saya dendam sama polisi," jawab Sirizwan. "Dendam kenapa?" tanya si polwan. "Dulu kakak saya korban begal, diamelawan begal itu sampai mati, namun kakak saya jadi tersangka