Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sunset Love : Kisah cinta abadi yang terancam oleh rahasia gelap.

🇮🇩Daoistovzdb
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
56
Views
Synopsis
"Sunset Love" adalah kisah cinta yang manis sekaligus menegangkan, berlatar keindahan Pulau Bali yang memukau. Arka, seorang vampir dengan kemampuan unik untuk menikmati sinar matahari terbenam, telah hidup selama berabad-abad dalam kesepian yang mendalam. Kehidupannya yang abadi terancam oleh cinta yang tumbuh di hatinya untuk Dewi, seorang gadis Bali yang ceria dan penuh kehidupan. Cinta mereka, yang bersemi di bawah langit senja Bali yang penuh warna – dengan warna jingga, merah, dan ungu yang melukiskan langit – diuji ketika rahasia Arka terungkap. Dewi harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang kekasihnya, sementara Arka dihadapkan pada pilihan yang sulit: mengorbankan cintanya demi keabadiannya, atau meninggalkan kehidupan abadi yang telah lama ia jalani. Ancaman dari kelompok vampir lain yang memburu Arka karena kemampuannya menambah intrik pada kisah cinta mereka. "Sunset Love" adalah perjalanan emosional yang penuh dengan warna, aroma, dan suara Bali yang memikat, mengungkap arti cinta sejati dan pengorbanan yang rela dilakukan demi cinta tersebut.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 Senja di Tanah Dewata

Mentari mulai merunduk, menjatuhkan kilauan emasnya ke samudra Hindia. Langit Bali berubah menjadi kanvas raksasa, dipenuhi gradasi warna jingga, merah marun, dan ungu yang memesona. Arka, dengan rambut hitam legamnya yang berkilauan bak obsidian, duduk di atas tebing karang, menikmati pemandangan senja yang menakjubkan itu. Ia bukan manusia biasa. Ia adalah vampir, makhluk abadi yang haus darah, namun berbeda dengan vampir lainnya, Arka memiliki kemampuan unik: ia bisa menikmati keindahan matahari terbenam tanpa terbakar.

Selama berabad-abad, ia hidup dalam kesunyian, menyaksikan pergantian zaman, merasakan getirnya kesendirian. Kehidupannya yang abadi terasa hampa, tanpa ada yang mampu mengisi kekosongan di hatinya. Hingga ia bertemu Dewi.

Dewi, dengan senyumnya yang mampu menerangi hari yang paling suram sekalipun, muncul di antara kerumunan wisatawan di pantai Kuta. Rambutnya yang hitam panjang terurai, berkibar lembut tertiup angin laut. Ia tertawa lepas, suaranya merdu bagai alunan gamelan Bali. Arka, yang biasanya hanya mengamati dari kejauhan, merasakan sesuatu yang asing, sesuatu yang membuatnya ingin mendekat, ingin mengenal gadis itu lebih dalam.

Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga. Dewi, yang sedang asyik mengabadikan keindahan senja dengan kameranya, tanpa sengaja menjatuhkan kameranya ke jurang. Arka, dengan kecepatan yang tak mampu dijangkau mata manusia, menyelamatkan kamera itu, dan sejak saat itu, pertemuan-pertemuan mereka semakin sering. Arka, yang terbiasa menjaga jarak, mendapati dirinya tertarik pada keceriaan dan kepolosan Dewi. Ia menemukan dirinya jatuh cinta, sebuah perasaan yang selama berabad-abad ia kira tak akan pernah ia rasakan.

Namun, cinta mereka bukanlah dongeng. Rahasia Arka sebagai vampir mengancam kebahagiaan mereka. Dewi, yang polos dan lugu, akan sangat terkejut jika mengetahui jati diri kekasihnya yang sebenarnya. Dan, ancaman dari kelompok vampir lain yang memburu Arka karena kemampuannya yang unik, semakin memperumit keadaan. Arka harus memilih: mengorbankan cintanya demi keabadiannya, atau meninggalkan kehidupan abadi yang telah lama ia jalani. Senja di Bali, yang dulunya hanya menjadi saksi bisu kesendiriannya, kini menjadi saksi bisu pertarungan batinnya, pertarungan antara cinta dan keabadian.

Aroma kembang sepatu dan dupa memenuhi udara saat Arka dan Dewi berjalan menyusuri pantai. Gelombang menerjang karang, menciptakan simfoni alam yang menenangkan. Dewi, tanpa menyadari bahaya yang mengintai, bercerita tentang mimpinya menjadi fotografer terkenal, mengabadikan keindahan alam Bali untuk dunia. Ia tertawa riang, matanya berbinar-binar, dan Arka merasa hatinya semakin terpaut padanya.

Tiba-tiba, bayangan gelap menghalangi matahari terbenam. Segerombolan vampir, dengan mata merah menyala dan taring yang tajam, muncul dari balik tebing. Mereka adalah anggota "Klan Bayangan," kelompok vampir yang haus kekuasaan dan iri dengan kemampuan Arka untuk menikmati sinar matahari. Mereka telah memburu Arka selama berabad-abad, menginginkan kekuatannya untuk diri mereka sendiri.

"Arka, akhirnya kami menemukanmu!" teriak pemimpin Klan Bayangan, seorang vampir tua dengan aura jahat yang kuat. "Serahkan kemampuanmu, atau kami akan menghancurkanmu!"

Arka melindungi Dewi di belakangnya, tubuhnya menegang. Ia tahu bahwa pertarungan ini tak terelakkan. Jika ia melawan, Dewi akan mengetahui rahasianya. Jika ia menyerah, ia akan kehilangan kekuatannya, dan mungkin juga nyawanya. Lebih dari itu, ia tak akan bisa lagi menikmati senja bersama Dewi.

Dewi, yang awalnya ketakutan, merasakan getaran kekuatan yang luar biasa dari tubuh Arka. Ia melihat kilatan cahaya merah di mata Arka, dan merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Untuk pertama kalinya, ia menyadari bahwa kekasihnya menyimpan rahasia yang sangat besar. Rahasia yang bisa mengancam nyawanya.

Di tengah ketegangan yang mencekam, Arka menatap Dewi. Di matanya, Dewi melihat bukan hanya cinta, tetapi juga keputusasaan dan pengorbanan. Ia tahu, apapun yang terjadi, Arka akan selalu melindunginya. Dan di saat itu juga, Dewi memutuskan untuk tetap bersama Arka, apapun rahasianya, apapun risikonya. Senja di Bali, saksi bisu pertarungan antara cinta dan bahaya, kini juga menjadi saksi bisu janji tersirat di antara dua insan yang berbeda dunia.

Arka, dengan gerakan cepat dan lincah yang tak terduga, melompat ke arah pemimpin Klan Bayangan. Pertempuran sengit pun dimulai. Kekuatan supranatural Arka beradu dengan kekuatan gelap para vampir Klan Bayangan. Udara dipenuhi dengan desingan pukulan dan teriakan. Dewi, yang awalnya hanya bisa menyaksikan dengan terpaku, menemukan keberanian untuk bertindak. Ia mengambil sebuah batu karang tajam dan melemparkannya ke arah salah satu vampir Klan Bayangan, mengalihkan perhatian mereka sejenak.

Meskipun kuat, Arka kewalahan menghadapi jumlah lawan yang banyak. Salah satu vampir berhasil melukai lengannya, dan darah Arka—darah vampir yang memikat—menetes ke pasir. Aroma darah itu semakin menyulut amarah dan keserakahan para vampir Klan Bayangan.

Melihat Arka terluka, Dewi semakin kalut. Ia berteriak memanggil nama Arka, suaranya bercampur antara ketakutan dan keputusasaan. Arka, yang mendengar teriakan Dewi, merasakan sesuatu yang lebih kuat daripada haus darah para vampir: rasa tanggung jawab untuk melindungi wanita yang dicintainya.

Di tengah pertempuran yang semakin sengit, Arka menyadari bahwa ia tak bisa terus bersembunyi. Ia harus mengungkapkan rahasianya kepada Dewi. Dengan sisa kekuatannya, ia menatap Dewi, mata merahnya berkilau di bawah cahaya senja yang memudar. Ia mulai menceritakan kisah hidupnya yang panjang, tentang keabadiannya sebagai vampir, dan tentang kemampuan uniknya yang menjadi incaran Klan Bayangan.

Dewi mendengarkan dengan seksama, wajahnya bercampur antara keterkejutan, ketakutan, dan… penerimaan. Ia tak menyangka kekasihnya adalah seorang vampir, makhluk yang selama ini hanya ia kenal dari cerita-cerita rakyat. Namun, di balik ketakutannya, ia merasakan sesuatu yang lebih kuat: cinta dan kesetiaan yang mendalam untuk Arka.

Dengan mengetahui rahasia Arka, Dewi menyadari betapa besar pengorbanan yang telah dan akan dilakukan Arka untuknya. Ia juga mengerti betapa besar bahaya yang mengintai mereka. Namun, alih-alih menjauh, Dewi semakin mendekat. Ia menggenggam tangan Arka, memberikan kekuatan dan dukungan yang Arka butuhkan. Pertempuran belum berakhir, tetapi Dewi telah membuat pilihannya: ia akan tetap bersama Arka, apapun yang terjadi. Senja di Bali, yang menyaksikan awal kisah cinta mereka, kini juga menyaksikan awal dari pertarungan mereka melawan takdir.

Dewi, dengan keberanian yang tak terduga, mengambil sebuah keris kecil yang ia temukan di dalam tasnya. Keris itu, warisan dari neneknya, memiliki kekuatan magis yang mampu mengusir makhluk jahat. Dengan tangan gemetar, Dewi mengarahkan keris itu ke arah para vampir Klan Bayangan. Energi magis dari keris itu memancar, menciptakan aura cahaya putih yang menyilaukan para vampir. Mereka menjerit kesakitan, tubuh mereka terbakar oleh kekuatan magis keris tersebut.

Arka, yang tercengang melihat kekuatan Dewi, merasa lega sekaligus terharu. Ia tak pernah menyangka bahwa Dewi, gadis polos nan ceria yang ia cintai, memiliki kekuatan yang tersembunyi. Dewi, dengan kekuatan magisnya, berhasil mengusir para vampir Klan Bayangan. Mereka menghilang ke dalam kegelapan, meninggalkan jejak ketakutan dan kekalahan.

Senja di Bali, yang sebelumnya dipenuhi dengan ketegangan dan bahaya, kini kembali tenang. Hanya suara desiran ombak dan angin laut yang terdengar. Arka, dengan tubuh terluka, memeluk Dewi erat-erat. Ia merasakan kelegaan dan kebahagiaan yang luar biasa. Ia telah menemukan cinta sejati, dan ia telah menemukan sekutu yang tak terduga.

"Terima kasih, Dewi," bisik Arka, suaranya terengah-engah. "Kau menyelamatkan hidupku."

Dewi tersenyum, matanya berkaca-kaca. "Aku tak akan membiarkanmu terluka, Arka," jawabnya. "Aku akan selalu ada untukmu."

Di bawah langit senja yang mulai gelap, Arka dan Dewi saling berjanji untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Mereka akan saling melindungi, saling mencintai, dan melawan siapapun yang mengancam kebahagiaan mereka. Senja di Bali, yang menjadi saksi bisu pertarungan mereka, kini juga menjadi saksi bisu awal dari sebuah kisah cinta yang tak terduga, kisah cinta seorang vampir dan seorang gadis Bali yang memiliki kekuatan magis.