Chereads / MY HAPPY NEW YEAR / Chapter 33 - 32.Bab 31:"Mulai menyusun rencana."

Chapter 33 - 32.Bab 31:"Mulai menyusun rencana."

Happy reading.

Part 31: "Bersama Shima Hazegawa."

Ketika Tadashi masuk ke dalam rumah milik Yuzuru,dia melihat Tuan Mudanya dan Daimo Yuzuru tampak sedang berbicara dengan serius.

Diantara mereka ada surat tanah yang terbentang.

Mendengar suara Tuan Mudanya berbicara :

"Daimo sayang,jika melihat surat tanah ini,maka luas tanah ini adalah delapan ratus sembilan puluh meter persegi.

Ini luas sekali.

Saya sudah melihat kondisi tanah kosong dibelakang sana.

Jenis tanahnya lapang dan memanjang.

Berbatasan dengan jalan besar disebelah sana."

Kata Ryuzaki sambil mengarahkan telunjuknya.

Menunjuk ke arah belakang flat Yuzuru.

Yuzuru :"oh ya.aku memang tidak pernah berpikir sedetail itu.

Dulu ketika aku meminta kepada paman,untuk tinggal sendiri,selang satu Minggu aku diberi surat tanah ini,

Dan dipersilahkan menempati.

Rumah dalam keadaan bersih.

Beberapa perabot sudah diisi.

Hanya ada penambahan sedikit saja.

Seperti brankas,kemudian telivisi dan entah apalagi.

Aku tidak terlalu mengurus hal itu,

Sudah ada tenaga yang menyelesaikan.

Tidak ada perubahan yang besar.

Aku tidak membutuhkan apapun,kecuali ranjang tempat tidur saja.

Aku kan hidup sendiri.

Kemudian aku sempat melihat tanah dibelakang itu.

Tapi tidak sempat memeriksanya.

Jadi aku tidak memiliki pikiran bahwa itu berbatasan dengan jalan besar."

Ryuzaki menyahut :"ah Daimoku,anda tidak boleh sembrono lagi.

Anda sekarang adalah Daimo kami.

Maka keselamatan anda yang utama.

Apakah anda akan..emgh.maaf membiarkan si Ozoma bertindak kejahatan lagi dan membiarkannya saja ?

Apakah anda tidak ingin mencari keadilan untuk ayah dan ibu anda,dan juga anda sendiri ?

Saya bisa memahami perasaan anda,saya juga mengalami rasa kehilangan yang menyakitkan.

Mengapa Daimo tidak mempersiapkan diri untuk itu semua,mulai dari sekarang ?

Bagaimana jika diawali dengan membangun pertahanan untuk anda dulu ?

Sesudah itu,mari kita susun beberapa rencana."

Mata Yuzuru yang kecoklatan,tampak fokus memandang Ryuzaki yang sedang menunduk,melihat lembaran surat tanah itu,

Laki-laki tampan itu tampak sedang memikirkan sesuatu.

Yuzuru tidak bisa menguraikan perasaanya,hanya merasa takjub juga senang.

Selama ini Yuzuru menjalani kehidupannya yang kosong,membiarkannya mengalir seperti air sungai yang tenang,bahkan mungkin lebih tenang lagi.

Tidak ada keinginan untuk membangun kehidupannya sendiri.

Bekerja dan hidup sendiri.

Makan sendiri,tidur sendiri.

Tidak ada yang mengajaknya berbicara seramai siang ini.

Tidak ada yang memperhatikan tentang kebutuhannya.

Yuzuru tahu,pamannya memperhatikannya,tetapi tidak pernah ada komunikasi seperti dengan Ryuzaki.

Setelah tercenung , Yuzuru berkata pelan kepada Ryuzaki,

"Lalu,apa rencana yang baik ?"

Ryuzaki yang mendengar kata-kata Yuzuru mendongakkan wajahnya,memandang wajah Yuzuru yang tampak segar,

"Daimo ku bertanya kepadaku ?"

Yuzuru :"tentu saja.aku ingin tahu pendapatmu ."

Ryuzaki :"terimakasih atas kepercayaannya.

Bolehkah saya menyampaikan pendapat saya ?"

Yuzuru mengangguk :"ya.silahkan."

Tadashi yang melihat percakapan serius diantara mereka,menjadi agak jengah,

Dia ingin menyampaikan sesuatu,tapi khawatir mengganggu dan itu tidak sopan.

Menghela nafasnya dan berbicara pelan,

"Tuan muda.."

Ryuzaki dan Yuzuru menoleh ke arah datangnya suara,

"Ya..Tadashi ada apa ?"

Tadashi melangkah mendekat kepada dua Tuan Mudanya itu ,lalu duduk bertimpuh.

"Maaf Tuan Muda,gerbangnya sudah terpasang.

Digital Smart Door Lock sudah bisa dikoneksikan dengan ponsel Daimo.

Bagaimana langkah selanjutnya ?"

Ryuzaki menjawab :"apakah pagar roll yang diatas sudah terpasang ?"

Tadashi :"sudah Tuan.itu juga akan kita koneksikan dengan ponsel.

Supaya jika ada pergerakan asing,akan ada sinyal yang muncul di ponsel."

Ryuzaki memandang Yuzuru,bertanya :"bagaimana Daimo ?"

Yusuru terdiam sebentar,lalu berkata :"paman Tadashi,konekkan dengan ponselku dan ponsel Ryu.

Ini ponselku.

Mana ponselmu Ryu,serahkan kepada paman Tadashi."

Tadashi melebarkan matanya,hatinya tertegun.

Berbisik dalam hati :"jika terkoneksi dengan ponsel Tuan Muda,itu artinya,Daimo sangat percaya dengan Tuan Muda.

Aku harus melaporkan ini semua kepada Tuan Shenji."

Ryuzaki juga sedikit tertegun dengan kata-kata Yuzuru dengan tergagap dia menerima ponsel Yuzuru dan juga merogoh ponselnya yang dia simpan di saku celana.

"Emgh..baiklah.emgh..ini Tadashi.proses saja.untuk kodenya nanti biar kami yang atur ."

Tadashi menerima dua ponsel itu,lalu menjawab :"siap laksanakan Tuan."

Bangkit berdiri dan meninggalkan keduanya,melangkah cepat,keluar dari rumah Yuzuru.

Sesampai di halaman,Tadashi meraih ponselnya sendiri dan mengambil foto dua ponsel yang dia pegang.

Mengirimkannya kepada Tuan Besarnya.

Menulis pesan.

"Tuan besar,ini ponsel tuan muda dan Daimo,

Gerbang sudah selesai,dan digital smart door Locknya dikoneksikan dengan ponsel Tuan muda dan Daimo.

Itu artinya,tuan Muda memiliki akses pribadi ke dalam rumah Daimo.

Bukankah ini kabar baik ?"

Diseberang sana,Shenji Takegawa sedang berbicara dengan beberapa anak buah seniornya,mengatur untuk mulai melatih secara khusus para pengawalnya,berkenaan dengan tugas dari Daimo baru.

Membaca pesan dari sekretarisnya itu,tersenyum cerah dan menganggukkan kepalanya.

Lalu menatap beberapa kepala pengawalnya :

"Dengar,aku baru saja menerima berita dari Tadashi.

Bahwa klan Omega melalui tuan muda kalian Ryuzaki,telah menerima kepercayaan yang sangat besar dari Daimo baru.

Mari kita bicarakan rencana apa saja yang harus kita susun untuk menjadi team pengawalan atas semua klan.

Ini adalah kepercayaan yang sangat besar dan akan menaikkan prestise kita,klan Omega.

Apalah kalian mengerti ?"

Pengawal senior yang berjumlah lima orang itupun mengangguk dan menjawab bersamaan :"baik Tuan,kami mengerti dan akan melaksanakan sebaik-baiknya."

Sedang Tadashi yang berdiri di halaman sambil memproses aplikasi untuk menyambungkan ponsel kedua Tuan mudanya itu dengan digital smart door lock,tampak serius.

Setelah menunggu sekitar limabelas menit,dia mencoba menggunakannya,

Pintu gerbang itupun membuka dan menutup dengan otomatis.

Memberi kode kepada beberapa pengawal yang sedang mengatur pagar kawat roll,memberikan kode dengan ibu jarinya,

Mereka mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya dalam diam.

Tadashi kembali masuk ke dalam rumah,

Mendengar kedua orang itu berbicara.

Ryuzaki :"anda tidak perlu mencari orang lain,saya bisa mengerjakannya sendiri.

Kecuali jika kita membutuhkan banyak tukang.

Apakah tukang itu dari klan Alpha atau dari saya ?"

Yuzuru menjawab :"atur saja yang baik,aku akan membicarakan dengan paman juga.

Berapa dana yang dibutuhkan ?"

Ryuzaki menyahut :"bagaimana jika saya menggambarnya dulu ?

saya akan membuat beberapa contoh design rumah yang cocok untuk anda."

Yuzuru :"kamu akan menggambarnya sendiri ?"

Ryuzaki mengangguk yakin :"tentu saja,saya biasa mengerjakan hal itu.

Anda suka tema traditional atau lebih modern ?"

Yuzuru terdiam ,tampak berpikir.

Terdengar interupsi suara dari Tadashi :"maaf Daimo ,maaf tuan muda,semua sudah terkoneksi,ini ponsel anda."

Ryuzaki dan Yuzuru menoleh ke arah Tadashi.

Kemudian Ryuzaki berkata :"duduklah kemari

Tadashi ,kami sedang berbicara hal penting."

Tadashi pun menyusul duduk disebelah mereka.

Ryuzaki pun mulai berbicara :"Tadashi ,kami ada rencana untuk memugar rumah dan membangun rumah baru dibelakang sana.

Membuat tembok yang tinggi dan kuat.

Luas rumah Daimo ini delapan ratus sembilan puluh meter persegi.

Semua proyek ini,diserahkan Daimo kepadaku.

Aku akan mulai menggambarnya.

Dan aku membutuhkan beberapa hal dulu.

Tapi yang jelas langkah pertama kita adalah memeriksa sekali lagi semua keadaan."

Tadashi menyimpan senyumnya dalam hati.

"Sungguh luar biasa,Tuan Muda memang hebat."

Menjawab kata-kata Ryuzaki :"baik Tuan Muda,saya akan mengikuti perintah anda."

Ryuzaki menatap kepada Yuzuru :"apakah anda keberatan jika kita melakukan pemetaan sekarang ?"

Yuzuru menjawab :"tidak.mari kita lihat."

Ryuzaki kembali menoleh kepada Tadashi :"dengar itu Tadashi,kita ke halaman belakang dulu saja.

Aku sudah memeriksanya,tapi belum detail."

Yuzuru bangkit dari duduknya dengan semangat :"ya.mari kita lihat."

"Ohya..berapa dana yang kita butuhkan ?"

Ryuzaki menjawab sambil mengikuti langkah Yuzuru yang berjalan menuju pintu samping,diikuti oleh Tadashi.

"Itu tergantung model rumah yang anda inginkan.saya akan menggambarnya dulu,kemudian saya akan memperkirakan biayanya."

Mereka mengenakan sandal luar ,membuka pintu dan keluar dari flat Yuzuru,melangkah perlahan menuju ke halaman belakang.

Yuzuru berkata :"aku akan menelepon paman sekarang."

Ryuzaki menyahut :"silahkan."

Yuzuru menekan tombol di ponselnya sambil terus berjalan,berdampingan dengan Ryuzaki dan dikawal oleh Tadashi.

Terdengar jawaban dari ponsel Yuzuru :

"Selamat siang Daimo,ada apa ?"

Yuzuru tidak lagi heran dengan panggilan khususnya itu,pikirnya,"terserahlah orang akan memanggilnya apa,bahkan pamannya saja memanggilnya dengan nada yang aneh seperti itu.

Terkesan sangat menghormatinya."

Yuzuru :"paman,aku mendengarkan saran Ryuzaki,untuk memugar tanah dan rumahku ini.

Gerbang depan sudah diganti yang baru dan kita memakai digital Smart.dikoneksikan dengan ponselku,lalu tembok itu sudah dipasang dengan pagar roll dari kawat baja yang diberi pendeteksi.

Kemudian akan dipasang Cctv.

Ryuzaki mengkhawatirkan keadaanku,dan menyarankan untuk membangun tembok untuk batas tanah di belakang atau bahkan merubah semuanya.

Mendirikan bangunan baru dengan sistem pengamanan yang kuat.

Bagaimana pendapat anda ?"

Shima Hazegawa menjawab :"ah !itu bagus sekali.saya sangat setuju.apakah anda akan memakai jasa Tuan Muda Ryuzaki ?"

Yuzuru :"aku pikir begitu,aku lebih percaya Ryuzaki daripada orang lain,lagipula dia seorang arsitek."

Shima Hazegawa :"tentu saja.lebih baik memakai keahlian orang kita sendiri,saya tahu dia seorang arsitek dan lumayan bagus."

Yuzuru sedikit terkejut mendengar jawaban dari pamannya.

"Ah !paman sudah tahu,Ryuzaki seorang arsitek ?"

Shima Hazegawa : "tentu saja saya tahu dan harus tahu,karena dia adalah orang terdekat anda saat ini."

Yuzuru :"oh ya.baguslah jika paman setuju.

Lalu bagaimana dengan pendanaannya ?"

Shima Hazegawa : "saya akan mengirimkan kepada anda.berapa yang dibutuhkan ?"

Yuzuru :"emgh..aku belum tahu.Ryuzaki juga belum bisa menghitungnya,katanya dia harus membuat beberapa contoh gambar dulu,baru bisa memperkirakan dananya."

Shima Hazegawa tersenyum senang lalu menjawab :"begini saja,saya akan memberi dana tiga milyar dulu,akan saya transfer ke rekening anda.

Jika kurang ,saya akan menambahnya lagi.

Buatlah sebagus mungkin.

Supaya jika kelak ayah dan ibu anda juga adik anda berkunjung,mereka akan merasa nyaman.

Bagaimana tentang hal itu ?"

Yuzuru tertegun mendengar kata-kata pamannya,tampa sadar menghentikan langkahnya.

"Berkunjung ya..ah !apakah aku akan segera bertemu dengan papa mama dan juga adikku ?"

Shima Hazegawa tertawa pelan :"ha.ha.tentu saja.Shenji Hazegawa merindukan anda.juga ayah ibu anda.(Shenji :anak kedua )

Oh ya.saya akan ke kota nanti malam.

Bisakah besuk anda mengunjungi saya,dirumah saya ?"

Yuzuru sangat senang mendengar hal itu,matanya berkaca-kaca,menyahut kata-kata pamannya dengan suara bergetar :"apakah mereka baik-baik saja ?"

Shima Hazegawa kembali tertawa :"haha.tentu saja baik.

Ayah anda sedang dalam masa pemulihan.

Yang beliau tanyakan pertama kali tentu saja anda.

Apakah Yuzuru ku baik-baik saja?

Saran saya,biarkan dulu beliau pulih betul,baru kalian bisa bertemu.

Apakah anda keberatan akan hal itu ?

Lagipula berita ini sangat rahasia.

Jangan sampai paman tertua anda mendengarnya."

Yuzuru hampir menangis mendengar itu semua,

Airmatanya mengambang ,tampak berkilat tertimpa cahaya matahari yang redup.

"Aku rindu papa mama paman."

Shima Hazegawa merasa tersentuh mendengar suara Yuzuru ,menjawab dengan lembut.

"Ya Daimo,saya memahaminya,mereka juga sangat merindukan anda.

Menunggu untuk bertemu anda.saya akan mengaturnya dulu."

Yuzuru menangis.

Suara isakannya terdengar oleh Shima Hazegawa.

"Maafkan kami semua,telah membuat anda sangat menderita."

Yuzuru terdiam,tapi airmatanya terus bergulir.

Ryuzaki yang melihat itu,mendekat dengan perlahan,lalu meraih tubuh langsing Yuzuru mendekapnya dalam pelukannya.

Sedang Tadashi menyingkir sejauh beberapa langkah.

Tangisan Yuzuru pun pecah,terisak penuh kesedihan dan rasa haru,juga sakit yang menusuk hatinya.

Ryuzaki semakin mempererat pelukannya,

Membelai punggung Yuzuru ,berusaha menenangkan kekasihnya yang sedang menangis.

Tampa mereka sadari,Tadashi mengarahkan ponselnya ke arah mereka.

Cahaya matahari sore menerangi kedua sosok yang saling berpelukan penuh haru.

Sesudah beberapa menit menangis, dengan suara terisak Yuzuru melanjutkan pembicaraannya,

"Paman,sampaikan kepada mereka,aku sangat menyayangi mereka juga adikku yang belum pernah aku lihat.

Aku sangat menantikan kehadiran mereka.

Sampaikan Yuzuru baik-baik saja.

Sekarang ada Ryuzaki yang menemaniku.

Aku tidak kesepian lagi."

Ryuzaki melonggarkan pelukannya ,mendongak menatap langit,airmatanya pun jatuh perlahan.

Pertemuan kembali dengan keluarga yang saling menyayangi setelah berpisah lama,pasti akan menimbulkan kebahagiaan,keharuan juga rasa sedih yang bercampur menjadi satu.

Ryuzaki sangat memahami akan hal itu,karena dia juga mengalami hal yang sama.

Shima Hazegawa menjawab dengan lembut.

"Baik daimo.jangan sedih lagi.

Jangan khawatir,saya akan menjaga keluarga anda.

Saya juga senang anda ada yang menjaga sekarang.

Saya percaya dengan putra Tuan Shenji omega."

Yuzuru menghela nafas panjangnya ,mencoba menenangkan dirinya,kemudian menyahut kata-kata pamannya itu.

"Ya paman.terimakasih.

Apakah paman sehat ?"

Diseberang sana,Shima hazegawa tersenyum lebar :"saya sehat,saya tidak pernah sakit,anda akan mengetahui nanti."

Yuzuru :"ya paman.jaga kesehatan.banyak yang harus paman katakan kepadaku.

Aku belum memahami semuanya."

Shima Hazegawa :"tentu saja. Ohya.apakah anda membutuhkan pengawalan khusus dari saya,ataukah anda sudah menentukan sendiri ?"

Yuzuru yang mendengar kata-kata pamannya,memandang ke arah Ryuzaki,

Melihat wajah Ryuzaki yang tampak bersedih,

Mata hitam kelam yang membuatnya jatuh cinta itu tampak memerah.

Berpikir :"mungkin Ryu menangis juga."

Merasakan ikatan batin yang kuat dengan sosok tinggi,berbadan kokoh dan sangat tampan itu.

Melihat kedua tangan mereka yang bertaut dan menyalurkan kehangatan di hatinya yang selama ini kosong.

Berkata kepada pamannya yang menunggu jawabannya.

"Sudah paman.saya pikir,saya akan menunjuk Ryuzaki untuk menjadi pengawal pribadi saya.

Sebaiknya paman kirim juga dari klan Alpha untuk bergabung.

Saya mau pengawal yang kuat dan senior untuk bernaung dibawah Ryuzaki.

Aku menyerahkan semuanya.

Tolong paman beri perintah juga kepada ketua Klan Omega,untuk bekerja sama dengan hal ini.

Utamakan keselamatan ketua Klan dan keluarganya.

Aku tidak mau kejadian buruk di masa lalu terjadi lagi.

Aku pikir ,kita harus membalas semuanya.

Tolong atur sebaiknya."

Shima Hazegawa menjawab :"baiklah Daimo Yuzuru.aku akan melaksanakan semuanya dengan baik.jaga diri anda.

Salam untuk Tuan Muda Ryuzaki."

Shima Hazegawa pun,menutup panggilan telepon diantara mereka.

Shima menganggukkan kepalanya dengan rasa puas dihatinya,

Memberi penilaian khusus kepada keponakannya yang sepintas terkesan rapuh dan kekanakkan ,bahwa kelak pasti dia akan menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana.

Bahkan mungkin melebihi kebijaksanaan Daimo lama.

Mengakui dalam hatinya,kakak iparnya memang tidak salah membuat pilihan dalam pasal perjanjian yang dibuat sebelas tahun yang lalu.

Bahwa,begitu masa pengasingan selama sebelas tahun berakhir,maka Daimo Akihiro Hazegawa akan langsung menyerahkan kedudukannya kepada putranya,Yuzuru Hazegawa sebagai ketua Klan Alpha.

Dengan bodohnya Ozoma Yokohama menyetujui hal itu,mungkin di matanya Yuzuru hanyalah anak kecil dan itu keponakannya,maka dia akan bisa mengatur kehidupan keponakan kecilnya itu,memaksanya untuk menyerahkan kedudukan pemimpin Klan Alpha dan Daimyoshu ke tangan Ozoma.

Shima Hazegawa tertawa,

Berbisik pelan :"kamu Ozoma,terlalu menyepelakan keluarga kami, Yuzuru tidak selemah yang kamu pikirkan.

Dan tunggulah pembalasan dari kami semua."

Membalikkan badannya dan menatap kedua sosok yang duduk bersamanya di kamar pribadi kakaknya itu.

Menganggukkan kepalanya,dan mengacungkan ibu jarinya.

Ayah dan ibu Yuzuru yang menangis selama mendengar pembicaraan antara Shima Hazegawa dan putra mereka pun ikut mengangguk dengan senang.

Menghapus air mata mereka yang berlinang.

End.