Ini sebuah pertempuran yang dahsyat,
"Semua seraaaaaanggggg"
Panglima pemimpin menunjukkan semangat bertarung mempertahankan sebuah negeri dari serangan iblis,
Perang yang terus bergejolak dan tak akan pernah berhenti,
"Lihatlah , pahlawan itu benar benar terus membuat ku kagum"
Sang kaisar iblis yang menunggangi kuda yang dilapisi baja terus memuji tekad pahlawan itu,
Pahlawan yang terus berjuang demi rakyatnya dan orang orang yang dia kasihi,
"Bawahanku , sekali lagi kita saksikan seorang pahlawan yang ingin melindungi rakyatnya. Semuanya seraanggg"
Kaisar iblis berusaha menghancurkan negeri yang diisi roh , hewan dan manusia tak berdosa berhati baik,
Pahlawan dengan tekad yang kuat ingin melindungi nya,
Pertempuran yang menakjubkan,
"Terimalah serangan ini pahlawan" ujar kaisar iblis
"Majulah" teriak pahlawan dengan berani
Duaaaaaarrrrrrr
Ini benar benar seru dan menegangkan,
(Kembali dimana itu merupakan mimpi dari Raden yang sedang tidur)
"Hahahahahahhahahahahahha"
Aku terbangun dan kaget dengan mimpi yang hebat itu,
"Waw , apa itu barusan, mimpi yang menakjubkan"
Lara kemudian mendatangiku dan berkata,
"Ada apa Raden? Bangun bangun kok teriak begitu, dari tadi kamu ngigau terus ketawa ga jelas"
Aku yang mendengar itu kemudian menyuruh Lara untuk duduk di sebelahku,
Saat ini aku masih berada di ruang tamu penginapan,
Itu karena semalam kami merayakan terbentuknya tim Horizon dan kamu tertidur di ruang tamu ini,
"Lara , aku memimpikan sesuatu, sebuah pertempuran yang dahsyat" ujarku
Lara menanggapi itu dengan penasaran,
"Mimpi pertempuran dahsyat? Mimpi apa yang kamu maksud?"
"Entahlah aku tidak tau , itu pertempuran antara pasukan iblis dan pasukan yang dipimpin seorang pahlawan yang tangguh" ujarku
Lara kemudian bertanya kepadaku,
"Itu mimpi yang keren , tapi bagaimana itu bisa terjadi?"
Dalam kondisi ini aku benar benar bingung, sebenarnya mimpi yang barusan ku alami itu terlihat seperti nyata dan benar benar seperti terjadi,
"Hmmmmm , sepertinya aku harus menanyakan ini pada Azki"
Entah mengapa aku merasa , peristiwa itu terjadi di dunia ini,
Lara bergegas pergi untuk memanggil Azki dan Agniel yang sedang berada di ruang belakang,
"Tapi , siapa sebenarnya pahlawan itu? Dan juga siapa kaisar iblis itu? Jika itu benar benar ada di dunia ini, apakah mereka masih ada?" ujarku sendiri yang terus memikirkannya
Tak lama Azki dan Agniel datang,
Azki terkejut melihat ekspresi ku tampak kebingungan,
"Ada apa ini? kenapa wajahmu saat bangun malah seperti orang linglung tanpa arah?"
"Ini tidak seperti biasanya, aku bermimpi perang" ujarku
Agniel langsung berteriak,
"Pahlawan yang adil dan iblis jahat"
Aku terkejut mendengar teriakan Agniel yang spontan itu,
"Tunggu sebentar, kamu tau mimpi ku Agniel?"
Agniel kemudian menghampiri ku dan menaruh tangannya di kepalaku,
"Banggg, mimpimu itu nyata lho kak"
Aku kaget mendengar jawaban itu dan melirik ke arah Agniel dengan tatapan penasaran,
"Jadi itu nyata ya? mengapa itu bisa terjadi?dan jika benar itu nyata, dimana itu?"
Agniel tersenyum dan berkata kepadaku,
"Sepertinya kakak memang sebuah harapan yang besar"
Aku bingung mendengar perkataan itu,
Lara dan Azki juga terlihat bingung melihat tingkah Agniel yang spontan menjadi bersemangat seperti itu,
"Itu adalah perang yang hebat, terjadi sekitar 5000 tahun lalu , lebih tepatnya jauh sebelum kak Azki lahir lho"
Azki membalas perkataan Agniel,
"Oh ini menarik, aku baru tau"
Lara kemudian menyuruh Azki untuk duduk di sofa dan mendengarkan apa yang dimaksud mimpi Raden,
"Baiklah Agniel , jika kamu tau ceritakan pada kami"
Tiba tiba Lara menyautku dan bertanya kepada Agniel,
"Sebelum itu , darimana kamu dapat informasi tentang mimpi Raden? bagaimana caranya?"
Agniel tersenyum dan mulai memberitahu bagaimana cara dia tau,
"Saat kak Raden tertidur , tiba tiba dia mengigau , lalu aku yang penasaran meletakkan tanganku ke kepala kak Raden dan saat itu aku melihat mimpinya serta mencoba menafsirkannya"
Azki lalu membalas perkataan Agniel,
"Pantas saja , saat aku mengajakmu ke ruang belakang penginapan, kamu terlihat senyum senyum sendiri"
Lara kemudian berkata kepada Agniel,
"Baiklah kalau begitu, sekarang coba ceritakan pada kami maksud mimpi itu"
Agniel mulai duduk di sofa tepat di sebelahku,
"Kejadian itu terjadi 5000 tahun yang lalu, tepatnya saat kota Fajrin masih belum ada dan dulunya adalah sebuah gurun yang sangat luas. Saat itu perang terus terjadi di gurun , iblis dengan manusia, manusia di pimpin pahlawan sedangkan iblis di pimpin kaisar iblis. Perang terus berlanjut tanpa ada kompromi sama sekali , tak ada yang menang dan tak ada yang kalah. Namun, itu semua berakhir saat pahlawan mulai mendatangi langsung kaisar iblis di kastilnya dan mengajak untuk berbicara."
Azki tiba tiba menyela cerita dari Agniel,
"Sebelumnya maaf menyela cerita nya , tapi izinkan aku bertanya, apa alasan kenapa pahlawan mempunyai pikiran yang nekad seperti itu?"
Agniel kemudian menjelaskan dan melanjutkan ceritanya,
"Pahlawan merasa bahwa perang tak ada gunanya dan berusaha untuk berdamai dengan iblis. Dia mendatangi kastil iblis untuk berkompromi. Namun, mahluk yang bernama iblis itu tak memiliki hati nurani dan malah menyerang pahlawan. Saat itu iblis berhasil menusuk pahlawan dan pahlawan berhasil menusuk iblis. Mereka berdua mati dengan cara meledakkan diri dan membentuk sebuah kekuatan magis yang langsung mendamaikan perang."
Agniel lalu tiba tiba diam,
Aku terkejut melihat reaksi yang tiba tiba itu dan bertanya,
"Ada apa? kenapa tiba tiba diam?"
Agniel tak menjawab pertanyaan ku,
Azki dan Lara kemudian mendekati Agniel,
Tak lama Agniel berteriak,
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Aku , Lara dan Azki kaget mendengar teriakan itu,
"Kenapa ini , itu bising sekali" ujar Azki
Aku lalu mencoba menggunakan [Eyes Divine Vision]
Mata biru menyala dan menatap ke Agniel,
"Baiklah sekarang mari kita lihat, apa yang sebenarnya terjadi" ujarku
Mata biru yang bisa melihat apa yang disembunyikan, apa yang dirasakan, apa yang dirahasiakan dan apa yang diharapkan,
Agniel mulai berteriak dan ingin memukulku,
Aku menahan tangannya dan terus menatapnya,
"Hmmmmm sepertinya karena efek sihir yang kamu gunakan untuk mencari tau mimpiku membuat dirimu tertelan oleh sihir itu sendiri"
Aku menampar wajah Agniel dan membuatnya tersadar,
"Akhirnya sadar juga"
Aku menutup mataku dan mulai menenangkan Agniel,
Lara dan Azki tampak takjub melihat kekuatan mata biru yang indah itu,
"Mata biru yang menakjubkan" ujar Azki
"Itu terlihat indah seperti birunya samudra" ujar Lara
Agniel yang sudah tenang mulai kembali menceritakan mimpiku,
Namun Agniel seperti merasa bahwa dirinya tak apa apa dan tak terjadi sesuatu,
"Itulah yang terjadi pada mimpimu kak Raden, perang itu benar adanya. Dan karena perdamaian itu maka gurun ini lama kelamaan menjadi daerah pemukiman dan sekarang menjadi sebuah kota , kota Fajrin"
Aku tampaknya paham dengan cerita yang disampaikan oleh Agniel,
"Kurang lebihnya aku paham , intinya perang itu sangat berdampak pada dunia ini ya"
Agniel mengiyakannya,
Azki dan Lara saling melihat satu sama lain seolah saling berkata,
("Apakah kau paham?")
Lara lalu bertanya kepada Agniel,
"Oiya , apakah pahlawan dan kaisar iblis itu mempunyai keturunan?"
Agniel sedikit terkejut dan menjawab pertanyaan Lara,
"Tidak , mereka berdua tidak mempunyai keturunan, bahkan anak buah mereka ikut mati dalam perang"
Azki kemudian bertanya,
"Berarti tidak ada sisa sisa bekas pertempuran itu ya?"
Agniel menganggukan kepalanya dan berkata,
"Ya itu benar"
Aku lalu berdiri dan bertanya kepada Agniel,
"Jadi sepertinya ini adalah petualangan awal kita ya?"
Lara terlihat bingung begitupun Azki,
Lara bertanya kepadaku,
"Apa maksudnya ini?"
Aku mulai menjelaskan apa yang ku maksud,
"Entah kenapa aku merasa kita harus mencari tau tentang perang ini dan sejarahnya, ini menarik, ini adalah petualangan awal kita"
Azki tersenyum dan tertawa bersemangat,
"Itu keren , keren sekali"
Lara masih terlihat bingung namun bisa memahami keadaan,
Agniel kemudian bertanya kepadaku,
"Apakah kakak siap memulainya?"
Aku lalu memegang pundak Agniel dan berkata,
"Pertanyaan yang tak perlu ditanyakan, sudah jelas apapun aku siap tau, ini juga menjadi awal petualangan yang seru"
Lara dan Azki menarik tanganku dan Agniel lalu saling merangkul,
Petualangan tim Horizon baru saja dimulai,
Petualangan penelusuran perang pahlawan dan iblis.