(Jawaban)
"aku tahu tapi Morgana lebih cocok memimpin" Arthur berbicara dengan suara yang santai.
"Arthur kau tidak bisa seperti itu" Merlin tegas.
"iya aku tahu...tapi setidaknya Morgana itu lebih baik" Arthur berbicara dengan suara yang sedikit khawatir, tebakanku pasti karena dia enggak mau menimbulkan perpecahan dengan adiknya. Aku tidak tahu pasti apa yang di pikirkan Arthur tapi pasti ini tentang adiknya, ha..jika aku benar aku bisa menyelesaikan ini dan menemukan jawabanku.
Retakan dimensi terbuka dan aku langsung masuk, retakan dimensi itu membawaku ke depan pintu ruangan Arthur dengan penampakan Morgana yang kesal, meskipun aku belum pasti dia Morgana, tapi dia terlihat seperti orang yang kesal.
"aku lebih baik darimu, Arthur" ucap orang itu kesal. Ya..dari kalimat ini saja kita tahu dia Morgana si iri dengki, aku tidak terkejut sampai lompat-lompat.
'aku adalah Morgan le Fay lebih baik dari mu, Dari apapun. Aku akan mendapatkan kedudukan menjadi Raja Pandragon...di Camelot. Hanya..aku dan aku yang bisa menduduki tingkatan Raja sesungguhnya' batin Morgana. Aku kaget karena bisa mendengar suara hatinya serius aku bisa mendengar apa yang dia katakan.
Dan yang pasti dia Morgana sesuai dengan apa yang aku katakan bukan, ya ampun aku selalu punya tebakan yang benar. Enggak sih lebih ke aku seperti semua gambaran jelas tinggal digabungin menjadi satu, dan ketemu hasilnya.
"baiklah jangan bilang bakal ada serangan dan lebih parah lagi" aku berbicara sambil mengikuti Morgana yang berjalan ke kamarnya.
Aku masih berpikir kenapa harus aku yang masuk kesini bukan orang lain. Aku berkedip dan tiba-tiba sekali aku keluar retakan dimensi pas sekali dengan penyerangan Winter.
"ya..ampun" Aku kaget ada penyerangan itu.
Terlihat sekali Morgana berusaha mengambil pedang Excalibur yang menancap tapi tetap saja tidak bisa, tanda dirinya bukanlah pemimpin Camelot yang seharusnya.
Arthur di ceritakan Arthur pernah memakai pedang Excalibur pertama kali saat bertarung dengan tirani dari keluarga Winter.
Serius keluarga Winter bermasalah sekali, seperti tidak ada hal lain yang Keluarga itu lakukan saja, pembuat masalah masuk ke dalam kamus keluarga Winter sepertinya.
Terlihat sekali pedang Excalibur itu langsung mendatangi Arthur tanpa di perintah, membuat Arthur bisa menjatuhkan setiap pasukan Winter yang terus dikerahkan untuk menghancurkan desanya.
"Waw...Winter kalian memang keluarga yang gila" aku berbicara saat melihat Arthur yang memimpin pasukan untuk pertahanan desanya.
Morgana?, Morgana masih membenci Arthur karena tidak bisa mengambil pedang Excalibur itu dan tidak terpilih menjadi raja Camelot.
'aku akan melakukan apapun untuk menghancurkanmu' Morgana berjalan ke sebuah hutan lebat yang gelap.
"serius Morgana?, di saat desamu lagi pesta kau lebih memilih untuk...mencari sesuatu itu aneh sekali" Aku berbicara sendiri dan menatap Morgana, padahal tadi pestanya bagus di desa dia lebih memilih balas dendam?, ya ampun aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan penjahat, karena aku orang baik.
"buku sihir gelap itu..akan menjadi milikku" Morgana berbicara dengan mata yang bercahaya merah.
Morgana masuk lebih dalam ke hutan tanpa ada rasa takut sama sekali.
"Aku benci dirimu Arthur" Morgana mengutarakan perasaan kebenciannya membuatku bisa melihat semua kilas balik yang terjadi padanya.
"kau selalu disenangi banyak orang, dikagumi banyak orang...diinginkan. Sedangkan aku?, aku harus bersembunyi dibayang-bayangmu, tertutupi oleh cahaya yang kau buat untuk menunjukkan jika dirimu layak menjadi pemimpin....
Kapan masaku datang?, masa dimana aku menjadi raja...menjadi pemimpin yang aku inginkan...
Kenapa selalu dirimu" Morgana memukul pohon dengan wajah yang sangat frustasi dan tangan yang sudah berdarah.
"aku berusaha, berusaha mengembangkan sihirku agar diriku terpandang!..., tapi apa yang aku dapatkan?...
Tidak ada kata terimakasih, dan tidak di anggap...dan aku masih tertutup di bayang-bayangmu Arthur....
Karena aku adikmu...Arthur" Morgana memasuki sebuah gua dengan aura yang sangat gelap.
Eh..itu apa?., Auranya kuat sekali.
Aku berjalan masuk ke gua itu mengikuti Morgana.
Aura kuat dan bahkan angin yang tiba-tiba menjadi sangat kencang.
"aku akan membuat ini mudah" Morgana perlahan menyentuh buku itu.
Tunggu itu buku apa?, tidak ada yang mau menjelaskanku itu buku apa?. Aku panik karena buku itu tampak memiliki 1 mata di covernya dengan sangat mengerikan mata itu bergerak.
Buku itu memiliki mulut yang tersenyum dengan gigi runcingnya yang ingin melahap mangsa.
"Morgan le Fay...kau datangan padaku" buku itu berbicara dengan nada yang mengerikan, dia terlihat seperti syclops saja dengan mata 1.
"beri aku kekuatan Dark Codex.." Morgana tersenyum dan memegang buku itu, dengan aura yang sangat besar aku langsung terhempas di suatu dimensi yang gelap.
Waw..serius aku butuh jawaban, buku sihir apa ituu!.
Aku melihat sekitar, hanya ada kegelapan tanpa ada tanda kehidupan sama sekali, aku sempat berpikir kalau ini ada ruang hampa tanpa gravitasi, tapi apa hukum teori waktu disini?, jika aku berada di Tesseract harusnya masih ada teori waktu...tapi aku tidak merasakan apapun.
Dan Dark Codex?, apa itu termasuk alkitab Codex Sinaiticus...tapi sepertinya bukan Dark Codex lebih tua ketimbang Codex Sinaiticus yang disusun di abad ke-4 Masehi tapi ada yang lebih tua ya itu Gulungan Laut Mati yang di temukan di gua waktu abad ke-3 SM hanya saja, ini Dark Codex terlihat lebih tua dari Alkitab tertua lainnya.
Tiba-tiba saja sebuah pusaran terbuka menunjukkan masa lalu Morgana yang di 0singkirkan dari masyarakat hidup dengan bayang-bayang Arthur sebagai kakaknya yang di anggap cahaya yang terang bagi desa.
Sampai cahaya itu membuat Morgana tertutup dikegelapan keinginan dia yang ingin diperhatikan.
Terlihat pusaran visual masa lalu Morgana terbuka perlahan di sekitarku, memperlihatkan semua usaha Morgana yang ingin diperhatikan...ingin dinggap cahaya juga sama seperti Arthur.
"waw...drama" aku berbicara dengan suara yang malas, ini adalah orang kedua yang aku temukan memiliki motivasi aneh yang membuat dirinya ingin dipandang masyarakat.
Apa validasi sangat dibutuhkan?, diakui di masyarakat itu dibutuhkan?. Aku tidak mengerti kenapa orang seperti Morgana ingin sekali perhatian masyarakat, ingin dianggap penting oleh masyarakat, ingin...ingin...kalimat yang selalu di awali dengan 'ingin' terkadang ditunjukkan untuk orang yang memiliki kemauan yang sangat agresif.
Aku butuh jawaban...kenapa manusia sangat ingin Validasi?, kenapa manusia selalu ingin dianggap penting di suatu masyarakat. Padahal dianggap penting Masyarakat juga memiliki konsekuensinya sendiri, terjebak di lingkungan sosial yang parah malah membuat kita diinjak-injak.
Tapi memiliki orang baik di sekelilingmu itu bagus , dari pada terlihat sekali agresif itu buruk.
"sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik" Aku berbicara mengikuti perkataan ayahku yang sudah tiada.