Dahulu kala, ada sebuah rumah yang didalamnya terdapat ramai orang yang menempati rumah itu. Rumah yang nyaman dengan taman bunga yang indah, banyak disukai orang-orang yang melihatnya, membuat hati gembira ketika berharap bisa memasuki rumah itu. Banyak orang membicarakan tentang keadaan rumah itu yang terlihat damai, tentram, nyaman dan tenang. Mereka mulai bertanya, "bagaimana cara mereka merawat rumah itu dengan baik yang terlihat sangat nyaman ketika orang-orang membayangkan jika ada didalam rumah itu?". Tentu tidak mudah merawat rumah itu dengan baik apalagi dengan taman bunga yang indah dan cantik.

Suatu saat didalam damainya rumah itu, mulai sedikit pertengkaran hal spele antara pemilik rumah dan orang luar, masalah demi masalah saat itu, keluarga dari pemilik rumah satu persatu mulai meninggalkan rumah itu dan sedikit yang mau bertahan di rumah itu. Ketika permasalahan terjadi lagi, keluarganya satu persatu meninggalkan pemilik rumah itu, sampai dimana hanya ada pemilik rumah itu didalamnya yang menjaga tempat ia tinggal. Hari demi hari ia merasakan kesepian, pemilik rumah mulai malas untuk merawat keadaan rumah itu seperti di awal, dia mulai berpikir untuk meninggalkan rumah yang ia kira sudah tidak nyaman itu yang membuat keluarganya pergi dari rumah itu. Ketika tidak ada orang lagi yang menempati rumah itu, waktu yang sangat panjang berlalu, rumah itu menjadi pembicaraan orang-orang ketika melewatinya "katanya rumah ini dulu sangat nyaman dan damai bahkan begitu indah ketika melewati depan rumah ini, tapi sekarang malah ditinggalkan karena pemilik rumah bertengkar dengan keluarganya". Rumah itu sangat tidak nyaman sekarang untuk ditinggali, tidak ada orang yang mau menempatinya karena banyak orang yang mengira kalau rumah itu yang membuat pemilik rumah dan keluarganya pergi meninggalkan kediaman itu, tapi faktanya tidak begitu, rumah itu kosong karena ada orang yang menggangu kenyamanan antara pemilik rumah dan keluarganya dirumah itu. Rumah itu terlihat sangat gelap, menakutkan karena tak berpenghuni, namun ada satu orang yang mendatangi rumah tak berpenghuni itu, dia memeriksa kondisi rumah itu apakah masih layak untuk ditempati atau tidak, dia perlahan-lahan mulai membersihkan, memperbaiki kondisi rumah yang kosong itu hari demi hari. Ketika rumah itu mulai terlihat indah seperti semula, maka dia berpikir bahwa dia yang akan menjaga rumah itu tetap indah dan nyaman. Dia mulai merasa puas dengan hasil yang dia kerjakan hari demi hari, rumah itu terlihat sangat sangat nyaman, maka dia mengajak orang-orang untuk melihat sekitar rumah itu, dan tidak ada orang yang berani merusak lingkungan di sekitar rumah itu lagi.