Di sebuah kota kecil, terdapat rumah kuno yang terletak di Jalan Tenggelam. Rumah itu telah kosong selama puluhan tahun, dan warga setempat menghindarinya karena rumor tentang kejadian-kejadian aneh. Konon, siapa pun yang memasuki rumah itu tidak akan pernah kembali.
Babak Pertama
Saya, Alex, seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian tentang sejarah kota. Saya memutuskan untuk mengunjungi rumah kuno itu untuk mencari informasi. Saat memasuki rumah, saya merasakan kesan tidak enak. Semua jendela tertutup, dan udara di dalam sangat dingin. Saya melihat ruangan yang kosong, kecuali sebuah foto keluarga di dinding.
Saya mendengar suara langkah kaki di lantai atas. Saya mencoba meninggalkan rumah, tapi pintu terjebak. Saya mencari jalan keluar, tapi setiap pintu yang saya buka hanya mengarah ke ruangan yang sama. Saya mulai merasa terjebak.
Babak Kedua
Tiba-tiba, lampu di ruangan mulai berkedip, dan saya melihat bayangan hitam di sudut ruangan. Saya berlari menuju pintu utama, tapi saat membuka pintu, saya menemukan diri saya sendiri berdiri di depan rumah. Saya kembali ke dalam rumah, dan menemukan foto keluarga yang sama, tapi dengan wajah yang berbeda. Wajah saya sendiri.
Saya merasakan kesadaran yang memudar. Saat saya bangun, saya berada di kamar tidur yang sama. Tapi, ada sesuatu yang berbeda. Foto keluarga itu tidak ada lagi. Sebagai gantinya, ada tulisan di dinding: "Kamu tidak akan pernah keluar dari sini."
Babak Ketiga
Saya mencoba mencari jalan keluar lagi, tapi setiap pintu yang saya buka hanya mengarah ke ruangan yang sama. Saya mulai merasa gila. Tiba-tiba, saya mendengar suara perempuan yang menangis. Saya mengikuti suara itu dan menemukan ruangan yang tersembunyi.
Di dalam ruangan itu, saya menemukan mayat perempuan yang tergantung di langit-langit. Saya merasakan ketakutan yang ekstrem. Saya berlari keluar dari ruangan itu, tapi saat saya kembali ke ruangan utama, saya menemukan mayat perempuan itu berdiri di depan saya.
Akhir Cerita
Saya tidak pernah keluar dari rumah itu. Warga setempat mengatakan bahwa saya hilang secara misterius. Beberapa tahun kemudian, seseorang melihat saya berdiri di jendela rumah kuno, dengan senyum yang menakutkan. Mereka mengatakan bahwa saya masih terjebak di rumah itu, dan akan selalu menjadi bagian dari kutukan rumah kuno di Jalan Tenggelam.