Seperti hari hari sebelumnya ade terbiasa duduk di samping bench pemain sambil mendengar musik dengan headsetnya di telinga, hal ini biasa dia lakukan sebelum mulai latihan. ini cukup membantu dia untuk lepas dari tekanan menu latihan sore ini agar lebih enjoy nanti nya. setelah hampir lima bulan menghilang dari dunia olahraga karena mengalami cidera patah jari kaki.
ade nugraha santana nama aslinya,
Seorang penjaga gawang klub profesional di salah satu liga di negaranya. Ia bergabung dengan klub ibukota. Sedang asik meresapi lagu, tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Sontak dia langsung menoleh, dan ternyata soseorang dengan perawakan tinggi berwajah bule berbicara.
"are you okey?"
dia adalah seorang pelatih kiper yg berasal dari jerman, yang bernama jans klieman. ade hanya ternganga, karena dia masih asik mendengar lagu kesukaan nya di ponsel yg menggunakan headsetnya. Lalu dia melepas headshet dan berkata.
"coach"
Lalu pria itu senyum dan berkata
"what are you doing?"
ade hanya berkata.
"releksasi"
sambil mengangkat tangan yg memegang ponsel.
Lalu sang pelatih berkata.
"gimana cideramu? Apa sudah pulih?"
ade mendengarkan kata kata itu dengan sabar, karna sang pelatih belum terlalu lancar berbahasa indonesia. Lalu ade membalas senyum sambil berkata,
"i'm oke sir"
Lalu pria itu memberi dua jempol sambil beranjak pergi meninggalkan dia. Dengan santai ade bangkit dari duduknya dan langsung menuju ruang ganti untuk berganti baju latihan. Selang beberapa menit dia keluar dan langsung bergabung menuju lapangan ke arah teman teman dan official timnya.
Selesai sudah latihan sore ini, ade hanya bisa menghela napas panjang merasa sangat melelahkan sekali karena menu latihan hari ini di anggap terlalu berat, karena dia baru pulih dari cidera kakinya yang terjadi pada lima bulan lalu saat bertanding di liga profesional.
Secepatnya ade merapihkan perlengkapan sepakbolanya dan bergegas ke ruang ganti untuk mandi dan segera pulang, karena dia merasa lelah sekali, lelah ini dia rasa begitu beda karena hampir sebulan dia hanya melakukan terapis tanpa ikut bergabung dengan yang lain disini. Tiba tiba dia melihat sosok pria bule yg tidak jauh beda dengan pelatih kipernya, dia adalah thomas, sang pelatih kepala yang sangat dia idolakan semasa thomas masih bermain sepak bola. Thomas sendiri berasal dari jerman, semasa ia bermain sepakbola, ada beberapa klub yang dia bela mulai dari klub papan atas eropa hingga amerika, sebelum ia pensiun dan menjadi pelatih.
Tanpa pikir panjang ade menghampiri thomas dan melambaikan tangan ke arahnya, yang kemudian di balas senyuman oleh thomas. Dengan cepat dia melangkah ke arah thomas dan berkata.
"coach"
thomas langsung menghentikan langkahnya. Tanpa menunggu waktu lama, ade lalu berbicara,
"bagaimana? Apa sudah ada keputusan dari anda untuk saya?"
Thomas hanya diam sambil melihat sekitar lapangan yang hampir kosong karena beberapa pemain dan official mulai keluar menuju arah bus. Thomas menghela nafas lalu berkata.
"tenang, aku sudah bicarakan masalah ini dengan pihak klub dan presiden direktur"
Lalu ade penasaran dengan thomas, apa lagi yang akan keluar dari mulut thomas tentang masalah ini. ade hanya menunggu thomas lanjut berbicara, tetapi thomas hanya diam dan akan lanjut berjalan menyusul yang lain nya, sadar akan hal itu, ade pun tidak mau menyianyiakan waktu dan langsung berkata,
"sampai kapan saya harus menunggu seperti ini coach? "
Lalu thomas memandang dan coba menenangkan nya,
"tenang rileks, nanti kita coba bertemu langsung dengan manager dan pemilik klub untuk soal ini."
Lalu thomas menepuk pundak dan langsung bergegas meninggalkan nya. Dalam hati thomas berkata,
"aku akan slalu memperjuangkan semangat ade yang memang saya sendiri tahu kalau ade adalah tipe pemain yang pantang menyerah dan selalu berusaha untuk posisinya saat ini."
Tetapi thomas ingat dengan pemain lain yg bernama andre. andre adalah penjaga gawang senior di tim ini dan dia juga menjabat sebagai kapten tim, bagaimana bisa thomas menyingkirkan andre dari posisi utama sebagai penjaga gawang? Bukan tidak bisa, tetapi memang andre sudah lama berada disini dan hampir 15 tahun loyal dengan tim ini, penampilan yg andre suguhkan tiap kali bertanding pun tidak bisa di pungkiri oleh thomas kalau andre seorang kiper yang cekatan dan memiliki refleks di atas rata rata. Walaupun andre bisa di katakan hampir tidak muda lagi, tetapi thomas percaya dengan kemampuan dan segudang pengalaman yang andre miliki. Bukan tidak percaya dengan ade, thomas hanya ingin ade bersabar dan tetap fokus selama ada di tim ini. Karna ade adalah bagian dari proyek thomas dalam tim ini untuk lebih solid dan menargetkan juara liga.
Walaupun thomas tahu bahwa ade akan habis kontrak dengan tim ini hanya beberapa bulan lagi, tetapi pihak klub belum menawarkan kontrak baru kepadanya. Thomas pun mengakui kemampuan ade sebagai penjaga gawang, karena thomas beberapa kali memberi kesempatan padanya untuk bermain di satu atau dua pertandingan sebelumnya. Dan thomas pun bangga dengan ade yang hanya menjadi kiper pelapis nomor dua andre di tim ini, tetapi ade selalu menjadi pilihan utama di timnas negaranya.
****
Setelah selesai mandi dan beres beres, ade langsung menuju parkiran dan akan segera pulang
Dengan sepeda motor ninja nya. Tanpa waktu lama ade segera pergi dan melajukan motornya, karena memang sudah tidak ada siapa siapa lagi disini selain penjaga lapangan dan keamanan setempat, teman teman nya pun sudah pulang lebih dulu dengan bus pemain. Dengan perasaan yang sedikit khawatir, didalam hati ade berkata.
"apa gue terima aja tawaran dari klub itu untuk bergabung dan meninggalkan tim ini?"
ya memang sudah ada klub yang mencoba menawarkan kontrak kerja kepada ade, terhitung ada 3 klub yang menginginkannya. Tetapi sekali lagi, ade dengan tegas menolak pemikiran nya itu dan hanya fokus terhadap klub yang saat ini dia bela.
Bukan tanpa alasan dia untuk bertahan sejauh ini, karena ade merasa hutang budi dengan tim ini.
Karena tim ini juga dia bisa merubah semua nya sekarang. Mulai dari kehidupan, ekonomi, karier, bahkan tingkat popularitasnya sebagai pesepakbola. Bahkan karena tim ini juga dia sampai terpanggil membela timnas negaranya.
Gak bisa di pungkiri bahwa tim ini adalah rumah dan keluarga nya nomor dua untuk dia.
Walaupun belum ada tanda dari pihak klub untuk menawarkan kontrak baru, tetapi ade tetap yakin dengan pendirian nya sebagai pemain profesional untuk tetap fokus dengan tim yang mengontrak nya. Dan menghargai kontraknya disini.
Sementara dalam perjalan menuju rumah yang sedari tadi dia memikirkan nasib nya di atas motor, tiba tiba motornya ada sesuatu.
Ya motornya mengalami masalah, ternyata rantai motor ade putus. Sontak ade kaget dan berkata dalam hati.
"bagaimana bisa ini terjadi? Ya tuhan ini menyebalkan."
Sebenarnya ade bisa saja tidak memakai motor untuk aktivitasnya selama latihan, karena dia juga memiliki beberapa mobil. Tetapi dia lebih memilih motor, dengan alasan lebih mudah dan cepat tiba tanpa harus bermacet macetan di jalan.
Karena dia bermain di tim ibukota, sudah pasti jalan yang dia lalui pasti akan selalu macet, macet, dan macet. ade pun memiliki sepeda motor sebanyak 3 unit, karena pada dasarnya ade adalah orang yang menyukai motor dari zaman dia sekolah. Beberapa motor pernah dia coba dan hanya 2 unit yang bertahan sampai detik ini. Yang pertama ada motor ninja yang ia pakai saat ini, dan juga ada motor satria f150, yang dia anggap sebagai motor kesayangan nya. Setelah beberapa kilo meter dia mendorong motornya, entah sampai kapan dia harus seperti ini karena memang dari tadi dia tidak melihat adanya bengkel di sekitaran jalan yang dia lalui. Mulai merasa lelah dan frustasi, mau bagaimana lagi? Kalau dia tidak mendorong motornya dia tidak akan segera sampai rumah nya yang dari setadi sudah dia bayangkan betapa nikmatnya sampai rumah untuk melepas lelah latihan sore tadi.
Karena ade memiliki letak rumah yang jauh dari lokasi latihan. Kalau di hitung dengan jam, mungkin memakan waktu 1 setengah jam sampai 2 jam untuk perjalanannya. Karena dia memiliki rumah di kota tangerang, sedangkan kota tempat latihan dan markas klubnya berada di bilangan jakarta timur. Betapa lelahnya dia sore ini. Dalam hati dia bergumam,
"mimpi apa gue semalam sampai se sial ini?"
Di tengah kekesalannya yang sedari tadi dia rasakan, tiba tiba ada sebuah mobil yang memberi klason.
"tii...tin"
sontak dia kaget dan langsung berhenti mendorong motornya. Dan ternyata mobil itu berhenti tepat di samping nya dan membuka kaca. Lalu ada sapaan akrab keluar dari pengemudi mobil tersebut
"borr!!"
ade pun kaget dan hanya diam tanpa bisa berkata apa apa di tengah tubuhnya yang sangat lelah, bahkan lelah sekali sampai keringat sudah terlalu basah membasahi tubuhnya, karena sudah berapa jauh dia mendorong tadi. Tiba tiba suara itu kembali datang,
"borr, kenapa motor lo??"
ade pun sadar dari lamunan dan lelahnya lalu berkata.
"biasa motor gue ada trouble dikit."
Gak lama sosok itu turun dari mobil dan menghampirinya. Ternyata sosok itu adalah wanita cantik dengan badan yang ideal untuk seorang wanita pada umumnya, dia adalah nadin. Nadin sendiri adalah teman dekat ade, dan memiliki rumah yang tidak jauh dari rumah ade. Nadin cantik, tidak heran kalau dia memiliki profesi sebagai artis sinetron dan FTV di berbagai layar kaca.
"Mogok atau kempes borr?"
Tanya nadin.
borr adalah panggilan akrab ade di sekitaran teman teman nya.
"Rantai nya putus,"
ade membalas.
"Kok bisa? Kebengkel lah!"
Dengan mata terpejam menahan lelahnya ade berkata dalam hati sambil kesal,
"kalau ada juga udah dari tadi gue masukin bengkel, gak harus repot repot gue dorong! "
"Heii malah tidur? ditanya juga."
"Ehmm dari tadi gue belum nemuin bengkel disini, gue udah dorong sejauh puluhan kilo, tapi memang kaga ada bengkel disini."
"Terus bagaimana?"
Tanya nadin.
Lagi lagi ade kesal dengan pertanyaan nadin,
"Kalu gue tau juga gue gak akan dorong ini motor nadin!!"
ade berkata dengan kesal dan di balas tawa oleh nadin. Di tengah perdebatan nya dengan nadin, tiba tiba ada satu lagi sosok wanita yang turun dari mobil itu dan berjalan menuju mereka. ade terpana, bahkan lelahnya yang sedari tadi dia rasa langsung sekejap hilang hanya karena dia melihat sosok wanita itu.
"ini seperti mimpi"
gumam ade dalam hati.
Ternyata sosok itu adalah soerang model aktris yang selama ini dia idolakan. Dia adalah nicole, gadis blasteran inggris indonesia ini memang sejak lama dia idolakan.
ade hanya terpana pada sosok itu, sampai tidak sadar tangan nadin menutupi matanya dan berkata
"biasa aja kali borr"
ade pun menyadari kalau dia tadi benar benar terpesona dan sedikit malu dengan kejadian itu.
Lalu nicole berkata,
"ini beneran teman lo nad?"
"Iya"
nadin menjawab dengan cepat sambil semyum tipis tipis.
Karna pas tadi di perjalanan menuju rumah nicole, nicole berkata
"itu motor keren, tapi kenapa di dorong tidak di naiki?"
nadin pun melihat kearah Motor yang di tunjuk nicole. Dengan kagetnya nadin melihat dan berkata.
"itukan si boorrr, kenapa motornya ya?"
Nicole hanya diam dan melihat nadin dengan ekspresi heran. Lanjut nicole bertanya,
"lo kenal?"
"Iyaa itu teman gue, si borr"
nadin menjawab. Ternyata karena nicole yang memperhatikan ade dari setadi mendorong motor, karena itulah nadin jadi tahu kalau ada teman nya di situ. Karena nadin jarang sekali memperhatikan sekitar pada saat dia menyetir mobil.
Lanjut ke cerita, di tengah kegugupan ade, tiba tiba nadin memecah lamunan ade dengan ber inisiatif mengenalkan nicole ke ade.
"oiya, kenalin ini teman gue, ade. Gue biasa panggil dia borrr"
Nicole pun senyum sambil mengarahkan tangan nya ke arah ade. Sontak ade pun panik dan benar benar gugup. Bayangkan saja, selama ini dia hanya bisa melihat nicole dari layar kaca di berbagai film dan sinetron yang ia perankan.
Tapi detik ini, saat ini dia bisa melihat sosok yang di idolakan nya secara langsung dari dekat dan berjabat tangan. Wah ini benar benar di luar dugaan nya.
"helloo"
nicole melambaikan tangan di depan wajah ade yang sedari tadi ade hanya diam terpana menatapnya.
"kenalin aku nicole, temannya nadin"
ade pun tersadar dari lamunan dan sedikit malu karena tanpa sengaja nicole sadar dengan apa yang nicole lihat barusan. Lantas ade pun mengulurkan tangannya dan berkata.
"iya gue ade, nama gue ade"
Sambil mununduk dan merasa tidak percaya diri karena tubuhnya yang basah dengan keringat setelah dia mendorong motor tadi. Sadar akan hal itu, nadin langsung menggoda dan dan berkata,
"ciyee ada yg merah nih pipi nya".
ade hanya bisa melotot ke arah nadin, dan nadin pun tertawa puas
"hahahaha"
di tengah kegugupan nya, ade mencoba mengontrol dirinya. Karena gugup dan grogi bukan lah salah satu dari sifat yg ade punya selama ini. ade sudah terbiasa berada di bawah tekanan, bahkan tekanan dari puluhan ribu orang pun sudah biasa dia alami selama ini. Karena tiap kali dia bertanding pasti akan selalu ada tekanan dan beban yang menghantuinya. Entah dari pelatih, penonton, bahkan dari orang yang tidak suka dengan nya sekalipun. Lalu dengan sedikit memberanikan diri, ade berkata mengarah ke nadin.
"ada yang tahu gak, di sekitaran sini dimana ada bengkel? "
Tapi nadin belum puas untuk meledeknya dan berkata,
"tanya langsung dong ke nicole, kan nicole orang sini. Rumahnya pun gak jauh dari sekitar sini kok".
Sontak ade langsung melotot lagi dan lagi ke arah nadin. Karena nadin tahu betul kalau ade memang mengidolakan sosok nicole selama ini. Bahkan nadin pun tahu kalau di rumahnya ade terdapat foto nicole begitu besar ukuran nya di salah satu ruangan rumah nya. Nicole mencoba menyelamatkan ade dari ledekan nadin dan berkata,
"kalau disini setahu gue gak ada bengkel deh, karena ini jalan besar kota yang memiliki aturan lalu lintas yang ketat, jadi gak akan ada sesuatu di sekitar jalan ini. yg terlihat hanya gedung gedung pencakar langit dan perkantoran sedikit di hiasi taman taman kota yang indah dan hijau."
ade pun hanya bisa tertunduk lesu.
Tapi di tengah keputus asaan nya nicole berkata,
"gimana kalau ke rumah gue aja dulu, lo bisa titip dan menaruh motor lo di rumah gue, dan lo bisa pulang bareng nadin".
Lantas sontak dengan bersamaan nadin dan ade saling menatap kaget. Di tambah lagi nicole menyambungkan kata,
"sepertinya lo juga udah capek dan lelah mendorong motor dari tadi."
Karena nicole memperhatikan tubuh ade yang masih basah akibat mandi keringat selama mendorong motornya. Mendengar itu, ade merasa seperti lemas dan gak sanggup untuk berdiri, gimana tidak lemas, karena nicole menawarkan sesuatu yang ade dan nadin pun tidak sangka seperti ini. Bahkan ade bergumam,
"gila, ini mimpi atau bukan sih? Beruntung banget gue, udah ketemu tatap muka langsung dan berjabat tangan, tiba tiba nicole menawarkan kebaikan untuk membawa motornya ke rumah dia. Otomatis dong gue jadi tahu rumah dia dimana"
Sadar akan ade tetap bengong, nandin mencoba meledek lagi dengan kata.
"ciye suit suit"
kali ini ade tidak bisa menahan malu nya dan langsung mencubit hidung nadin dengan kata.
"diam lo"
nadin pun tertawa.
"hahahah"
Belum sempat ade mengiyakan tawaran nicole, Tiba tiba terlihat nicole mengeluarkan hp dari saku celananya dan menelepon salah satu security rumahnya untuk segera datang ke alamat yang dia arahkan ini. ade pun kaget dan semakin lemas saja di buatnya. Tidak lama berselang sepeda motor datang ke arah mereka dengan 2 orang yang menaikinya dan berkata,
"malam non"
di lanjutkan dengan orang yang satunya dengan kata kata yang sama. Ternyata security itu sudah sampai disini. Nicole langsung menjelaskan kepada keduanya, mereka pun langsung mengangguk tanda mengerti.
***