Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sistem Netori

Anggara01
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
157
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Dunia Azeroth

Di Kos-kosan, tepatnya di sebuah kamar yang berada di paling pojok kanan.

Seorang pria sedang berbaring di atas tempat tidur sembari memainkan ponselnya.

Pria itu bernama Daron, saat ini dia sedang melihat-lihat beberapa Figuran yang beredar di pasaran tapi jari-jarinya berhenti bergerak setelah melihat Figuran yang sangat dia inginkan ternyata ada di jual di pasaran.

"Tidak, aku harus cepat-cepat membeli Figuran Milf ini!" Gumam Daron dengan suara yang keras dan bersemangat.

Daron adalah pecinta Figuran Milf, dia pasti sangat senang jika menemukan Figuran Milf yang diinginkannya.

dia akan menjadikan Figuran Milf itu sebagai koleksi seperti Figuran-Figuran lainnya yang ada didalam lemarinya.

Kaki Kevin menyentuh lantai dingin kamar, ia menghela napas panjang, menarik energi untuk bangkit dari tempat tidurnya. Dengan langkah berat, ia berjalan menuruni tangga.

Tiba di bawah, motor kesayangannya sudah menanti. Dengan gerakan otomatis, Kevin mengenakan helm dan juga sarung tangan, lalu menghidupkan mesin motornya.

Suara motor tersebut terasa menenangkan, menyuguhkan semangat yang sedikit ia butuhkan untuk membeli Figuran yang dia inginkan.

Langit sudah mulai menggelap, diiringi hujan deras yang turun tanpa henti.

Daron dengan tatapannga yang tegas, menggenggam kemudi motor lebih kencang.

Air hujan memercik ke seluruh tubuhnya, tapi itu tidak mematahkan semangatnya untuk membeli Figuran yang ia inginkan.

Setiap genangan air di jalanan disambarnya dengan kecepatan tinggi. Sepertinya tidak ada yang bisa menghentikan laju motornya malam itu, tak ada rasa khawatir yang terlihat dari wajahnya.

Klakson!!! Klakson!!!

Namun, saat persimpangan jalan, sebuah Truk-kun tiba-tiba datang dari hadapannya dan tiba-tiba menabraknya tanpa sempat menghindari truk-kun tersebut.

Tubuh Daron langsung terlempar sangat jauh bersama dengan motor kesayangan-nya, luka parah yang dialaminya membuat dia tidak bisa lagi menahan kesadarannya.

Namun, sebelum kesadarannya menghilang dari tubuhnya, ia mendengar suara monitor didalam benaknya.

[Ding! Terdeteksi pengguna terbaru dari Sistem Netori telah tiba, memulai proses instalasi dan pemindahan jiwa ke tubuh yang baru.]

Itulah perkataan terakhir yang terdengar di telinga Daron sebelum akhirnya tiada dari dunia itu.

_____

Daron merasakan hawa dingin menusuk kulitnya, seolah membelai setiap sudut tubuh dengan sensasi yang janggal.

Ia menutup mata, mencoba merasakan rasa sakit yang seharusnya dialaminya, tapi tidak ada satu pun rasa sakit yang ia rasakan.

'Perasaan apa ini, apa aku tidak mati setelah kecelakaan itu..?' gumamnya dengan pelan, merasa ada yang aneh terjadi kpada dirinya sekarang.

Daron berusaha membuka matanya dan secara perlahan-lahan melihat ruangan gelap dan tak ada apapun didalam sana kecuali jerami yang bertumpukan tidak jauh darinya.

'Dimana aku? Apa aku sedang berada di surga?'

'itu pasti tidak mungkin, dengan dosa yang aku miliki, tidak mungkin aku bisa masuk ke surga.'

Daron kemudian bangkit, melihat lebih jelas di mana dia berada sekarang, matanya seketika membelalak menyaksikan dirinya yang saat ini ternyata berada didalam sebuah penjara kecil yang kuno.

'Bagaimana mungkin aku bisa berakhir di tempat seperti ini?

Apakah orang yang sudah menabrakku tak membawaku ke rumah sakit, tapi malah menyembunyikanku di penjara kecil ini?'

Daron mulai memeriksa lukanya, tetapi saat matanya tidak sengaja menatap tangannya, ia terkejut melihat tangannya seperti tangan seorang anak muda.

"Apa-apaan ini?" Daron langsung melihat satu tangannya lagi, kedua ukurannya tetap sama.

Tidak jauh darinya, ada genangan air yang berada di cawan kecil.

Ia berjalan menuju genangan air dan melihat apa yang terjadi padanya sekarang.

Sesampainya didepan genangan air itu, dia dikejutkan saat melihat wajah pemuda yang imut dan tampan, pemuda tersebut memiliki alis mata yang tebal dan melengkung tajam seperti irisan pedang,

pupil mata yang berwarna emas dan hidung yang mancung serta rambut yang berwarna perak, ia tak tahu setampan apa pemuda ini ketika dewasa nanti.

Daron tidak bisa berbicara apa-apa lagi, dia terdiam mematung selama beberapa saat sebelum akhirnya berbicara kembali.

"Bagaimana mungkin aku menjadi seperti ini?" Bisiknya mencoba menemukan jawaban dari kondisinya saat ini.

Daron termenung selama beberapa saat, sebelum dia mendengar ada suara aneh namun pernah dia dengar didalam benak.

[Ding! Berhasil menginstalasi Sistem Netori...]

[Ding! Selamat datang Tuan muda, aku adalah Sistem yang akan membantu Anda menjalankan hidup di dunia ini.]

[Ding! Sistem akan membantu Tuan Muda menjalani hidup di dunia baru ini. Namun, Anda harus menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh Sistem untuk bisa mendapatkan hadiah menarik yang akan membantu Anda dalam menjalani kehidupan di dunia ini.]

"Misi? Dunia baru? Apa maksud semua ini, apa aku sudah mati?"

[Ding! Itu benar Tuan muda telah, Anda telah mati, dan saat ini Anda berada didunia baru.]

"Jadi seperti itu, aku sekarang mengerti." Daron bukan orang bodoh yang tidak mengerti semua yang dikatakan Sistem,

Ia sering menonton Anime bertema seperti ini, namun ia berpikir Isekai hanya sesuatu yang tidak mungkin nyata, tapi tidak bisa di pungkiri ternyata itu memang benar.

"Oh, ya. Sistem, Kamu berbicara tentang ingin membantuku, apa kamu tak ingin memberiku ingatan masa lalu dari pemilik tubuh anak ini dan juga hadiah paket pemula?"

[Ding! Tuan muda, Anda tidak memiliki hadiah paket pemula, menghidupkan Anda kembali ke tubuh Anda sekarang sudah termasuk hadiah yang besar, tetapi Sistem akan mengabulkan keinginan pertama Anda.]

Daron tidak mengeluh dengan hadiah paket pemula yang harusnya ia dapatkan karena menghidupkannya kembali ke dunia yang sudah dari dulu dirinya inginkan sudah cukup untuk hadiahnya.

"Kalau begitu kabulkan saja, Sistem."

Tidak berselang lama setelah mengerjakan itu, pikirannya langsung dipenuhi oleh ingatan dari pemilik tubuh yang ia tempati sekarang.

Nama dunia ini adalah Azeroth, dunia seperti Bumi Abad pertengahan, hanya saja monster, Elf, manusia, dan ras-ras lainnya ada di dunia ini dengan kekuatan yang sangat besar.

Dunia Azeroth memiliki 2 Kerajaan Manusia, yaitu Kerajaan Verdentia dan juga Kerajaan Luminara, Daron saat ini berada di kerajaan Verdentia.

Nama pemuda ini adalah Daron O'Leary, sama seperti di kehidupan sebelumnya.

Ia hanya seorang budak dari keluarga Baron Valois yang berada di kota Aurora.

Aaron yang kejam dan tidak tahu malu karena suka menyiksa seorang budak seperti pemilik tubuh Daron, dia sudah mendapatkan tekanan batin darinya.

Aaron merupakan Kepala Keluarga Valois, dia memiliki pekerjaan yang sangat besar dan juga cukup dikenal oleh kerajaan Verdentia, makanya dia memiliki kuasa untuk melakukan hal apapun.

Aaron tidak memiliki kekuatan magis ataupun fisik seperti yang lainnya, namun dia memiliki kuasa dengan gelarnya seorang Baron

Namun, bukan semata-mata karena kekuatan yang dimiliki Aaron, di dunia ini orang lemah sering menjadi korban bagi mereka yang kuat dan berpengaruh.

Itulah sebabnya, budak seperti dia tidak memiliki harga diri dan kematian mereka pun seringkali tidak dianggap penting.

Meskipun pemilik tubuh ini menyimpan dendam terhadap Aaron, dia tidak bisa meninggalkan tempat ini karena statusnya.

Selain itu, masih ada orang yang menganggap-nya sebagai keluarga di sini.

Orang itu adalah Istri Aaron, Alice Norin. Hanya karena masalah dia melindungi Istri dari Aaron yang kejam karena ingin memaksa Alice untuk bermain dengannya.

Pemilik tubuh ini langsung menghalanginya dan akhirnya menjadi samsak Tinju dari Aaron yang kesal.

"Jadi seperti itu, kasihan sekali anak kecil ini, aku tidak menyangka dia akan mati dengan keji seperti ini."

"Karena aku sudah menempati tubuhmu, aku akan membantumu membalaskan dendam pada orang itu."

"Sistem, perlihatkan aku status Karakterku, aku ingin melihat kekuatan apa yang dimiliki oleh anak ini."