21 Oktober 2024
Hari ini terasa berbeda. Entah kenapa, aku merasa aneh saat membuka pesan di media sosial. Biasanya, aku cuek dan lambat membalas pesan dari orang asing. Namun, ketika dia mengirim pesan, aku membalasnya dengan cepat dan membalasnya dengan sejujur-jujurnya. Sepertinya ada sesuatu yang menarik tentangnya.
Semua bermula ketika dia, Hanko Pradana , mulai mengikuti akun Facebookku. Rasa ingin tahuku muncul saat melihat profilnya. Lalu, keesokan harinya, dia menemukan aku di Instagram dan berani DM aku terlebih dahulu. Awalnya, aku ragu untuk membalas, tapi entah kenapa, aku merasa nyaman. Kami mulai berkenalan.
Pukul 17.49, kami mulai berbincang. Dia selalu menjadi yang pertama bertanya, penasaran dengan siapa aku. Ada ketulusan dalam setiap pesan yang kami tukar. Semakin lama, aku merasa kami semakin dekat meskipun, ya baru mengenalnya.
22 Oktober 2024
Hari ini adalah hari kami mengubah jalur komunikasi. Setelah chatting di Instagram selama hampir sehari penuh, kami memutuskan untuk beralih ke WhatsApp. Pukul 16.42, kami resmi beralih ke platform yang lebih pribadi. Rasanya menyenangkan bisa berbincang lebih leluasa.
Hanko adalah sosok yang menarik. Dia lahir pada 18 November 1997, hanya beberapa tahun lebih tua dariku. Percakapan kami berlangsung hangat, penuh tawa dan keingintahuan. Aku suka cara dia bertanya tentang kehidupan, seperti dia benar-benar ingin mengenalku lebih dalam.
Sekarang, aku tidak sabar menunggu pesan berikutnya. Ada perasaan baru yang muncul, dan aku ingin tahu ke mana arah hubungan ini akan berlanjut. Siapa sangka, perkenalan yang begitu singkat bisa memberikan perasaan yang begitu mendalam.