'The Sovereign of Immortal Continent' merupakan Webnovel yang sangat di minati oleh para pembaca yang menyukai Tema Wuxia atau Murim. Beberapa kali Novel tersebut mendapat penghargaan sebagai Novel terbaik di Kategori Urban.
Novel tersebut menceritakan Perjalanan Main Character menjadi Penguasa Dunia Immortal, Berawal diasingkan dari keluarga nya dan bangkit dengan cepat. Meskipun Novel ini menjadi Novel terbaik tidak sedikit kritik pedas yang mengatakan bahwa MC mendapat Plot Armor tebal atau Plot yang dipaksakan.
"Haa...Sialan, Kalian hanya bisa mengetik. Cobalah di posisi ku dimana aku membuat Novel untuk santai namun tiba tiba Ramai-!"
"Pikiranku buntu dan terjadilah begitu saja!!"
Di sebuah Kamar Sepetak yang terlihat berantakan, Seorang Pria duduk di depan Komputernya sembari berteriak dan menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. Tampilan yang seperti seorang pengangguran awal 30an yang bahkan tidak memiliki Pasangan, Bernama IruZamu Baijira.
Ya benar, kalian tidak salah. Pria ini adalah Penulis Novel 'The Sovereign of Immortal World' Kewarga negaraan Jepang namun memiliki ketertarikan pada Budaya China dan tak luput dengan Dunia Wuxia.
IruZamu merenungkan Komentar dari para pembaca Novelnya, Kepala nya pusing dan tanpa pikir panjang ia menyalakan Rokok lalu menghisapnya di Balkon menatap keluar.
"Haa...Novel ini sudah mencapai Puncaknya. Bahkan Yun Tianlong sudah menguasai dunia immortal saat Chapter 310"
Yun Tianlong adalah Main Character dari Novel The Sovereign of Immortal World, Kisahnya menceritakan Yun Tianlong yang diusir dari Keluarga nya karena menjadi Aib bagi mereka. Namun setelah menemukan Buku Ajaib dia mendapat kekuatan Kultivasinya.
"Sekarang bahkan sudah Chapter 509 dan Kisah yang monoton membuatku Muak bukan hanya kalian dasar para Reader!"
Tak Terasa Putung rokoknya telah habis dan IruZamu kembali ke Meja Kerja nya, Duduk menatap Komputer dan langsung mengetik untuk Chapter 510 Novel nya. Bertekad untuk membuat Novelnya tamat.
"Baiklah, Mari Akhiri Novel Membosankan ini.."
'Bab 510: Akhir yang Damai
Setelah Yun Tianlong menghancurkan semua Sekte jahat, Dia Berdiri diatas Bukit Molong sembari menatap ke langit dengan tatapan Kosong. Berdiam sebentar lalu berkata 'Aku Sudah selesai, Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi' Yun Tianlong mengenggam Pedang Surgawi nya di tangan kanan'
Slash
Yun Tianlong mengakhiri hidupnya dengan satu tebasan di Leher. Tamat
"Hahaha Akhirnya!! Rasakan ini para Reader sialan!" IruZamu tertawa puas setelah mempublish chapter terakhir tersebut.
Seperti semua beban di pundaknya telah hilang, IruZamu melompat dan berbaring di kasur matanya sudah berat dan akan tertidur lelap namun cahaya terang keluar dari layar Komputernya.
IruZamu yang telah terlelap tidur terhisap masuk ke dalam Monitor tanpa ada Jejak. Di Layar monitor menampilkan Novel The Sovereign of Immortal World yang telah tamat namun Muncul Novel Baru dengan Author yang sama.
.
.
.
Benua Zhongyan
Di tempat yang cukup terik dengan suara perbincangan yang ramai serta suara langkah kaki bergerak lalu lalang, IruZamu perlahan membuka kedua matanya. Tanpa mengetahui apa apa IruZamu bangun dan menatap sekitarnya.
"Uhh...dimana ini? Apakah ini mimpi?" IruZamu menggosok gosok kedua matanya, seakan tidak percaya mengenai apa yang dia lihat saat ini.
Setelah berdiam diri melamun dalam beberapa saat dengan tamparan kecil di pipinya ia akhirnya sadar bahwa saat ini dia tidak bermimpi melainkan adalah hal yang nyata.
Berdiri ditengah kerumunan Warga yang sedang berjalan di pasar, bau daging dan Buah buahan tercium kuat. Didepannya terlihat beberapa pria yang menatap IruZamu dengan tajam.
"Uhh Rasa sakit apa ini?" Setelah sadar IruZamu merasakan sakit di sekujur tubuhnya seakan habis di pukuli.
Melihat sekilas kedalam bajunya benar saja, Tubuhnya penuh lebam yang membuatnya nyeri. Menahan rasa sakit itu IruZamu pergi menjauh dari pasar dan duduk di gang kecil.
"Ugh- Suasana ini, Pakaian dan cara bicaranya...tidak salah lagi"
"Ini adalah Murim!"
Note: Murim adalah Dunia Bela Diri dimana Manusia memiliki kekuatan yang dapat menjadi Immortal, berbondong bondong untuk menjadi yang terkuat.
Ekspresi IruZamu terlihat senang namun kecewa, dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Meskipun sebelumnya dia adalah seorang Penulis Novel Wuxia tapi tidak pernah membayangkan bahwa akan berada didalamnya.
"Awal yang buruk...tch"
"Ah! Bukankah jika transmigrator biasanya akan mendapat sebuah System yang akan membantuku?"
IruZamu berdiri dari duduknya dan menatap ke depan dengan serius, sembari menyebutkan beberapa kata 'System! Keluarlah!' 'System Puncak Dunia!' 'System Abadi!' dan sebagainya namun tidak ada yang terjadi.
Menerima nasib IruZamu kembali duduk menatap dengan kosong, Berpikir bahwa dia hanyalah seorang pecundang yang tidak dapat Berkultivasi.
.
.
.
Growl
Suara yang menggema terdengar, tidak lain adalah Suara perut IruZamu yang kelaparan karena semenjak dia tiba di Dunia itu dia tidak memakan apapun.
Mencoba mencari makanan IruZamu berjalan di Pasar dan beberapa kali meminta makanan dari pedagang namun tidak ada satupun yang berbaik hati memberikannya secara cuma cuma. Hingga akhirnya seorang pria tua menghampiri IruZamu membawa sekantong Daging.
"Hey nak, Kemarilah Kakek tua ini membeli daging berlebih. Jika anak muda ini mau" ucap kakek tersebut menunjukkan kantongnya pada IruZamu.
Mendengar tawaran tersebut IruZamu tidak dapat menolaknya dan akhirnya IruZamu mengikuti kakek tersebut ke Rumah Kecilnya, Duduk di ruang makan menunggu masakan yang sedang dibuat Kakek tersebut.
.
.
.
Waktu pun berlalu dan mereka telah selesai makan, Perut kenyang membuat IruZamu kembali semangat. Dia pun berdiri dari duduknya dan membungkuk ke arah Kakek tersebut.
"Terima kasih kek, Tapi saya tidak punya uang untuk membayar ini semua" Nada bicara IruZamu sedikit lembut dan sopan.
"Tidak perlu dipikirkan nak. Duduklah lagi Kakek tua ini sudah lama kesepian jadi temani kakek berbincang" Kakek tersebut mempersilahkan IruZamu kembali duduk di kursi nya
"Nama anak muda ini siapa?" Lanjut tanya kakek tersebut.
IruZamu berpikir bahwa nama IruZamu adalah nama yang aneh di tempat china seperti Murim ini, maka dari itu dia membulatkan tekad untuk mengubah namanya menjadi Feng Shui.
"Namaku Feng Shui kek, Oh iya apakah Feng ini dapat mengajukan beberapa pertanyaan?"
"Hohoho silahkan, tanyakan saja selama kepala kakek tua ini masih bekerja" ucap kakek itu sambil tertawa.
IruZamu yang kini menjadi Feng Shui pun mengajukan semua pertanyaan yang membuatnya penasaran, dari dimana dia saat ini sampai mengenai tingkat kekuatan di Dunia Murim ini.
"Benua ini disebut Zhongyan Dan saat ini kita sedang berada di Desa Baijing. Apa benar kek?" Tanya IruZamu
"Huum kamu cepat tanggap nak" Kakek itu mengangguk pelan.
-Bersambung-