Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta Dua Dunia Yang Berbeda

🇮🇩SALAM_FAMILY
35
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 35 chs / week.
--
NOT RATINGS
69
Views
Synopsis
Cerita ini menggambarkan kisah cinta yang rumit antara dua individu dari dunia yang berbeda: Reza, seorang gembong narkoba yang menjalani kehidupan penuh intrik, dan Aisyah, seorang wanita muslimah yang taat dan dikenal karena kesalehannya. Hubungan mereka diwarnai dengan kebohongan, pengkhianatan, dan perjuangan untuk mencari makna cinta yang sejati. Reza, dengan gaya hidup mewah dan penuh rahasia, menyembunyikan sisi gelapnya dari Aisyah, yang menganggapnya sebagai pria pekerja keras yang berjuang untuk masa depan mereka. Aisyah, di sisi lain, menyembunyikan identitas aslinya sebagai pewaris keluarga terkaya di kampungnya, memilih hidup sederhana untuk menghindari perhatian publik. Konflik dimulai ketika Reza, merasa jenuh dengan hubungan yang "terlalu lurus," terlibat dalam hubungan gelap dengan Melani, seorang wanita glamor dan berani. Perselingkuhan ini membuka jalan bagi serangkaian peristiwa yang mengungkap kebohongan Reza, rahasia Aisyah, dan pilihan sulit yang harus dihadapi keduanya. Ketika Aisyah mengetahui kebenaran tentang Reza, dia memilih untuk meninggalkan hubungan itu, memulai hidup baru, dan akhirnya menemukan cinta sejati yang tulus. Sementara itu, Reza harus menghadapi kehancuran hidupnya, kehilangan Aisyah, dan konsekuensi dari pilihan buruknya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Dua Dunia

Reza duduk di sudut ruang tamu apartemennya yang mewah, menyesap kopi hitam sembari memandangi panorama kota yang terlihat gemerlap dari balik jendela besar. Dari luar, hidup Reza terlihat sempurna. Dia adalah pria muda yang sukses, dengan reputasi sebagai pengusaha handal. Namun, kenyataan di balik layar sangat berbeda. Tidak ada yang tahu bahwa bisnis yang membuatnya kaya bukanlah perusahaan konstruksi seperti yang dia klaim, melainkan jaringan perdagangan narkoba besar yang dia kendalikan dengan tangan besi.

Reza memulai bisnis gelapnya sejak usia 20-an awal. Berawal dari pengedar kecil di pinggiran kota, ia dengan cepat naik pangkat berkat kecerdasannya dan keberaniannya mengambil risiko. Kini, dia adalah salah satu pemimpin jaringan terbesar di kota itu, mengendalikan peredaran barang haram dari klub malam elit hingga lorong-lorong gelap di lingkungan kumuh. Dalam dunia bawah tanah, Reza dikenal sebagai "Raja Bayangan"—seorang pria yang tidak segan-segan menghancurkan siapa saja yang berani melawannya.

Namun, kehidupan ganda ini memaksa Reza menjadi dua orang yang berbeda. Di hadapan publik, dia adalah Reza Iskandar, seorang pengusaha sukses yang dikenal murah hati. Banyak yayasan menerima sumbangan darinya, dan namanya kerap muncul dalam acara-acara sosial sebagai tamu kehormatan. Namun di dunia gelapnya, dia adalah sosok dingin dan tanpa belas kasih, yang hanya peduli pada uang dan kekuasaan.

Di sisi lain kota, kehidupan Aisyah berjalan dengan sangat berbeda. Aisyah adalah seorang wanita berusia 27 tahun yang dikenal sebagai sosok sederhana dan taat beragama. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya mengajar anak-anak mengaji di masjid kampungnya. Warga menghormatinya karena kebaikan hati dan ketulusannya membantu siapa saja yang membutuhkan. Aisyah adalah seorang pewaris kekayaan besar, tetapi tidak ada yang tahu tentang identitas aslinya. Dia memilih hidup sederhana, jauh dari sorotan, dan merasa lebih bahagia menjalani kehidupan yang bermakna daripada yang dipenuhi kemewahan.

Aisyah mengenal Reza di sebuah acara amal yang diadakan di masjid kampungnya. Saat itu, Reza datang sebagai donatur besar yang memberikan bantuan pembangunan fasilitas masjid. Penampilan Reza yang rapi dan sikapnya yang ramah langsung memikat perhatian banyak orang, termasuk Aisyah. Awalnya, Aisyah ragu untuk berbicara dengannya. Namun, Reza yang cerdik segera mendekati Aisyah dengan cara yang sopan, membuat wanita itu perlahan-lahan merasa nyaman.

Hubungan mereka berkembang dengan cepat. Reza, yang terbiasa dengan kehidupan glamor dan hubungan tanpa komitmen, merasa ada sesuatu yang berbeda pada Aisyah. Ketulusan dan kepolosan wanita itu memberinya rasa nyaman yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Sementara itu, Aisyah melihat Reza sebagai pria yang sukses tetapi tetap rendah hati. Dia yakin bahwa Reza adalah orang baik yang sedang berusaha membangun masa depan yang cerah.

Namun, ada banyak hal yang Aisyah tidak tahu tentang Reza.

Ketika mereka bersama, Reza menunjukkan sisi lembutnya—pria yang peduli dan penuh perhatian. Dia sering menghabiskan waktu mendengarkan cerita Aisyah, menemaninya berjalan-jalan sore di kampung, atau membantu dalam kegiatan sosial di masjid. Dalam momen-momen itu, Reza merasa seperti orang yang berbeda, seperti pria yang tidak terbebani oleh rahasia kelam hidupnya.

Namun, begitu dia meninggalkan Aisyah, Reza kembali ke dunia aslinya. Di balik pintu-pintu tertutup, dia adalah penguasa jaringan narkoba yang memimpin rapat-rapat rahasia dengan bawahannya. Tangannya terlibat dalam berbagai keputusan kejam, mulai dari mengatur distribusi barang hingga memberikan perintah untuk menyingkirkan siapa saja yang menghalangi jalannya.

"Bos, ada masalah di wilayah Timur," ujar Fandi, salah satu anak buahnya, suatu malam di apartemennya. Fandi melaporkan bahwa salah satu kelompok distribusi mereka sedang diawasi oleh pihak berwajib.

Reza mendengarkan dengan tenang, wajahnya tanpa ekspresi. Setelah beberapa saat, dia memberikan instruksi dengan suara datar tetapi penuh otoritas. "Bersihkan jejaknya. Pastikan semua orang tahu bahwa kita tidak main-main."

Tidak ada keraguan dalam suaranya, meskipun keputusan itu berarti mengorbankan nyawa. Inilah sisi Reza yang tidak pernah Aisyah lihat—sisi gelap yang tidak mengenal belas kasih.

Meski begitu, Reza kadang merasa bersalah pada Aisyah. Dia tahu bahwa wanita itu mempercayainya sepenuhnya, dan dia sadar bahwa dirinya tidak layak untuk mendapatkan cinta dan kepercayaan itu. Namun, Reza tidak bisa membayangkan kehilangan Aisyah. Baginya, Aisyah adalah satu-satunya hal baik dalam hidupnya yang penuh kekacauan.

Di sisi lain, Aisyah tidak pernah mencurigai apapun tentang Reza. Baginya, Reza adalah pria pekerja keras yang sedang membangun kariernya. Dia sering memaafkan Reza ketika lelaki itu datang terlambat atau tiba-tiba harus membatalkan janji karena alasan pekerjaan. Aisyah yakin bahwa Reza benar-benar sibuk, dan dia berusaha menjadi pendukung yang setia.

Namun, perlahan-lahan, ada hal-hal kecil yang mulai membuat Aisyah bertanya-tanya.

Reza jarang berbicara tentang pekerjaannya secara rinci. Ketika Aisyah bertanya, Reza selalu menjawab dengan singkat dan mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Selain itu, ada saat-saat di mana Reza terlihat gelisah, seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat. Tapi setiap kali Aisyah menanyakannya, Reza hanya tersenyum dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.

Meskipun Aisyah mencoba menepis keraguannya, naluri dalam dirinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

Suatu malam, saat mereka berjalan-jalan di taman, Aisyah mencoba untuk lebih memahami kehidupan Reza.

"Reza, aku kadang penasaran," katanya dengan suara lembut. "Kamu tidak pernah cerita banyak tentang pekerjaanmu. Apa yang sebenarnya kamu lakukan?"

Reza tersenyum, meskipun hatinya merasa sedikit tegang. "Aku hanya bekerja di bidang perdagangan, Sayang. Tidak ada yang menarik, hanya urusan dokumen dan perjalanan bisnis."

Aisyah mengangguk, meskipun hatinya merasa jawaban itu terlalu umum. Dia memutuskan untuk tidak menekan Reza lebih jauh. Baginya, kepercayaan adalah fondasi sebuah hubungan, dan dia ingin mempercayai Reza sepenuhnya.

Namun, Reza tahu bahwa kebohongan ini tidak bisa bertahan selamanya.

Di lain waktu, saat Reza sedang bersama Aisyah, teleponnya berdering. Nama kontak yang muncul di layar adalah "Fandi." Reza dengan cepat mematikan panggilan itu dan menyimpan ponselnya di saku.

"Siapa?" tanya Aisyah, nada suaranya tidak curiga.

"Rekan kerja," jawab Reza singkat.

Aisyah hanya tersenyum dan melanjutkan ceritanya tentang anak-anak di kelas mengajinya. Namun, Reza tidak bisa sepenuhnya menikmati percakapan itu. Pikirannya terganggu oleh pesan yang baru saja dia terima: laporan tentang polisi yang mulai mencurigai operasinya.

Malam itu, setelah mengantar Aisyah pulang, Reza kembali ke apartemennya dan langsung menghubungi Fandi.

"Bagaimana situasinya?" tanyanya dengan nada serius.

"Belum ada tindakan dari polisi, tapi kita harus hati-hati," jawab Fandi.

Reza menghela napas panjang. Dia tahu bahwa tekanan akan semakin besar, tetapi dia tidak boleh terlihat lemah. Dunia yang dia jalani tidak memberi ruang untuk kesalahan atau kelemahan.

Namun, dalam hati kecilnya, Reza merasa lelah. Kehidupan ganda ini semakin sulit untuk dijalani, dan dia tahu bahwa cepat atau lambat, semuanya akan terungkap.

Aisyah dan Kepercayaannya

Di sisi lain, Aisyah menjalani kehidupannya dengan tenang, tanpa mengetahui badai yang sedang mendekat. Dia menghabiskan hari-harinya mengajar anak-anak mengaji, membantu tetangga, dan merencanakan masa depannya bersama Reza.

Bagi Aisyah, Reza adalah sosok yang sempurna. Dia tidak peduli dengan kekayaan atau status sosial Reza, tetapi dia mencintai pria itu karena sifatnya yang perhatian dan penyayang. Dia yakin bahwa cinta mereka bisa mengatasi segala rintangan.

Namun, cinta saja tidak cukup untuk menutupi kebenaran. Di bawah permukaan, hubungan mereka adalah bom waktu yang siap meledak kapan saja.