Chereads / Reinkarnasi Di Dunia Game / Chapter 13 - Merebut Istri Orang Lain

Chapter 13 - Merebut Istri Orang Lain

Altria terkejut saat mendengar sumpahku, tapi kemudian dia mengangguk, bersumpah pada dewi Lidya adalah janji besar, jika kamu melanggarnya jiwamu akan hancur total.

Melihat Altria setuju aku menghela nafas, dia menatapku dan bertanya

"Apa yang harus aku lakukan?"

"Masalahmu disebabkan oleh kontrak yang ada dalam garis darahmu, aku hanya perlu menyentuh dahimu dan melepaskan kontrak itu"

Mendengar perkataanku, dia mengangguk dan mendekatiku, saat dia mendekatiku, perasaan tercekik yang berat menimpaku, tetapi perasaan itu hilang dengan cepat.

Saat melihat bahwa aku baik-baik saja, bahkan di bawah tekanannya, membuat Altria sangat terkejut, tidak ada manusia yang bisa bergerak bebas dalam zona kekuatannya, tetapi dia mengingat kembali masalah yang harus dia selesaikan dan fokus pada masalah itu.

Ketika Altria sudah mendekatiku, aku mengangkat tanganku dan meletakkannya di dahinya, aku bisa merasakan kontrak pada garis darahnya kini ditekan oleh kekuatan Altria.

Saat aku berusaha menghapus kontrak tersebut, suara alter egoku muncul di kepalaku.

(Jangan hapus kontrak itu)

Tiba-tiba aku sudah berada di dunia batin, dan tubuhku dikendalikan oleh alter egoku.

POV : Alter ego Agares

Perlahan-lahan aku mengaktifkan garis darahku dan mengirimkan sedikit Mana'ku ke dalam tubuhnya, kontrak yang ditekan tiba-tiba mendapatkan lebih banyak kekuatan dan mulai bertarung melawan Altria.

Segera setelah itu aku mengaktifkan itemku selimut ruang dan aku menghilang pada saat yang sama tangan Altria melambai padaku berusaha untuk membunuhku, aku melihat Altria berlutut berusaha untuk berdiri namun tetap tidak bisa.

Setelah dia berguling-guling di lantai sambil memegang kepalanya, sekitar lima menit kemudian dia berhenti dan berdiri, matanya yang tadinya bingung kini terlihat jelas.

Nama: Altria Estrella

Cinta: 140%

Sepertinya sukses saat aku melihat statusnya, setelah proses berakhir aku segera menghilangkan tembus pandangku, saat melihatku muncul, mata tenang Altria berbinar, matanya benar-benar bertabur bintang.

Tiba-tiba aku merasakan tarikan dan hal berikutnya aku sudah duduk di pangkuannya, merilekskan diriku, aku menoleh dan menatap matanya, mata yang seharusnya membenciku saat ini hanya memiliki cinta yang sangat besar untukku.

Karena penasaran akupun bertanya

"Bagaimana perasaanmu saat ini?, apakah kamu membenciku?"

Pertanyaanku sepertinya membuatnya sedikit bingung jadi dia berpikir sejenak dan berbicara

"Apa kamu bertanya apa yang terjadi setelah cintaku benar-benar mekar?"

"Sebenarnya sederhana saja, yang kamu lihat sebelumnya ialah alter egoku, dia selama ini mengurungku di dunia batinku.

"Alter egomu?"

"Sebenarnya sejak aku membangunkan garis darahku, aku selalu merasa ada belahan jiwa untukku tetapi kepribadianku yang lain menolak untuk jatuh cinta karena ketertarikan garis darahku"

"Jadi dua kepribadian terbentuk, karena kami naga memiliki kesombongan, ego yang ingin jatuh cinta secara alami mengambil kendali lebih besar, saat itulah aku dikurung di dunia batin, hanya ketika kamu membangunkan garis darahmu aku mendapatkan kekuatan untuk melawan"

Mendengar perkataan Altria, aku mendapat pengertian secara umum tentang hal yang terjadi padanya, tampaknya keputusanku benar untuk tidak menghapus kontrak yang berada di dalam tubuhnya.

Aku dapat melihat Altria ragu-ragu untuk berbicara tentang sesuatu.

"Jika kamu ingin menanyakan sesuatu padaku, tanyakan saja"

"Kenapa kamu masih hidup bahkan setelah melanggar sumpahmu?"

Altria sungguh penasaran, tidak ada makhluk yang hidup ketika melanggar sumpahnya atas nama dewi Lidya, bagaimana kekasihnya bisa melakukannya? dia bertanya-tanya tentang hal ini.

Alih-alih menjawabnya, aku hanya memberinya senyuman misterius, sambil meletakkan jari di bibirku dan berkata.

"Ini rahasia"

Mendengar jawabanku Altria cemberut dan bagaimana aku masih hidup sebenarnya sederhana saja, semua ciptaan di dunia Megicula adalah milik dewi Lidya, jadi bersumpah padanya berarti jiwa mereka terikat padanya dan meresponnya.

Tapi aku berbeda, jiwaku secara teknis bukan milik dunia ini atau dunia Megicula, oleh karena itu bersumpah menggunakan namanya tidak berpengaruh padaku karena aku bukan ciptaan asli dari dunia ini.

Saat aku sedang berpikir, aku merasakan gigitan kecil di telingaku, tubuhku menggigil karena sentuhan itu.

"Ha...ha...tahukah kamu berapa lama aku menunggu untuk bertemu denganmu, aku sangat ingin berjumpa denganmu"

Saat Altria berbicara, aku merasakan tangannya masuk ke dalam bajuku sementara ciumannya menjalar ke leherku, perlahan dia mulai menghisap leherku, tubuhku menggigil kenikmatan.

"T-tunggu, kendalikan dirimu"

Aku bisa melihat mata Altria berkaca-kaca dan wajahnya agak merah, begitu aku berbalik dia menarikku dan mencium bibirku.

Awalnya dia hanya pasif tapi kemudian dia dengan cepat menjadi lebih liar, bibir kami menempel satu sama lain dan dia menghisap bibirku, dia menggigit bibirku dan mulai menjelajahi bibirku menggunakan lidahnya.

Dia mendekatkan lidahnya ke lidahku, tanpa menolaknya aku membuka mulutku dan membiarkan lidahnya masuk, saat kami berciuman, lidah kami mulai beradu, air liur jatuh dari mulut kami.

Air liur saling bertukar di antara kami berdua, dia mengeluarkan lidahku dan mulai menghisapnya sementara tangannya mulai perlahan melepaskan bajuku.

Tanganku juga tidak diam, aku meletakkan tanganku di payudaranya yang melimpah dan meremasnya, perlahan tangan kananku memegang payudara kanannya dan meremasnya dengan kasar, aku menarik putingnya di atas gaunnya, terlihat bahwa putingnya sudah kaku saat aku menariknya.

"Umm~~~❤️"

Aku mendengar dia mengerang di mulutku, kedua tanganku menemukan putingnya yang kaku di atas pakaiannya dan memelintirnya, lalu dia melepaskan mulutku, tepat saat itu kami memisahkan benang air liur yang menempel di kedua bibir kami.

"Ha..ha.haaa"

Kami berdua bernapas dengan keras saat tangannya bergerak lebih rendah, aku menangkapnya.

"Tidak, kita tidak bisa melangkah lebih jauh dari ini"

"Kenapa? Apa masalahnya"

Nadanya jelas kesal, terlihat dia sudah terlanjur terangsang.

"Karena alasan tertentu aku tidak bisa melepaskan keperjakaanku sampai aku berumur 18 tahun"

Nada bicaraku serius

"Hei Altria, bahkan jika aku telah menghapus kontraknya, Altria yang lain akan tetap membunuhku kan?"

Pertanyaanku membuatnya bingung sejenak, nafsunya yang sebelum meningkat mendadak hilang, awalnya dia ragu-ragu tetapi pada akhirnya dia mengangguk.

'Seperti dugaanku!'

Ras naga memiliki kesombongan tinggi, jadi bagaimana mungkin dia melepaskan orang yang bisa mengendalikannya, terutama orang itu bisa mengendalikan perasaannya, dia akan tetap berusaha membunuhku tidak peduli apa yang akan aku lakukan, itu sebabnya aku mengambil resiko ini.

dia bisa meninggalkan orang yang bisa mengendalikannya, terutama perasaannya, dia akan membunuhku tidak peduli apa yang telah aku lakukan, itu sebabnya aku mengambil resiko itu.

"Sebenarnya saat ini aku dimana, apa yang kamu lakukan?" aku bertanya dengan penasaran.

"Aku membuat realita palsu di depan orang-orang yang menjagamu, sementara itu aku menciptakan dimensi palsu ini untuk membawamu ke sini"

Mendengar perkataannya aku merasa kagum sesaat, dia memasuki istana tanpa diketahui siapa pun dan berhasil menipu seseorang yang memiliki kekuatan Saint, sepertinya kekuatan naga memiliki level yang sangat berbeda dari para manusia.

"Tunggu, kami bahkan lupa memperkenalkan diri" mendengar perkataanku dia tersenyum kecil dan berkata.

"Namaku Altria Estrella, Permaisuri Naga saat ini dan mantan istri Kaisar Naga saat ini"

Mendengar jawabannya aku bereaksi terkejut, melihat reaksiku dia tersenyum

"Kenapa kamu takut?"

Sambil memegang tangannya dengan nada penuh kasih sayang, aku berkata.

"Kenapa harus takut?, kamu memilihku, maka kamu akan menjadi milikku apapun yang terjadi"

Mendengar jawabanku, Altria sempat linglung sejenak sebelum dia kembali mencium bibirku.

"Tunggu, mantan suamimu?"

"Iya, lagipula mulai sekarang dan seterusnya kamu adalah suamiku"

Dengan itu dia dengan erat memelukku dan aku membalas pelukannya.

"Apa rencanamu mulai sekarang, apa yang akan kamu lakukan terhadap suamimu itu?"

"Mantan suami!, hanya kamu yang menjadi suamiku, tidak ada orang lain selain dirimu yang aku cintai sepenuh hati~~~❤️"

Saat mengatakan demikian, dia menggeser bajuku sedikit dan menggigit bahuku mencoba meninggalkan cupang di sana, setelah melakukan itu dan merasa puas barulah dia berhenti melakukannya.

"Aku tahu kekhawatiranmu, pria itu tidak akan curiga, aku hanya akan menunggu sampai kamu menjadi kuat"

Pada saat yang sama dia mengeluarkan lencana kecil dan memberikannya kepadaku.

"Aku tidak bisa berada di dekatmu sepanjang waktu, jadi ketika kamu membutuhkanku, tuangkan saja Mana mu ke dalamnya dan aku akan muncul, aku akan menunggumu menghubungiku, suamiku~~❤️"

Setelah itu dia memberiku kecupan kecil di bibirku dan menghilang, pada saat yang sama ruang di sekitarku retak.

Dan pada saat bersamaan alter ego Agares kembali ke dunia batin, dia menyerahkan kendali tubuh kepada Agares.

POV : Agares

Ketika aku membuka mataku, aku berada di ruangan mewah, aku melihat ibuku duduk dekat denganku dan aku juga bisa melihat tuanku.

Segera setelah mereka menyadari bahwa aku sudah sadarkan diri, aku dapat melihat ibuku menatapku, dia segera menarikku ke dalam pelukannya dan mulai menangis, lalu aku membalas pelukannya dan mulai menghiburnya.

"Kamu tidak diperbolehkan melakukan hal seperti itu lagi"

Dengan sedikit air mata di matanya ibuku menatapku dengan serius dan mulai memarahiku, setelah itu aku mendapat teguran keras dari tuanku, setelah semua itu aku bertanya bagaimana keadaan kedua saudara perempuanku dan ibuku berkata bahwa mereka baik-baik saja dan sedang beristirahat.

Pada saat itulah pintu terbuka dan seorang wanita berambut hitam masuk ke ruanganku, aku menjadi linglung sejenak tetapi aku segera pulih dan memandangnya.

Titania Pendragon dalam hidupku saat ini dia ialah bibiku, dalam ingatanku aku pernah ngobrol dengannya tapi di dalam game dia juga seorang heroine yang harus ditaklukkan.

Di masa depan dia akan ditunjuk sebagai kepala sekolah Atska.

Sayangnya sejak rilis game Megicula tidak ada yang bisa menaklukkannya.

Aku melihat wanita berambut hitam yang berjalan ke arahku, pikiranku dengan cepat mencari semua informasi yang kuketahui tentang dia.

Di dalam game ada beberapa pemain yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menaklukkan wanita ini namun tidak ada satupun yang berhasil, bahkan aku sudah berusaha keras hanya berakhir dengan kekecewaan.

Masalahnya adalah wanita ini hanya memiliki 2 hal yang dia pedulikan dan pikirkan, satu tentang keluarganya dan dua tentang sihir.

Jadi jika kamu bukan salah satu dari keduanya, maka dia tidak mempedulikanmu, sepertinya produser game telah menciptakannya agar tidak bisa ditaklukkan, oleh karena itu namanya dimasukkan ke dalam daftar heroine tak terkalahkan oleh pemain game Megicula.

Aku mengaktifkan mata kekacauanku

NAMA : Titania Pendragon

JENIS KELAMIN : Perempuan

USIA : 35 Tahun

RAS : Manusia

BAKAT : 10/10

KEKUATAN : Grandmaster Tingkat Tinggi

JULUKAN : Pecandu Sihir, Penggila Sihir, Bakat Abad Ini

CINTA : 93% (cinta keluarga)

DESKRIPSI : Sejak dia bisa mengerti tentang dunia, dia sangat jatuh cinta dengan sihir, dia ingin mencapai puncak sihir.

>Meskipun dia ingin hanya fokus pada sihir, jauh di dalam hatinya dia menginginkan cinta

>Dia sedikit kecewa karena tidak dapat menemukan seseorang yang bisa dia cintai

KESULITAN : SSS (Dia melihatmu sebagai keponakan kecilnya, sangat susah merubah pandangannya kepadamu sebagai pria yang menurutnya pantas)

Melihat informasinya, mataku hampir melotot, mengesampingkan fakta bahwa dia sudah memiliki kekuatan Grandmaster Tingkat Tinggi, apa-apaan dengan tingkat kesulitan ini, ini benar-benar tidak masuk akal.

'Hei sistem, kenapa tingkat kesulitannya begitu tinggi?'

[Tuan rumah harus memperhitungkan bahwa tingkat kesulitan setiap target dibuat khusus untuk tuan rumah]

[Jika itu orang lain, mungkin SS+ atau SS, karena kalian memiliki ikatan keluarga, kesulitannya meningkat]

[Sistem menghitung semua probabilitas dan hanya akan memberikan jawaban]

Mendengar jawaban sistem aku mengerti inti dari apa yang terjadi, pada dasarnya kesulitan itu khusus untuk diriku.

Sementara aku sedang berpikir bibiku Titania mendekat, jadi aku mengesampingkan semua pikiranku yang mengganggu, dan segera berdiri dan berlari ke arah bibiku, memasang ekspresi bahagia dan bersemangat aku berlari ke pelukannya, menatapnya aku bertanya.

"Bibi Titania, kapan kamu tiba?"

Titania kemudian menatapku, dia dengan senang hati membalas pelukanku tapi di saat yang sama dia merasa Agares sedikit berbeda dari yang dia kenal, seolah-olah dia saat ini lebih polos dan menawan.

Dia bukan satu-satunya merasakan ini, bahkan Arcana dan Maya merasakannya juga, tetapi mereka mengaitkannya dengan fakta lain.

Dia hampir mati dan bisa kehilangannya, mereka pasti merasa dia lebih berharga sekarang.

Menghilangkan pikiran yang mengganggunya, Titania berbicara

"Baru saja, aku langsung datang ke sini setelah mengetahui kondisimu"

Aku tersenyum ke arahnya dan mengingat ingatanku tentangnya, aku mempunyai hubungan yang baik dengan bibiku ini.

Saat melihatku tersenyum bibiku memegang pipiku dan memelintirnya, dan aku berteriak dengan marah, setelah melihat bahwa aku baik-baik, senyum lega muncul di bibirnya.

Dia kemudian melihat ke arah tuanku dan menganggukkan kepalanya.

"Senang bertemu denganmu lagi, Permaisuri Pedang"

Maya tersenyum dan membalas dengan singkat.

"Senang bertemu denganmu juga Titania, sepertinya kamu menjadi semakin kuat"

"Ya, benar"

Ketika mereka berdua sedang asik berbicara, beberapa orang memasuki ruangan, itu ialah raja, ratu dan Teresia.

Mereka mendatangiku untuk ngobrol kecil, aku memperhatikan bahwa ratu berperilaku agak tidak normal, aku bisa memahami alasannya, jadi ketika melihatnya aku diam-diam memberinya kedipan kecil.

Sedangkan untuk Teresia, aku hanya bersikap sedikit mendominasi, aku menariknya mendekat dan berkata perlahan ke telinganya.

"Teresia, kamu sebaiknya ingat apa yang aku katakan kepadamu sebelumnya dan jika kamu menginginkan rekamannya, lawan aku untuk itu, tetapi jika kamu kalah, hukumannya tidak akan kecil"

Setelah aku mengucapkan kata-kata itu aku merasakan tubuhnya sedikit gemetar, setelah itu mereka semua berbicara denganku dan pergi, lagipula aku sekarang sedang dalam masa pemulihan dan aku perlu istirahat, aku berbaring di tempat tidur dan segera tertidur.

Saat tengah malam dan aku sedang tidur, aku merasakan seseorang menyentuh tubuhku, aku terkejut dan terbangun, aku duduk dan pemandangan yang menakjubkan muncul di hadapanku.

Di depanku ada Mikasa, kalau hanya itu tidak masalah, tapi saat ini dia duduk di depanku dan hanya mengenakan pakaian dalam.

Payudaranya yang besar ditahan oleh bra seksi berwarna hitam yang sepertinya mendorong payudaranya lebih tinggi, sementara dibagian bawahnya dia mengenakan celana dalam bertali hitam.

Secara keseluruhan dia mengeluarkan daya tarik seks yang sangat besar, melihatku bangun, matanya berbinar, bukan mata yang biasanya dingin, matanya saat ini dipenuhi dengan cinta dan hasrat yang sangat besar.

Begitu aku duduk aku memasang ekspresi tertegun, tanpa sadar aku bergumam

"Cantik"

Mendengar jawabanku, rona merah kecil terbentuk di wajahnya, yang semakin menambah kecantikannya, melihatnya seperti ini aku merasakan tubuhku semakin panas.

'Sial, ini terlalu menggoda!'

"A-apa yang kamu lakukan di sini?"

Mendengar pertanyaanku dia mengerutkan kening, tetapi pada akhirnya dia mendekatiku dan berbicara

"Apa kamu tidak merasakannya sayang~~~❤️"

Pada saat yang sama tangannya memegang dadaku menelusuri bagian tubuhku, ketika aku mendengar kata-katanya aku merasakan tubuhku menjadi lunak, aku segera mulai memikirkan hal-hal lain untuk mengalihkan perhatianku tetapi pada saat yang sama berencana untuk memanfaatkan waktu terbaik ini, situasi ini tidak buruk bagiku.

Aku segera memegang tangannya dan memasang ekspresi yang sangat lembut.

"Huh...kamu juga merasakannya, Mikasa?"

Mendengarku memanggil namanya secara langsung Mikasa gemetar, seiring dengan itu ekspresi lembutku membuatnya merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

"Merasakannya, aku selalu merasakannya, aku selalu jatuh cinta padamu Agares"

Merasa tersentuh aku mendekat ke wajahnya dan memegangnya.

"Aku juga, aku juga selalu merasakan jantungku berdebar untukmu, tapi kamu sudah menjadi bibiku jadi aku harus melepaskanmu"

Mendengar jawabanku wajah Mikasa menjadi cerah, seolah ketakutannya telah hilang, dia segera memegang wajahku dan mulai untuk menciumku.

Perlahan tapi pasti bibir kami bertemu, awalnya hanya sentuhan kecil tapi lama kelamaan memanas, bibir kami berebut dominasi.

Aku menggigit bibirnya untuk membuka mulutnya dan memasukkan lidahku ke bibirnya, aku menemukan lidahnya dan kami mulai bertukar air liur.

Pada saat yang sama tanganku menyentuh payudaranya, aku mengambil daging yang sangat besar itu dan meremasnya, Mikasa mengerang.

Menghentikan ciuman itu dan benang air liur terhubung di bibir kita, aku melepas kaitan bra-nya dan 2 payudara indah muncul di pandanganku, payudaranya sangat besar dan kedua putingnya dengan cepat mengeras di bawah pengawasanku.

Tanpa ragu aku memegang salah satu payudaranya dan mulai menghisapnya sementara tanganku yang lain memegang payudaranya yang lain dan mulai mencubitnya.

Aku menggigit putingnya di mulutku dan mencubit puting lainnya di tanganku.

"Ahn~~~❤️"

Mikasa mengerang sensual, aku mulai menjentikkan putingnya dengan lidahku sementara tanganku memutar puting lainnya.

Setelah isapan aku melepaskan keduanya, aku menarik kedua putingnya dan menggigitnya serta menghisapnya secara bersamaan.

"Ah~~~~sangat kasar~~~~❤️"

Mikasa memegang kepalaku dan menahannya di antara payudaranya, saat aku menghisap payudaranya setelah satu menit menghisap dan mencubit aku merasakan tubuhnya gemetar, dia orgasme.

Setelah itu dia jatuh ke tempat tidur mengambil nafas yang kasar, area di bawah vaginanya bocor dengan cairannya, mendekat ke arahnya aku mencium bibirnya, lalu dia menarikku lebih dekat untuk ciuman yang dalam, dengan cepat kami mulai menghisap bibir satu sama lain.

Tepat ketika aku merasakan tubuhnya memanas aku berhenti, bingung dia menatapku.

"Kita harus berhenti sekarang, Mikasa"

Ucapku padanya dengan ekspresi sedih dan kecewa.

"Kenapa, apa yang terjadi?"

Mikasa bertanya, wajahnya berkerut.

"Mikasa, kamu sekarang berstatus menikah dengan raja, jika kamu melakukan ini hidupmu mungkin hancur"

Aku mengucapkan kata-kata itu dengan ekspresi sedih, seolah melepaskannya sangat menyakitkan bagiku, melihat ekspresiku mata Mikasa menjadi sedikit basah.

"Jangan khawatir, tubuhku hanya milikmu, aku tahu aku mungkin sudah tidak perawan, tapi percayalah, aku sudah lama tidak membiarkan raja menyentuhku"

Dia mengambil salah satu tanganku, dia mengarahkannya ke arah vaginanya.

"Tubuhku hanya milikmu untuk saat ini dan selamanya"

Tapi sebelum tanganku meraihnya, aku menariknya sambil memegangi wajahnya, aku menjelaskan kepadanya tentang situasiku dan berjanji padanya bahwa aku akan tidur dengannya ketika aku berusia 18 tahun.

Hanya setelah sedikit membujuknya, Mikasa akhirnya tersenyum, setelah berjanji padanya bahwa aku akan menjadikannya milikku, dia pergi meninggalkan ruanganku.

Setelah dia pergi, aku terjatuh ke tempat tidurku dengan kelelahan, aku tidak menyangka akan merebut istri kedua orang penting di dunia Megicula.

3 bulan kemudian~~~~

Arcana sedang berada di kantornya melakukan pekerjaannya ketika seorang pelayan berlari ke kamar membawa surat.

"Nona, tuan muda dia!"

Saat berada di rumahnya, Maya memegang surat yang ditulis oleh murid kesayangannya.

Pada saat yang sama aku berada di tengah hutan menuju kerajaan Anestes, Ada 3 alasan utama yang mendasar aku berada di sini, yang pertama adalah untuk menaklukkan heroine yang belum menjadi kuat.

Alasan kedua adalah menggunakan bagian informasi dari sistem dan menemukan beberapa dunia kekacauan yang terlupakan dan mendapatkan keuntungan darinya.

Dan yang ketiga adalah menemukan bawahan yang kuat, menurut ingatanku ada beberapa karakter penting yang belum terbangun, beberapa diantaranya dalam keadaan putus asa, pada saat itu aku akan menjadi penyelamat mereka yang memberi mereka harapan dan mendapatkan kesetiaan mereka.

'Huh~~~ada banyak hal yang harus dilakukan'

POV : Ratu Mikasa

Mikasa saat ini sedang berjalan melewati koridor istana, saat dia berjalan, pikirannya dipenuhi dengan pemikiran tentang seorang anak laki-laki berambut hitam, jika seseorang melihat ke dalam otaknya, orang akan ragu bagaimana dia bisa memasang wajah dingin seperti itu di luar.

Mikasa menghela nafas dan memikirkan kembali masa lalunya.

Dia adalah putri dari keluarga bangsawan yang kuat, keluarga Wisher, terlahir dengan kecantikan dan kekuatan, dia memiliki kehidupan yang mulus.

Sejak dia membangunkan garis darahnya, dia telah menjadi penyihir es yang ganas, tetapi seiringnya waktu sesuatu mulai hilang darinya, tapi dia tidak tahu apa itu, bahkan sebelum membangkitkan garis darahnya dia selalu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, seolah-olah ada bagian yang hilang dalam dirinya.

Ini semakin memburuk setelah dia membangunkan garis darahnya, dia juga merupakan tunangan Raja masa depan pada saat itu, tetapi bahkan pada saat itu raja Gray hanya memperhatikan satu wanita, yaitu Titania.

Meskipun dia tidak mengatakannya ada rasa iri di hatinya, walaupun dia tidak pernah benar-benar mencintai raja Gray, keluarganya telah membesarkannya dan menafkahinya sehingga dia mengambil tanggung jawab untuk membalas budi kepada mereka.

'Mungkin cinta akan muncul setelah kita menikah' pikirnya.

Dengan pemikiran seperti itu Mikasa telah memendam emosinya yang selalu tertuju pada keluarganya, namun dia tidak pernah merasakan kebahagiaan setelah pernikahannya.