Amanda memandang ke luar jendela kamar kosnya, menatap langit abu-abu yang mendung. Hari itu adalah hari Senin, hari pertama semester baru. Ia merasa tidak bersemangat untuk kuliah.
Tiba-tiba, suara ketukan di pintu kamar mengganggu lamunannya. Amanda membuka pintu dan menemukan seorang kurir dengan paket kecil di tangan.
"Surat untuk Amanda," kata kurir itu dengan senyum.
Amanda menerima paket itu dan membuka amplopnya. Di dalamnya, ada surat yang ditulis dengan tangan yang tidak dikenal:
"Kau tidak tahu siapa aku, tapi aku tahu siapa kau. Kau memiliki sesuatu yang aku cari. Bertemu aku di Kafe Tua, Jalan Merdeka, pukul 5 sore."
Tidak ada tanda tangan atau alamat pengirim. Amanda merasa penasaran dan sedikit takut. Siapa yang mengirim surat ini? Apa yang mereka cari dari dirinya?
Amanda memandang jam dinding. Pukul 4 sore. Satu jam sebelum pertemuan misterius itu. Apakah ia harus pergi?