Chereads / First Love For Someone / Chapter 1 - Siswa baru di sekolah

First Love For Someone

🇮🇩ZVFICTION
  • 7
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 42
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Siswa baru di sekolah

Pagi itu, suasana kelas terasa tenang. Zhang Hanan, seorang siswa yang pendiam, duduk di sudut kelas sambil membaca sebuah novel berjudul "Petualangan Kaisar Feng Xun". Matanya fokus, tidak peduli dengan keramaian kecil di sekitar. Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka, dan seorang guru masuk bersama seorang gadis yang terlihat anggun namun sederhana.

"Selamat pagi semuanya. Hari ini kelas kita kedatangan siswa baru dari kota Xinhai," kata guru itu, yang dikenal sebagai Pembimbing Chen. Ia melirik gadis itu dengan senyum hangat. "Lin Xia, perkenalkan dirimu kepada teman-temanmu."

Gadis itu melangkah maju, senyumnya tulus namun sedikit gugup. "Halo semuanya, namaku Lin Xia. Aku harap bisa berteman dengan kalian semua. Terima kasih," ucapnya dengan suara lembut.

"Baiklah, Lin Xia. Sekarang kamu duduk di samping pria di sana itu, namanya Zhang Hanan," kata Pembimbing Chen sambil menunjuk ke arah Zhang Hanan.

Lin Xia mengangguk dan melangkah ke tempat yang ditunjukkan. Setelah Pembimbing Chen keluar kelas, Lin Xia pun duduk di samping Zhang Hanan. Ia mencoba membuka percakapan.

"Hai, namamu Zhang Hanan, kan?" tanyanya dengan ramah.

Zhang Hanan hanya mengangguk tanpa melepaskan pandangannya dari novel yang sedang dibaca.

"Novel apa yang sedang kau baca itu?" tanya Lin Xia lagi, penasaran.

"Petualangan Kaisar Feng Xun," jawab Zhang Hanan singkat dengan nada datar.

"Wow, kedengarannya seru," kata Lin Xia antusias, meskipun tidak mendapat banyak respons.

---

Beberapa menit kemudian, bel berbunyi, menandakan pelajaran akan dimulai. Seorang guru yang berbeda, Pembimbing Yuan, masuk ke kelas. "Selamat pagi semuanya," sapanya.

"Selamat pagi, Pembimbing Yuan," jawab seluruh siswa serempak.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pun dimulai. Dua jam berlalu, bel istirahat berbunyi. Sebagian besar siswa langsung beranjak ke kantin. Namun, Lin Xia memilih tetap di kelas, meskipun dua teman perempuan mengajaknya.

"Lin Xia, apakah kau mau pergi ke kantin bersama kami?" tanya salah satu dari mereka.

"Maaf ya, aku ingin tetap di kelas," tolak Lin Xia dengan sopan.

Kedua teman itu mengangguk dan pergi ke kantin tanpa Lin Xia. Beberapa menit kemudian, Zhang Hanan menutup novel yang sedang dibacanya dan berdiri dari tempat duduk.

"Kau mau pergi ke mana?" tanya Lin Xia tiba-tiba, menghalangi jalannya.

"Ke kantin," jawab Zhang Hanan singkat.

"Bolehkah aku ikut?" Lin Xia bertanya dengan nada penuh harap.

"Baiklah," jawab Zhang Hanan.

Mereka pun pergi ke kantin bersama. Zhang Hanan membeli roti tawar, sedangkan Lin Xia memilih kentang stik dan minuman. Setelah itu, mereka kembali ke kelas.

"Mengapa kau hanya membeli roti tawar?" tanya Lin Xia penasaran saat mereka duduk kembali.

Zhang Hanan tidak menjawab, memilih mengabaikan pertanyaan itu. Sikapnya yang dingin tidak membuat Lin Xia menyerah. Namun, sebelum Lin Xia bisa melanjutkan obrolannya, dua siswa perempuan yang tadi mengajaknya ke kantin kembali ke kelas.

"Apakah kalian baru saja pergi ke kantin?" tanya salah satu dari mereka.

Lin Xia tersenyum kecil. "Aku baru saja pergi ke kantin bersama Zhang Hanan," jawabnya polos.

"Wow, Zhang Hanan, sepertinya kau akan punya pacar, ya. Hahaha!" goda mereka.

Pipi Lin Xia langsung memerah. "Ah, kalian jangan seperti itu. Aku hanya menemaninya," katanya gugup, menundukkan kepala untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Haha, kami hanya bercanda," balas mereka sambil tertawa.

Tidak lama kemudian, bel berbunyi lagi, menandakan waktu istirahat telah berakhir. Jam pelajaran berikutnya dimulai, tetapi momen singkat itu meninggalkan kesan mendalam bagi Lin Xia. Hari pertama sekolah di tempat baru tidak terasa terlalu berat, terutama karena Zhang Hanan—meskipun dingin—memberinya sedikit ruang untuk mengenalnya lebih dekat.