Lysander melangkah lebih dekat ke rak buku tempat Kai bersembunyi. Kai menahan napas, siap untuk melompat keluar jika dia ketahuan. Tiba-tiba, panel sistem muncul.
"Tenang, Pak. Saya akan membantu Anda."
Kai terkejut. Eh dari mana saja kau, sistem sialan, kenapa kau baru saja muncul?
"Sistem tidak muncul karena sedang melakukan upgrade, dan saat ini versi sistem adalah 2.0," jawab sistem. "Aku di sini untuk melindungimu."
Sebelum Kai bisa bertanya lebih lanjut, sistem itu mengaktifkan kekuatan teleportasinya. Dalam sekejap, Kai menghilang dari ruangan terlarang itu.
Lysander menghentikan langkahnya.
Dia mengerutkan kening dan melihat sekelilingnya. "Aneh," gumamnya. "Aku merasa ada seseorang di sini.
"Kai muncul kembali di depan pintu perpustakaan. Dia ambruk di lantai, terengah-engah. Dia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Sistem?" panggil Kai. "Apakah kau masih di sana?"
"Ya, Kai," jawab sistem. "Aku selalu bersamamu."
"Mengapa Anda tidak memberi tahu saya sebelum memperbarui versinya, dasar sistem sialan," jawab Kai dengan nada sedikit jengkel.
[ -_- ]
"Heh, kenapa kamu menanggapi seperti itu?" Kai bergumam kesal, "Kamu mempermainkan aku!"
Lupakan saja, toh ada baiknya kalau sistemnya diperbarui, saya juga punya sesuatu yang baru, hehe.
Jadi apa yang baru dari sistem ini? Seharusnya sangat kuat, bukan? Mata Kai berbinar-binar.
Sistem terdiam sejenak, memproses pertanyaan Kai. Sebuah tabel transparan tiba-tiba muncul di hadapan Kai, menampilkan berbagai informasi dalam huruf-huruf yang tersusun rapi.
"Ini daftar perbaikan System versi 2.0," kata System dengan nada datar.
Kai membaca tabel itu dengan antusias. Matanya berbinar-binar ketika melihat berbagai kemampuan baru yang dimiliki Sistem, termasuk:
Database Enhancement: Akses ke informasi yang lebih luas dan terperinci, termasuk sejarah, geografi, ilmu pengetahuan, dan sihir.
Environmental Analysis: kemampuan untuk memindai dan menganalisis lingkungan sekitar, mendeteksi bahaya, dan menemukan benda-benda tersembunyi.
Reward System: Kemampuan untuk memberikan penghargaan yang lebih baik.
Incognito Mode: Kemampuan untuk mengubah penampilan Kai, menyembunyikan identitasnya, dan menyusup ke tempat-tempat terlarang.
Physical Enhancement: Peningkatan kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan Kai.
"Wow!" Kai berseru. "Ini luar biasa! Saya seperti memiliki kekuatan super!
"Dia membayangkan dirinya menggunakan kemampuan itu untuk menjelajahi dunia, memecahkan misteri, dan memerangi kejahatan. Dia tidak sabar untuk mencoba semua kemampuan baru itu.
"Tapi tunggu dulu," kata Kai. "Bagaimana dengan Lysander? Apa yang akan kita lakukan terhadapnya?"
"Kita harus menghentikannya sebelum dia mendapatkan kekuasaan yang dia inginkan," jawab Sistem. "Kita harus membongkar kejahatannya dan membawanya ke pengadilan."
"Tapi bagaimana caranya?" tanya Kai. "Kami tidak punya bukti."
"Anda memiliki rekaman bola ajaib itu, bukan?" kata Sistem. "Itu sudah cukup sebagai bukti."
Kai menepuk dahinya. Dia sudah lupa tentang rekaman itu. "Itu benar! Aku akan menunjukkannya kepada Master Ragnar."
"Itu ide yang bagus," kata Sistem. "Tapi kamu harus berhati-hati. Lysander pasti akan berusaha menghentikanmu."
"Aku tidak takut," kata Kai dengan penuh percaya diri. "Dengan kemampuan baru ini, saya siap menghadapi apa pun."
Kai berdiri dan mengepalkan tinjunya. Dia merasa kuat dan siap menghadapi tantangan apa pun. Dia akan menghentikan Lysander dan menyelamatkan Aevonia dari ancaman kegelapan.
[sistem mendeteksi keinginan kuat tuan rumah, karena tingkat kultivasi tuan rumah masih pada tahap NOVICE, sistem akan memberikan hadiah berupa kenaikan level menjadi JOURNEYMAN dan memberikan skill baru berupa "mountain-splitting sword" ]
[apakah tuan rumah akan menerimanya?]
"Apa? Naik level hanya karena keinginan yang kuat?, dan apa itu skill baru, pedang pembelah gunung? Apa aku bisa membelah gunung?" gumam Kai yang terheran-heran "Ya, aku terima"
(Oke, mulai ekstrak hadiahnya.)
[berhasil meningkatkan kultivasi tuan rumah menjadi JOURNEYMAN ]
( berhasil mempelajari mountain-splitting sword )
(selamat kepada pembawa acara karena telah maju dan mendapatkan keterampilan baru)
Tubuh Kai memancarkan aura keemasan.
"Wow, aku merasa tubuhku semakin kuat, pendengaranku semakin tajam, penglihatanku semakin jauh." seru Kai yang sangat gembira, "Aku merasa auraku semakin besar."
Kai melangkah keluar dari perpustakaan dengan semangat baru. Dia merasakan kekuatan mengalir di pembuluh darahnya, inderanya semakin tajam, dan langkahnya terasa lebih ringan. Dia tidak sabar untuk menguji kemampuan barunya dan menghadapi Lysander.
Namun, sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya. Di lapangan latihan, ia melihat Leo sedang berduel dengan seorang siswa lain, Kai mengenali siswa itu: Zane, anak laki-laki berambut hitam yang selalu menatap Kai dengan penuh permusuhan.
Zane menyerang Leo dengan ganas, menggunakan jurus-jurus pedang yang cepat dan mematikan.
Leo berusaha menangkis serangan Zane dengan sekuat tenaga, tapi dia terdorong mundur. Zane terlalu kuat untuknya.
Kai merasakan kemarahan membara di dadanya. Dia tidak bisa membiarkan Zane menyakiti Leo.
Dia berlari ke arah lapangan latihan dan melompat di antara Leo dan Zane. "Berhenti!" Kai berteriak.
Zane terkejut melihat Kai. Dia menyeringai sinis.
"Kai Valerian," katanya. "Apa yang kamu lakukan? Jangan mencampuri urusan orang lain."
"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti temanku," jawab Kai dengan tegas."
Oh, jadi kau ingin melindungi pengecut ini?" Zane mengejek. "Silakan. Tapi jangan salahkan aku jika kau terluka."
Zane menyerang Kai dengan pedangnya. Kai menghindar dengan gesit dan mengeluarkan pedangnya. Pedang mereka beradu, menghasilkan suara dentingan yang keras.
Kai merasakan perbedaan kekuatan yang signifikan. Dengan tingkat kultivasi Journeyman, dia jauh lebih kuat dan lebih cepat dari sebelumnya. Dia mampu menangkis semua serangan Zane dengan mudah.
Zane mulai panik. Dia tidak menyangka Kai akan sekuat ini. Dia mencoba untuk mundur, tapi Kai terus menekan.
Kai mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga, menggunakan jurus "mountain-splitting sword" yang baru dipelajarinya. Sebuah tebasan energi yang kuat melesat ke arah Zane.
Zane mengangkat pedangnya untuk menangkis tebasan itu, tapi pedang itu hancur berkeping-keping. Tebasan energi menghantam dada Zane, melemparkannya jauh ke belakang.
Zane terbaring di tanah, tak sadarkan diri. Kai menyimpan pedangnya dan menghampiri Leo yang masih terkejut.
"Apa kau baik-baik saja, Leo?" tanya Kai.
"Ya, aku baik-baik saja," jawab Leo. "Terima kasih, Kai. Kau telah menyelamatkanku."
"Terima kasih kembali," kata Kai. "Lain kali, berhati-hatilah."
Kai membantu Leo berdiri dan mereka meninggalkan lapangan latihan bersama-sama. Kai merasa puas karena telah menggunakan kekuatan barunya untuk menolong temannya. Dia bahkan lebih percaya diri bahwa dia bisa menghadapi Lysander dan mengungkap kejahatannya.
"Kai, kenapa kau maju begitu cepat? Bukankah kita baru saja tidak bertemu selama beberapa menit tapi kamu sudah maju secepat itu." tanya Leo "Sebelumnya kamu hanya berada di level satu tingkat Novice tapi sekarang kamu sudah berada di level satu tingkat Journeyman, bagaimana kamu bisa naik 10 tingkat dalam waktu beberapa menit."
Kai tertegun sejenak, sedikit terkejut dengan pertanyaan Leo yang tiba-tiba. Dia lupa bahwa peningkatan kekuatannya yang drastis dapat menimbulkan kecurigaan.
"Ah, itu..." Kai mencoba mencari alasan yang masuk akal. "Saya... saya berlatih sangat keras setelah duel dengan Lysander. Saya merasa termotivasi untuk menjadi lebih kuat, jadi saya mendorong diri saya melampaui batas kemampuan saya."
Leo menatap Kai dengan tatapan menyelidik. "Benarkah? Tapi menaiki 10 tingkat dalam beberapa menit... itu hampir tidak mungkin, bahkan untuk seorang jenius sekalipun.
"Kai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehehe... yah, mungkin aku memang berbakat dalam hal ini." Ia mencoba tertawa untuk menutupi rasa gugupnya.
Leo masih terlihat ragu, tapi dia tidak bertanya lebih lanjut. "Baiklah, kalau menurutmu begitu." Dia menepuk pundak Kai. "Aku senang kau semakin kuat, Kai. Kami membutuhkan kekuatanmu untuk menghadapi Lysander."
Kai menghela napas lega. Dia beruntung karena Leo tidak terlalu mempermasalahkannya. Dia tidak ingin membocorkan rahasia tentang Sistem kepada siapa pun, bahkan kepada sahabatnya.
"Ya, kau benar," kata Kai. "Kita harus fokus pada Lysander sekarang. Aku akan menemui Master Ragnar dan menunjukkan rekaman bola ajaib itu."
"Rekaman bola ajaib? Hal baru apa yang kamu rekam yang ingin kamu tunjukkan pada Tuan Ragnar." Leo bertanya dengan keheranan, "Apakah kamu menemukan sesuatu yang menarik?"
"Itu sesuatu yang sangat penting, aku melihat Lysander menggunakan sihir hitam, dia memanggil iblis," kata Kai dengan wajah serius, "Untungnya aku merekamnya dengan bola ajaib."
"Benarkah? Ini adalah sesuatu yang sangat serius," kata Leo dengan wajah konyol dan sedikit ketakutan, "Aku akan menemanimu melapor pada Master Ragnar."
Kai tersenyum. Dia merasa beruntung memiliki teman seperti Leo. Mereka berjalan bersama menuju ruang kerja Master Ragnar, siap untuk mengungkap kebenaran tentang Lysander dan rencana jahatnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan: tingkat kultivasi
1. Novice (Pemula)
2. Journeyman (Pelajar)
3. Pelopor (Mahir)
4. Sage (Guru)
5. Archmage (Guru Agung)
6. Celestial (Melampaui batas)