Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Siapa Ayahku

🇮🇩Krey_Albert
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
0
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Sebenarnya siapa ayahku?! (1)

Dunia bernama Arthea dimana terdapat beberapa benua di dalamnya, Samudera terhempas yang memisahkan empat benua dari enam benua yang ada.

Diantara banyaknya pulau yang terpisah dari keempat benua. Ada satu pulau yang memisahkan antara kedua benua dengan panjangnya aliran sungai drafet, yang sering juga di kenal dua kubu bulan dan matahari.

Di dalam benua matahari, tepatnya di kerajaan yang berbatasan langsung dengan benua bulan. Negara itu bernama Patronus (pelindung), yang menguasai hampir keseluruhan sari perbatasan benua.

Di dalam negara itu, ada keluarga terkenal yang bahkan disegani oleh para bangsawan dan juga raja kerajaan sekalipun. Keluarga itu telah berkali kali ditawarkan gelar bangsawan, namun ditolak dengan segala alasan oleh kepala keluarga tersebut.

Billgeth, begitulah nama yang selalu menjadi bagian dari perdagangan dalam negri maupun luar negri dalam benua matahari tersebut. Dengan lambang keluarga yang menampakkan timbangan kebajikan dan juga pedang yang mengiringi di sampingnya, keluarga itulah yang bahkan ditakuti dalam hal ekonomi secara hampir keseluruhan.

Ada rumor yang mengatakan, billgeth merupakan kuburan bagi para assasin. Hal ini karena keketatan keamanan keluarga yang di dukung oleh sihir di berbagai sudut rumahnya.

**********************

Di taman belakang rumak itu terdapat tanggul kecil dalam juga pohon yang lumayan besar, tempet itu cocok untuk berpiknik di cuaca yang baik.

" Ibu, dia akan kembali kapan ya? "

Siluet yang menggambarkan keimutan anak berusia tujuh tahun, bertambah dengan rambut merah dan mata emasnya. Maxivont Arctus Billgeth, cucu termuda dari kepala keluarga Billgeth.

"Hei bocah tak punya ayah, apa yang kamu lakukan di sini?!"

Perkataan sinis itu di lontarkan oleh anak perempuan berambut merah muda, dengan mata biru langit. Cintia Krevan Billgeth, Sepupu tertua Arctus anak kandung dari pamannya.

"Kak, kenapa sih kita harus meladeni anak pengecut yang hanya membaca buku ini? "

"Iya, kenapa kak... "

Keluhan itu di lontarkan oleh adik kembar Cintia, Marckus Jhonny Billgeth dan Marckus Darren Billgeth. Yang sama tidak menyenangkan nya dengan Cintia. Karakteristik keduanya sangat mirip, yang mana mereka memiliki rambut hitam dan mata merah seperti ibunya.

Sebenarnya mereka tidak membenci Arctus, hanya saja, mereka iri atas perhatian lebih kakeknya kepada Arctus.

Arctus hanya terdiam, yang kebetulan dia tengah memegang buku di tangannya.

"Eh..., kenapa!! Kok kamu diam saja?! Ho..., nggak mau jawab"

Darren menekan bahu Arctus yang terdiam, mengancam sambil memelopori buku yang ada dalam pelukan Arctus.

" Ho..., ini buku sihir? Buat apa kamu megang hal yang nggak guna buat kamu gini! Memangnya kamu berhak belajar sihir?!! "

Jhonny menarik buku Arctus dengan paksa dan akhirnya merobek beberapa halam buku, lalu membaca sedikit isi dari buku dengan nada tekanan dan ejekan.

"Kembalikan buku itu, tolong! "

Lirih Arctus meminta.

"Orang yang nggak punya ayah seperti kamu itu nggak perlu hal begini! "

Timpalnya membanting buku Arctus dan menginjak buku tersebut.

"Rasain!! "

Ejek Cintia sambil memandang remeh buku sudah tergeletak di tanah.

"Sudahlah, ayo kita kembali. Aku sudah tidak mood dengan permainan bodoh ini! Hmp.."

"Ayo!!"

Kompak ketiga sepupu Arctus meninggalkannya sambil menangis meratapi buku yang kotor akan tanah di depannya.

"Siapa sebenarnya... A.. Ayahku. Kenapa mereka selalu seperti itu. Kenapa.. "

Isaknya mengingat kata kata yang dilontarkan oleh ketiga anak sebelumnya.

Bersambung....