Chereads / "The fate of demon Queen's" / Chapter 2 - Chapter 2 [Kekuatan yang Terpendam]

Chapter 2 - Chapter 2 [Kekuatan yang Terpendam]

Pagi hari di istana Hanazyui dimulai dengan kesibukan yang tidak biasa. Para pengawal dan prajurit iblis bersiap untuk menghadapi ancaman yang mendekat. Namun, di tengah hiruk-pikuk persiapan, Zyui tetap duduk di ruang tahta, termenung. Di luar jendela, sinar matahari mulai merayap, menyoroti dinding-dinding yang sudah pudar warnanya.

Ragnar berdiri di sampingnya, tangan terlipat di depan dada. Matanya yang tajam memandang ke arah para prajurit yang sedang mempersiapkan senjata mereka. "Mereka datang, Zyui. Kali ini, kita tidak bisa mundur lagi."

Zyui memejamkan mata, merasakan setiap kata yang keluar dari bibir Ragnar. Sejak orang tuanya meninggal, dia sudah terbiasa dengan ketegangan ini, tapi setiap kali musuh datang, rasa takut dan cemas selalu menghantui. Apakah dia siap menjadi pemimpin yang diharapkan dunia iblis?

"Ragnar..." suaranya lembut, hampir terdengar ragu. "Apa kau yakin ini yang harus kita lakukan? Apakah kita bisa menghadapinya?"

Ragnar mengalihkan pandangannya ke arah Zyui, matanya yang biasa penuh kelembutan kini dipenuhi dengan tekad yang kuat. "Kita tidak punya pilihan, Zyui. Dunia ini tidak akan menunggu kita siap. Kita harus melawan atau kita akan hancur. Kau tidak hanya melawan musuh, kau melawan ketidakadilan yang telah berlangsung terlalu lama."

Zyui menatap Ragnar, merasa kedalaman kata-katanya menyentuh hatinya. Dia tahu bahwa Ragnar tidak hanya berbicara tentang pertempuran fisik, tapi juga tentang pertempuran batin yang harus dia hadapi sebagai pemimpin. Dengan berat hati, Zyui berdiri, merasakan kekuatan yang terpendam dalam dirinya.

"Saya akan melawan mereka," katanya dengan suara yang lebih keras, kini dengan keyakinan yang mulai tumbuh.

"Tidak hanya untuk dunia iblis, tetapi untuk orang tua saya, untuk semua yang telah hilang."

Ragnar mengangguk, bangga melihat semangat Zyui yang kembali menyala. "Kau bukan lagi gadis kecil yang dulu, Zyui. Kau adalah ratu iblis yang sejati."

Namun, sebelum mereka bisa melangkah lebih jauh, suara langkah kaki terdengar mendekat. Seorang pengawal yang tampaknya sangat terburu-buru memasuki ruangan.

"Ratu Zyui, ada kabar buruk," kata pengawal itu dengan napas terengah-engah. "Pasukan pemberontak manusia sudah berada di perbatasan. Mereka membawa kekuatan yang lebih besar dari yang kami perkirakan."

Zyui mengerutkan kening, matanya yang tajam menatap Ragnar sejenak sebelum kembali ke pengawal. "Berapa banyak pasukan mereka?"

"Lebih dari seratus ribu pasukan," jawab pengawal itu dengan cemas.

"Mereka tampaknya telah bersiap untuk menyerbu dengan kekuatan penuh."

Ragnar menghela napas. "Terlalu banyak. Kita harus segera bergerak."

Zyui menatap pengawal itu, suaranya kembali tenang namun penuh kekuasaan. "Kumpulkan seluruh pasukan. Persiapkan semua yang kita miliki. Jangan biarkan mereka menyeberang ke wilayah kita."

Setelah pengawal itu pergi, Zyui menoleh ke Ragnar. "Apakah kita siap untuk ini?"

Ragnar memandangnya dengan serius. "Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Ini adalah pertempuran yang akan menentukan nasib dunia iblis. Kau harus memimpin pasukan, Zyui. Aku akan berada di sisimu."

Dengan tekad yang membara, mereka berdua keluar dari ruang tahta. Di luar, seluruh pasukan telah siap, berdiri tegak dengan senjata di tangan. Masing-masing wajah mereka menunjukkan keteguhan hati, meskipun ada ketakutan yang tidak bisa disembunyikan.

Zyui berdiri di depan mereka, merasakan beratnya peran yang harus dia mainkan. Dunia iblis, dunia yang pernah damai, kini berada di ujung kehancuran. Tapi Zyui tahu satu halnya jika dia jatuh, Ragnar dan pasukannya akan mengangkatnya. Mereka akan berjuang bersama.

"Kita tidak akan kalah," kata Zyui dengan suara yang lantang, menggema di seluruh istana.

"Hari ini, kita bertarung untuk kebebasan kita. Kita bertarung untuk dunia kita. Jangan biarkan mereka merampas semua yang telah kita bangun."

Pasukan itu bersorak, semangat mereka terbakar oleh kata-kata Zyui. Dengan langkah pasti, mereka mulai bergerak menuju medan perang, siap menghadapi apa pun yang datang.

Di sisi Zyui, Ragnar berjalan dengan langkah yang kokoh, selalu siap melindunginya. Mereka bukan hanya berjuang untuk membalas dendam, tetapi untuk masa depan dunia iblis yang lebih baik.

*Terimakasih sudah mampir*

Next chapter selanjutnya >>>

See u