***************
BAB 199
~POV Zara~
Salju tidak mengucapkan sepatah kata pun, ekspresinya seraya menarikku lebih dekat, tangannya melingkar protektif di pinggangku.
Zade bersandar santai di meja, tangannya terlipat di dada. "Mereka sudah menandai satu sama lain," umumnya untuk Aira, sambil tersenyum penuh arti.
Tempest menyipitkan matanya ke arah Zade sebelum pandangannya beralih kepadaku. "Kalian berdua... kalian menandai satu sama lain?"
Rasa malu Aira cepat berganti menjadi kegembiraan. Dia bertepuk tangan sebelum mengeluarkan pekikan tinggi. "Ya ampun, Zara! Kalian berdua benar-benar saling menandai!"
Aku tak bisa menahan tawa, kegembiraan yang menular dalam reaksi Aira mencairkan rasa maluku.
Namun, Tempest menggelengkan kepalanya, mulutnya bergerak-gerak seakan mencoba memproses. "Tunggu," katanya, menunjuk Zade dengan menuduh. "Ini bukan tentang mereka sekarang. Kamu dan Aira..."
Zade mengangkat alis, senyumannya tak berubah. "Apa tentang kami?"