****************
BAB 382
~POV Ares~
Saya menyeringai. "Kamu perlu terapi, Damon."
"Itu juga," Damon tertawa, berjalan menuju minibar.
Kristal tetap diam, pikirannya jelas masih terbelit dalam kebingungan tentang semua hal ini mengenai ikatan pasangan.
Saya mengamatinya sejenak sebelum akhirnya berkata, "Kamu tidak harus menginginkan ikatan pasangan, Kristal. Tapi kamu berhak untuk melihat apa itu sebelum kamu lari darinya."
Dia menghela napas pelan, mengangguk sekali. "Yeah. Mungkin."
Tapi saya tahu bahwa 'mungkin' bukan sebuah jawaban yang sebenarnya. Dan saya punya perasaan Ryland tidak akan menunggu selamanya.
***************
~POV Tempest~
Apartemen itu sepi kecuali suara sesekali dari lilin yang terbakar di meja. Saya duduk meringkuk di sofa, memeluk lutut saya ke dada, wajah saya terkubur di antara mereka seiring air mata yang diam-diam mengalir di pipi saya.
