Mohon Bertahan
***************
BAB 346
~POV Zara~
Mengambil napas dalam, aku melangkah masuk ke ruang tamu bersama Tempest dan Aira di sisiku. Scott mengikuti kami dari belakang, tangannya terlipat di punggungnya.
Para wanita itu semua tegap di kursi mereka saat aku mendekat, mata mereka terbuka lebar penuh antisipasi.
"Terima kasih semua telah datang hari ini," aku mulai, suaraku menggema ke seluruh ruangan. "Senang sekali bertemu dengan masing-masing dari kalian dan mendengar cerita kalian."
Tempest melangkah maju, tatapannya tajam memindai kelompok tersebut. "Rumah ini bukan hanya tempat bekerja," katanya dengan tegas. "Ini rumah. Dan menjadi bagian dari rumah ini berarti lebih dari sekadar melaksanakan pekerjaanmu. Ini berarti peduli terhadap orang-orang di sini, satu sama lain, dan anak-anak kecil." Dia mengangguk ke arah Badai, yang sekarang bertengger di pangkuan Vani.
