***************
BAB 324
~POV Zara~
Saya langsung memperbaiki postur saat Aira memasuki ruangan, tubuh saya secara otomatis berubah menjadi sesuatu yang berwibawa—terjaga.
"Halo," ucapku, suaraku stabil. "Senang melihat kalian berdua baik-baik saja."
Aira memanage senyum kecil yang lelah. "Ya. Terima kasih."
Saya menunduk ke arah Badai, yang masih melekat di pinggang saya, dan dengan lembut menepuk kepala kecilnya. Lengannya yang kecil memeluk lebih erat sebelum akhirnya mundur, mengusap matanya dengan lengan bajunya.
Aira bergerak sedikit, batuk-batuk dengan pelan. "Zara, aku—"
Saya mengangkat tangan, memotongnya di tengah kalimat. "Tidak perlu." Saya menawarkan senyum kecil, hampir terhibur. "Sungguh."
Aira ragu-ragu.
Saya menghela napas, sedikit memiringkan kepala. "Lihat, aku tahu aku sudah salah. Seharusnya aku tidak mengajak Badai keluar di tempat pertama. Kalau tidak karena itu, tidak akan terjadi apa-apa."
"Bibi Zara," bisik Badai.