**************
BAB 185
~POV Kane~
Saat aku menerobos semak belukar yang lebat di sisi jalan yang jauh, kefrustrasianku semakin membara seperti luka terbuka. Ranting-ranting patah di bawah sepatuku, suara hutan mengejekku saat aku keluar dari bayangan ke area terbuka tempat mobilku diparkir.
SUV hitam itu berkilau di bawah cahaya redup yang menyaring melalui pepohonan, sebuah pengingat keras tentang seberapa jauh aku telah jatuh. Ini bukan cara seharusnya.
Aira tidak seharusnya membangkang padaku. Dia tidak seharusnya mencari penghiburan di pelukan pria lain—seorang Alfa, tidak kurang.
Aku tahu di masa lalu aku menolaknya tapi dia terus kembali dan lama kelamaan, aku terbiasa memperlakukannya seperti itu. Dia dan anak laki-laki kami milikku, hanya milikku.
Tsk, gara-gara saudara lelakinya, aku tidak pernah bisa mendidik anakku. Hmph!