**************
BAB 153
~Sudut Pandang Penulis~
Ruangan itu diliputi bayangan, hanya disinari oleh cahaya redup layar laptop yang terletak di atas meja mahoni yang mengkilap.
Seorang pria duduk di kursi kulit, jari-jarinya menyatu di bawah dagu saat matanya terpaku pada video yang diputar di layar.
Rekaman itu buram, tapi detailnya tak tertukar: ledakan mobil Snow Zephyr, api yang mengelilinginya dalam nyala api yang menyala-nyala, dan kekacauan yang terjadi setelahnya.
Kamera merekam Zara yang terjatuh, darah menodai pelipisnya, sementara Zade dan Snow berusaha melindunginya dari bahaya lebih lanjut.
Tawa rendah terdengar dari dada pria itu, mengisi ruangan dengan resonansi yang menyeramkan. Dia condong ke depan, cahaya keras layar melemparkan bayangan samar pada fitur-fitur tajamnya, meskipun identitasnya tetap tersembunyi dalam cahaya ruangan yang redup.