**************
BAB 132
Astrid bergerak dalam diriku dan aku menenangkan napasku, senang dia bersamaku sekali lagi. Aku menunduk, mengelus surai Diamond. "Hei gadis, siap?"
Diamond merespons dengan menginjakkan kakinya ke tanah dan sebelum aku sempat bereaksi, aku sudah menunggang.
Zade dan kudanya yang hitam sudah pergi dan begitu juga aku.
"Ayo kita lakukan ini," kataku dan berangkat.
Tanganku memegang tali kekang dengan stabil, dan tubuhku seolah memiliki pikirannya sendiri. Kami menelusuri hutan dengan cepat, pohon-pohon menjadi kabur.
Aku tertawa, merasakan angin di rambutku dan adrenalin di pembuluh darahku.
Tiba-tiba, aku mendengar suara yang memanggil namaku dan Diamond merespons dengan tiba-tiba melambat dan mengangkat kakinya, mendorong kami ke belakang.
Jantungku berdetak sedikit ketika sensasi mendebarkan itu mengalir melalui diriku lagi saat Diamond meringkik keras, membuatku tertawa.
"Zara!"
