Hades~
Pintu limo dibuka, dan saya melangkah keluar. Saya mengulurkan tangan saya kepada putri, dan dia meletakkan tangannya yang gugup di tangan saya. Saya bisa merasakan gemetarannya. Dia melangkah keluar seiring kilatan lampu kamera dari semua arah.
Sebelumnya, Gala Bulan jauh lebih privat, dengan tamu memarkir di dalam dan langsung masuk, tetapi kini acara itu telah berubah menjadi lebih publik, di mana paparazi dan penonton datang untuk menyaksikan. Saya tidak terlalu keberatan—saya tidak terlalu peduli. Namun dengan cara putri gemetar, saya bisa katakan itu tidak sama baginya. Sayangnya, tak ada jalan untuk menghindar dari itu. Dia harus menunjukkan wajahnya kepada publik pada suatu saat, dan ini adalah kesempatan yang sempurna. Saya sedang mengabulkan dua keinginan sekaligus: penampilan publik pertamanya dan memberikan perubahan pemandangan padanya.
