Hades~
Ekspresi Felicia berubah seketika, rahangnya terjatuh dalam kekagetan dan jijik saat Ellen dengan santainya menempatkan dirinya di pangkuanku. Ruangan, yang sudah tegang, menjadi penuh ketidakpercayaan saat lengan Ellen melingkar di leherku, bibirnya menekan kecupan cepat ke pipiku.
Untuk sesaat, aku tak bisa bergerak. Ketidakwajaran situasi itu menggenggamku seperti sebuah cengkeraman. Sayang?
Aku merasakan tatapan Felicia yang menyala-nyala, namun sebelum aku dapat bereaksi, kata-kata berikutnya dari Ellen menghantamku seperti bata.
"Aku merindukanmu sepanjang hari, sayang. Haruskah aku memakai lingerie Rahasia Veronica sebelum kamu meluangkan waktu untukku?"