Eve
Ketika aku menerjang, Hades dengan mudah menghindariku dan mengelilingiku sekali lagi seperti pemangsa, matanya yang tajam berkilau dengan hiburan yang mengganggu. "Kekuatan hanyalah setengah dari pertempuran," katanya, nada suaranya sejuk dan terpisah seperti biasa. "Ketahanan menentukan siapa yang masih berdiri ketika pertarungan berlarut-larut. Mari kita lihat apakah kamu bisa menangani hal yang sebenarnya."
Aku nyaris tidak punya waktu untuk bersiap sebelum dia maju lagi, tapi kali ini, dia lebih tak kenal ampun. Dia tidak memberiku ruang untuk berpikir, tidak mengizinkan satu napas lega pun. Serangannya datang beruntun—pukulan yang ditujukan ke sisi tubuhku, sapuan ke arah kakiku, dan tipuan cepat untuk membuatku kehilangan keseimbangan. Itu mengingatkanku pada pria yang telah dia lawan ketika dia membawaku ke sini. Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan berada di ujung serangannya.
