Rizky terbangun dengan rasa penasaran yang menghantui pikirannya. Surat misterius "Mimpi hanya awalnya" terus mengganggu pikirannya. Dia ingin tahu apa maksud dari kalimat itu. Rizky memandang surat itu lagi, mencari petunjuk yang tersembunyi.
Rizky mencari-cari kamarnya, berharap menemukan sesuatu yang terlewatkan. Dia memeriksa meja, lemari, dan bahkan bawah tempat tidurnya. Tapi, tidak ada yang ditemukan. Rizky duduk di tepi tempat tidur, memikirkan mimpi tentang seminar "The Human". Dia mencoba menganalisis kata-kata dalam surat itu, mencari hubungan antara mimpi dan surat.
Rizky mengingat Lyra dan kekuatan supernaturalnya. Dia mengingat perasaan takut dan bingung selama seminar. Rizky bertanya-tanya apakah mimpi itu benar-benar mimpi. Apakah ada hubungan antara mimpi dan kehidupan nyata? Rizky memikirkan kata-kata Lyra: "Mimpi adalah pintu gerbang ke realitas lain."
Rizky merasa takut dan penasaran. Dia bertanya-tanya apa hubungan antara mimpi dan surat itu. Rizky ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah dia akan menemukan jawaban atau terjebak dalam misteri yang lebih besar?
Tiba-tiba, Rizky mengingat sesuatu. Dia mengingat peristiwa aneh saat seminar, ketika dia merasa terhubung dengan Lyra. Rizky bertanya-tanya apakah itu hanya kebetulan atau ada sesuatu yang lebih dalam. Dia memutuskan untuk mencari jawaban lebih lanjut.
Rizky memandang surat itu lagi, berharap menemukan jawaban. Dia tahu bahwa dia harus mencari kebenaran tentang mimpi dan surat itu. Rizky bangun dari tempat tidurnya, siap menghadapi misteri yang menantangnya. Apakah dia akan menemukan jawaban atau terjebak dalam labirin misteri?