Rizky, Muktafa, dan Lyra berdiri tegak di depan penjaga api suci. Gua yang gelap dan dingin itu dipenuhi dengan energi pertarungan.
Penjaga Api Suci: "Kalian tidak bisa mengalahkan aku! Aku telah menjaga api suci selama ribuan tahun!"
Rizky: "Kita akan membuktikan kekuatan kita!"
Muktafa: "Aku siap melindungi kalian dengan kekuatan mataku."
Lyra: "Aku akan menggunakan sihir api untuk mendukung serangan kalian."
Pertarungan dimulai. Penjaga api suci mengangkat tangan, memanggil badai angin yang kuat. Lyra mengangkat tangannya, menciptakan perisai api yang melindungi mereka dari serangan angin.
Muktafa: "Aku melihat kelemahannya! Dia memiliki titik lemah di perutnya, tepat di bawah simbol api!"
Rizky: "Aku akan menyerang!"
Rizky berlari ke arah penjaga api suci, menyerang dengan pukulan kuat. Namun, penjaga api suci terlalu cepat dan berhasil menghindar.
Penjaga Api Suci: "Kamu tidak cukup cepat!"
Rizky terjatuh, terkena serangan balik penjaga api suci. Muktafa segera menolongnya.
Muktafa: "Bangun, Rizky! Kita tidak bisa kalah!"
Rizky bangun, marah dan siap melawan.
Rizky: "Aku tidak akan kalah!"
Rizky menyerang kembali, kali ini dengan kekuatan yang lebih besar. Penjaga api suci terkejut dan terjatuh.
Penjaga Api Suci: "Aku... kalah..."
Rizky: "Kita berhasil! Sekarang kita bisa mendapatkan api suci!"
Mereka mendapatkan api suci, sebuah bola cahaya putih yang menyala. Mereka merasakan kekuatan baru mengalir dalam tubuh mereka.