Rizky, Farhan, dan Muktafa terkejut melihat Nicky terjatuh. Mereka berlari mendekatinya, tapi pria misterius itu menghentikan mereka.
"Tunggu!" teriaknya. "Nicky belum mati."
Mereka terkejut. Nicky membuka mata, napasnya terengah-engah. "Saya... masih hidup," katanya lemah.
Pria misterius tersenyum. "Ya, tapi tidak lama lagi. Infeksi pedang berkarat akan membunuhmu dalam satu jam."
Rizky, Farhan, dan Muktafa panik. Mereka harus mencari cara menyelamatkan Nicky. Pria misterius memberikan petunjuk: "Cari 'Obat Anti-Infeksi X' di laboratorium bawah tanah."
Mereka berlari ke laboratorium. Di sana, mereka menemukan banyak peralatan misterius dan obat-obatan aneh. Farhan menemukan Obat Anti-Infeksi X, tapi ada syarat: mereka harus menyelesaikan permainan "Pembunuh Bayangan" tahap kedua.
Mereka kembali ke ruangan permainan. Pria misterius menjelaskan aturan baru: "Kalian harus mengalahkan avatar-avatar yang lebih kuat. Jika kalian menang, Nicky akan mendapatkan obatnya."
Permainan dimulai. Mereka berjuang mati-matian melawan avatar-avatar yang kuat. Rizky mengendalikan Farhan, sementara Muktafa mengendalikan avatar lain.
Pertarungan sengit berlangsung. Farhan melawan avatar "Ksatria Kematian" dengan pedang berapi. Muktafa melawan avatar "Ninja Bayangan" dengan senjata ninja.
Waktu terus berjalan. Nicky semakin lemah. Infeksi menyebar, membuat luka menghitam dan mengeluarkan nanah.
Tiba-tiba, Wira muncul di layar permainan. "Saya akan membantu kalian," katanya. "Tapi ada harga yang harus dibayar."
Wira mengirimkan avatar "Pembunuh Kegelapan" untuk membantu mereka. Avatar itu memiliki kekuatan luar biasa.
Pertarungan akhir berlangsung. Rizky, Farhan, Muktafa, dan Wira melawan avatar "Raja Kegelapan". Mereka menggunakan semua kekuatan dan strategi untuk mengalahkannya.
Detik-detik terakhir. Nicky hampir mati. Mereka berhasil mengalahkan Raja Kegelapan.
Pria misterius memberikan Obat Anti-Infeksi X kepada Nicky. Nicky sembuh, tapi ada konsekuensi: Wira kini menjadi musuh mereka.
"Kalian telah membangkitkan kekuatan kegelapan," kata Wira. "Kalian harus siap menghadapi konsekuensi."
"Apakah Rizky, Farhan, dan Muktafa bisa menghadapi konsekuensi kekuatan kegelapan, siapa kah sebenernya Wira?"